Jejak masa lalu itu bernama kenangan, ia tak akan abadi jika tidak tercatat dengan baik di dalam hati .
Warga desa Tenganan Pegringsingan menyakini bahwa nenek moyang mereka adalah prajurit. Terlahir dari garis keturunan kesatria pemuja Dewa Indra mereka teguh berpakem pada awig-awig.
Tata ruang desa pun menganut konsep jaga satru (berjaga dari serangan musuh) dengan bukit sebagai benteng alam. Empat pintu gerbang desa atau lawangan masing-masing menghadap arah mata angin seolah bersiap dari serangan musuh.
Lanjutkan membaca “Tenganan , Keteguhan Hati Keturunan Prajurit”