Malam semakin dingin. Tak ingin kulepas kehangatan dari sisiku. Kukecup lembut bibir ranum merah jambu terlelap dalam mimpi panjang.
“Itai Lamu, kau adakah.” Suara dari balik dinding lamin membuyarkan rasa.
Tanpa sepatah kata, kuraih mandau. berjinjit ringan membuka pintu. Sekali lagi kupandang tubuh molek kuning langsat bersarung.
***
