
Jika saya ditanya kapan berhenti travelling. Sulit bagi saya untuk menjawabnya tapi saya mencoba menjelaskan dengan sebuah analogi. Travelling bagi saya seperti membaca buku kehidupan. Ketika selesai membaca halaman pertama maka saya akan penasaran untuk membuka halaman selanjutnya. Dan ironisnya jumlah halaman itu tidak akan pernah habis. Karena ketika kita membalik satu halaman maka jumlah halaman dibelakangnya akan terus bertambah. Dan yang paling gila setiap kata di dalam halaman buku selalu memberi energi baru untuk kembali membaca.
Lanjutkan membaca “Explore Timor-Flores 2012 (part 15): Friend, Fotografi , Food”
