Mengintip Gerhana Matahari Cincin Dari Atas Kantor

Rejeki yang tidak terlupakan di penghujung tahun 2019 adalah melihat fenomena alam yang konon terjadi 350 tahun sekali. Lalu menontonnya dari atas kantor! Sebuah hiburan manis dari Tuhan di antara raminya hari kejepit nasional. Penghujung tahun ini saya kebagian jaga kandang atau brok karena beberapa rekan kerja cuti dan cuti saya habis, lalu saya juga sedang mengencangkan ikat pinggang karena tahun depan akan ada trip yang menguras isi dompet.

(hanya alasan di belakang yang benar)

Sedari malam saya sudah memastikan baterai sudah cukup daya, secara proses gerhana matahari bisa 3 jam. Dari beberapa artikel yang saya dapat di internet, gerhana matahari akan terjadi sekitat 10 pagi lalu berlahan bayangan bulan akan menutupi matahari sekitar pukul 12:22. Lalu bayangan bulan akan menjauh dan gerhana usai pukul 2 siang.

Walau tidak terlalu berharap, saya bahagia banget ketika tahu salah satu titik pengintaian gerhana terbaik di Batam. Tanpa ragu saya catat 26 Desember 2019 sebagai tanggal sakral yang tidak boleh diganggu gugat. Walau status bekerja kalau bisa tidak ke lapangan agar bisa melihat fenomena alam ini dengan paripurna.

Seperti gerhana matahari 9 Maret 2016, maunya saya berada di gedung paling tingga di Batam. Tapi ternyata tidak mendapat ijin gedung kantor tetangga, yang dulu merupakan gedung tertinggi di kawasan Batam Center. Ya sudahlah saya hunting saya di kantor sendiri berlantai dua.

Film Bekas Rontgen

Untuk melindungi mata dan sensor kamera saya menggunakan film bekas rontgen sebagai filter. Ingat ya, hanya bagian yang benar-benar berwarna hitam pekat yang digunakan. Kalau bagian transparan bening sih sama saja bohong.

Ujung-ujung film bekas rontgen saya gunting sesuai bentuk lensa kamera dan kacamata. Voila sekarang saya punya kacamata untuk melihat gerhana matahari tanpa membelinya di Indomaret seharga 20 ribu rupiah.

Dokumentasi Gerhana Matahari Cincin

Sekitar pukul sepuluh lewat saya mulai cek-cek ombak, dengan melihat bayangan matahari dari mobil di lantai 1. Ternyata bayangan matahari sudah tidak bulat sempurna, tanpa diperintah saya langsung membawa kamera dan tripod ke roof top kantor.

Walau udara lumayan panas menyengat, saya mulai membentangkan kaki tripod lalu men-set up kamera video untuk merekam proses perubahan gerhana matahari cincin. Tapi dasarnya saya itu gaptek dan nggak jago-jago amat mengoperasikan kamera, sempat ada kendala gambar tidak fokus alias blur. Tapi akhirnya menjelang momen cincin kamera video mau diajak bekerjasama.

Kamera foto tidak ada masalah karena tiga tahun saya sudah pernah mengabadikan momen gerhana menggunakan kamera DSLR. Yang jadi masalah itu panas-panasan di atas kantor.

Berikut foto momen-momen perubahan posisi bayangan bulan di matahari.

Menjelang fenomena cincin beberapa rekan kerja dan anak-anak ikut mengintip gerhana matahari cincin. Ketika bulan di posisi cincin, sejenak suasana kota Batam temaram namun tak lama terang kembali.

Sekitar pukul setengah satu turun ke bawah dan tidak menyelesaikan pengamatan sampai matahari benar-benar terlihat penuh. Secara ini sudah hampir jam satu, saatnya makan siang. Lagian siapa yang mau berjemur di tengah matahari yang semakin terik dan tepat di atas kepala.

Nah ini kan cerita aku berburu gerhana matahari cincin dari atas kantorku di Batam. Bagaimana dengan pengamatan gerhana matahari cincin di kotamu, apakah seseru ini?