Meski saya tidak lahir di era milenia dan bukan termasuk golongan generasi z, secara tidak langsung kehidupan dan pola pikir anak muda mempengaruhi kehidupan saya. Mungkin karena saya seorang blogger dan dekat dengan media sosial, mau tidak mau bersinggungan dengan dunia digital. Pada kenyatanya bagi beberapa orang menggunakan media sosial tidak hanya untuk bersenang-senang tapi juga menjadi peluang bisnis. Jika dulu bisnis identik dengan kredit modal usaha dan uang besar, kini bisnis identik dengan kreativitas.
Dahulu para pebisnis mrupakan kaum profesional berusia matang yang sering berkumpul di tempat-tempat luxury seperti resto, klub sosialita atau lapangan golf. Namun sekarang skalanya lebih luas, siapapun bisa berbisnis dan sukses. Jadi tidak mengherankan beberapa profesional yang usianya belum mencapai 30 tahun sudah tercatat sebagai orang kaya di Asia bahkan dunia. Jadi dengan mengglobalnya dunia semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sukses, tidak terkecuali anak muda.

Berbisnislah Selagi Muda
Seorang rekan saya yang sukses memiliki bisnis properti dan kuliner di Lampung pernah berujar, “Berbisnislah selagi muda.” Karena semakin awal kita berusahan maka peluang untuk menjadi sukses akan semakin besar. Bisnis itu seperti proses belajar, ada yang langsung sukses tapi lebih banyak lagi yang tidak langsung sukses. Nah proses ini membutuhkan waktu, jadi semakin cepat dimulai akan semakin baik.

Ketika muda semua resiko kegagalan akan lebih mudah untuk ditolerir atau diterima. Bayangkan jika memulai usaha ketika sudah tua dengan berbagai tanggung jawab seperti keluarga. Ketika bisnis tidak berjalan dengan baik maka orang-orang yang menjadi tanggung jawab kita, juga ikut merasakan akibatnya. Namun ketika kita muda maka yang akan menanggung resikonya hanya kita sendiri.
Jangan pernah takut untuk mencoba dan gagal karena sesungguhnya dua proses inilah yang mengembangkan kemampuan dan intuisi kita sebagai seorang enterpreuner. Skill bisnis tidak dibangun dalam satu malam, beruntung mereka yang memiliki bakat di bidang ini. Namun sesungguhnya bakat saja tidak cukup karena semua butuh kerja keras dan usaha.

Bisnis Apa Yang Cocok Untuk Anak Muda
Sebetulnya peluang bisnis itu tidak pernah memandang umur,namun idealnya bisnis itu sesuai dengan passion. Karena bisnis yang sesuai dengan hobi dan kesukaan biasanya akan lebih mudah untuk ditekuni. Misal kamu memiliki hobi gundam, kamu pasti tahu tempat dimana beli gundam yang murah dan tahu gundam apa yang sedang mnjadi tren dan paling dicari di pasaran.
Karena kebanyakan anak muda memiliki aktivitas lain seperti kuliah atau sekolah, maka ciptakan bisnis yang bisa dilakukanparuh wkatu. Memang sih jika bisnis sudah berkembang, mau tidak kamu harus fokus dan menentukan pilihan.
Pilih bisnis dengan resiko yang tidak terlalu besar karena sumber keuangan anak muda biasanya terbatas. Kebanyakan orang selalu berpikir bahwa berbisnis harus dengan modal besar padahal banyak yang hal kecil yang bisa dijadikan usaha seperti menjadi reseler jual beli online. Hal terpenting adalah membuat perencanaan dan manajemen yang baik. Jika bisnis kecil-kecilan sudah berjalan baik dan cash flown-ya stabil, tidak ada salahnya meminjam uang untuk memperluas usaha.

Jika kamu tidak memiliki modal uang yang cukup tapi memilik modal skill yang mumpuni seperti kemampuan mendesain atau coding membuat start up, tidak ada salahnya mencari patner bisnis.
Modalnya Dari Mana?
Modal memang selalu menjadi masalah klasik bagi para pebisnis muda yang ingin merintis dan mengembangkan usaha.
“Mau nambahin modal untuk mengembangkan usaha, nggak ada modal Bang. Mau pinjam di Bank, wong KK (karu keluarga) saja masih numpang dengan orang tua apalagi agunannya”, celoteh Andi salah satu anak muda di Lampung yang memiliki bisnis jual beli onlin pakaian olahraga.

Bagi Andi, mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggiLampung, bisnis yang ia jalani sekarang seperti sebuah anugerah besar.Kecintaannya akan olahraga sepak bola dan lari melahirkan bisnis yang tidakjadi dari lingkungan dan komunitasnya. Salah satu impiannya setelah luluskuliah fokus dengan bisnis dengan membuat distro khusus pakaian olahragasekaligus menjadi tempat kongkow.
Andi sadar bahwa yang mampu memperbesar bisnisnya adalah komunitas dan jaringan pertemanan. Jadi ia berencana membuat kafe yang bisa menjadi tempat nongkrong orang-orang usai berolahraga. Namun sayang, untuk sekarang kondisi keuangannya belum memungkinkan untuk mewujudkan impiannya.

Pinjam Kredit Usaha Tanpa Ribet
Kredit tanpa agunan kebanyakan memang diperuntukan bagi karyawan tetap atau PNS. Lalu bagaimana dengan kaum milenial yang belum memiliki pekerjaan tetap.
Tenang Bro kamu bisa memperluas pengetahuan mengenai koperasi pinjam uang tanpa jaminan melalui laman CekAja.com yang membantu kaum milenial menemukan solusi mencari dana tambahan untuk mengembangkan usaha tanpa ribet, aman, nyaman yang sesuai dengan kebutuhan.
Pada intinya dimana ada kemauan disitu ada jalan. Jadi jika kamu sudah memiliki rencana bisnis yang jitu saatnya bergerak memulai menjadi seorang entrepreneur. https://www.cekaja.com/small-business-banking
bagus ini untuk mereka yang ingin usahatapi kurang modal, semoga banyak yang terbantu dan lahir pengusaha- pengusaha sukses
SukaSuka
Semacam jobstreet nggak sih ini websitenya Nan?
SukaSuka
Bukan , ini wEbsite pinjaman tanpa
Agunan tapi kerjasama dengan beberapa bank
SukaSuka