Manusiawi jika kita memiliki keraguan ketika akan memulai hal-hal baru termasuk bepergian ke tempat jauh. Dulu sebelum memiliki hobi traveling saya selalu merasa takut untuk ke luar rumah. Berpikir jika berada di tempat baru bagaimana makan dan tidurnya? Bagaimana kalau nyasar di l uar negeri lalu ingin bertanya dengan penduduk setempat. Bahasa inggris saya pas-pasan banget, paling bisa conversation menjelang tidur seperti ,”good night baby…oh yess… oh no…” . *eaa yang bobo-bobo-an*
Jika diurai semua keraguan akan menyurutkan langkah dan nyali untuk berpetualang bukan. “Sudah jangan terlalu dipikirkan terlalu dalam , yakin saja Tuhan akan membantu umatnya yang kesusahan kalau kamu nggak bisa ngomong enggris.” Kata teman saya yang sering piknik keliling dunia.
Bukannya mengabaikan hal-hal kecil tapi cobalah untuk memilah hal apa yang perlu dan tidak dipikirkan terlalu dalam agar langakahmu lebih ringan untuk traveling.
Punya Uang Banyak
Dulu saya selalu berpikir kalau mau jalan-jalan ke luar negeri harus memilikii uang sekoper penuh bergambar Soeharto tersenyum dengan emblem Bapak Pembangunan Indonesia. Tapi jaman sudah berubah, dengan modal dengkul atau otak kaum papa dapat piknik ke luar negeri.

Caranya beragam mulai dari belajar dengan giat lalu mendapatkan beasiswa atau bekerja di luar negeri sebagai buruh migran. Tapi cara paling lumrah begadang semalaman berburu tiket pesawat promo plus akomodasinya (hotel) dengan harga super duper murah.
Lalu untuk tahu tiket promo bagaimana?
Berlangganan saja milis maskapai Low Cost Carier yang akan mencolek kamu jauh-jauh hari jika ada tiket murah. Sekarang lagi hits bergabung komunitas pemburu tiket murah yang tersebar di laman facebook atau media sosial lainnya. Sekali lagi saya mengingatkan, komunitas ini akan membuat mu kecanduan dan tidak bisa tidur nyenyak apalagi kalau kamu pegawai kantoran. Perih lho ketika tiket murah bertaburan tapi cuti berlibur kamu mepet tiap tahunnya.
Tapi mungkin nggak sih Kak jalan-jalan ke luar negeri modal kasih sayang. Saya kasih dia sayang lalu saya dibawa piknik ke Amrik. Duh kalau itu saya no comment!
Visa
Katanya mengurus visa itu ribet dan biayanya lumayan mahal, apalagi untuk Mas-Mas kaya saya yang masih ngandelin gaji bulanan. Duh kenapa harus masuk negara visa berbayar kalau ada yang bisa gratis. Semua negara di Asia Tenggara bebas visa lho dan kalau kamu jeli beberapa negara di Afrika juga gratis.

Coba deh kamu ulik dulu internet cari negara visanya gratis atau paling enggak voa (visa on arrival) yang bisa dibayar di tempat tanpa kamu harus meng-apply dan wawancara ke kedutaan negara yang bersangkutan.
Biro Perjalanan
Perlu nggak sih jalan-jalan ke luar negeri pakai biro perjalanan? Itu sih balik ke gaya jalan kamu. Kalau kamu maunya nggak ribet tinggal duduk manis lalu sampai di tujuan wisata dan ada pemandu yang menjelaskan semuanya. Itu penting banget. Tapi untuk kamu yang cinta akan kebebasan dan nggak punya buget lebih untuk membayar pemandu lebih baik jalan-jalan sendiri.
Jaman now informasi tempat wisata dari tiket sampai how get there melimpah ruah di internet. Jadi uang untuk membayar pemandu lebih baik disimpan untuk jalan-jalan berikutnya.

Bahasa Asing
Saya sering banget dapat pertanyaan dari teman kantor, kalau jalan-jalan ke Singapura pakai bahasa Inggris ya? Ya ampun Mas, di Singapura banyak orang Melayu dan mereka bisa bahasa Indonesia/ Melayu. Andai pun kamu jalan-jalan ke Amerika dan tidak bisa bahasa Inggris, kamu tetap bisa berkomunikasi. Caranya? Dengan bahasa tubuh, isyarat dan mimik wajah. Manusia mahluk sosial yang paling cerdas dan adaptif. Dalam kondisi kepepet biasanya skill tadi akan maksimal dan kamu tetap bisa berkomunikasi dengan semua manusia di muka bumi ini. Percayalah…
Tapi kalau kamu mau lebih percaya diri nggak ada salahnya belajar bahasa internasional seperti bahasa Inggris, Perancis atau Jerman. Wah aku belajar bahasa Inggris 6 tahun dari SMP sampai SMA tapi kok nggak bisa-bisa. Aku yang bodoh apa yang nggak bakat ya?

Itu 6 tahun belajar buku ajar coba kalau 6 tahun kamu dicemplungin ke Inggris yang nggak ada orang Indonesia dijamin mau nggak mau harus ngomong Inggris bukan?
Moso aku harus mondok di Inggris dulu untuk pinter bahasa Inggris. Nggak perlu karena di Kediri Jawa Timur ada Kampung Inggris Pare, di sana semua siswa wajib berbahasa Inggris. Nah kamu bisa ambil program belajar di sana, mulai dari Paket Intensive, Paket Liburan sampai Paket TOEFL.
Teman
Perjalanan pertama bersama teman atau rombongan pasti akan membangkitkan rasa percaya diri tapi kalau keasikan dengan teman sendiri biasanya kita kurang pedui dengan orang di sekitar kita. Padahal salah satu keasikan traveling adalah bertemu dengan orang-orang baru yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.
Jadi untuk menambah percaya diri dan pengalaman sesekali traveling tanpa teman itu perlu lho. Tapi jangan salahin aku kalau kamu dapat banyak gebetan dan mungkin jodoh *ehem* dari traveling.

Membeli Baju Hangat
Pengalaman jalan-jalan saya ke luar negeri memang belum mumpuni terutama ke negara-negara beriklim ekstrim (dingin). Mungkin yang iklimnya paling dingin Nepal dan danau Habema di Wamena. Dan rasanya untuk membeli mantel hangat belum perlu apalagi belum tentu setahun sekali saya berpergian ke negara dingin. Jadi salah satu mensiasatinya dengan mengenakan baju beberapa lapis lalu jaket biasa yang saya kenakan di Indonesia.

Jika ada teman yang baik hati saya meminjam mantel dan sepatu boot dari mereka. Atau kalau ada uang berlebih bisa membeli di toko seken seperti yang banyak tersebar di kota Kathmandu atau Pokhara ketika saya ke Nepal. Selain lebih murah, saya tidak perlu susah-susah membawa yang akan membebani beban bagasi pesawat saya.
Kartu Kredit
Sebetulnya salah satu fungsi kartu utangan ini adalah untuk mempermudah transaksi, apalagi pemesanan tiket pesawat atau tiket melalui situs. Tapi jika kamu memiliki akun paypal rasanya tidak memiliki kartu kredit tak masalah. Apalagi kalau kamu sudah memiliki rencana perjalanan yang baik. Jauh-jauh hari sudah memesan hotel, tiket bus, tiket kereta bahkan voucher rental mobil di negara yang kamu tuju.

Namun di saat-saat darurat kartu kredit merupakan salah satu solusi jitu. Misalnya kamu ketinggalan pesawat dan harus memesan pesawat kembali, sedangkan kamu tidak memiliki uang tunal. Alhamduliah ada kartu kredit dan bisa berhutang.
Tips : Untuk kamu yang tak memiliki kartu kredit mungkin bisa meminjam punya teman. Karena ternyata kartu kredit yang pernah transaksi di luar negeri biasanya akan mudah untuk dinaikan nilai limitnya. Karena pihak bank yakin bahwa pemiliknya yang berpergian ke luar negeri memiliki kemampuan ekonomi yang lebih.
Naik Pesawat
Hampir sebagian orang yang tinggal di pulau Jawa berasusmi kalau ke luar negeri harus dengan pesawat terbang. Mungkin ini berhubungan dengan letak geografis tapi bagi kami yang tinggal di Sumatra atau Kalimantan, ke luar negeri bisa naik kapal laut atau bus.

Kamu kebayang nggak sih kalau saya yang tinggal di pulau Batam tiap hari bisa ke luar negeri hanya dengan bermodalkan uang 270 ribu untuk membeli tiket Feri pulang pergi. Dan kalau punya waktu panjang bisa keliling Asia Tenggara dengan menumpang bus Singapura-Johor lalu dilanjutkan dengan kereta api ke Thailand. Selanjutnya bisa menjelajah ke kota-kota lain di Asia Tenggara dengan bis. Dan bayangkan jika kereta api dari Asia Tenggara sudah terhubung ke China, bukan mustahil perjalanan bisa berlanjut dari China ke Eropa.
Bagaimana? Traveling alias jalan-jalan ke luar negeri itu tak sulit bukan, kamu hanya perlu keberanian dan percaya diri. Memang ada hal-hal yang harus dipikirkan untuk memulai sebuah perjalanan tapi jangan sampai kekhawatiran yang berlebihan menyurutkan langkahmu teman.
Nah kalau ini versi “Hal Perlu dan Tidak Perlu Saat Traveling ke Luar Negeri” kira-kira apa versimu? Silakan menambahkan di kolom komentar di bawah :D.
Saya juga bahasa Inggrisnya aneh bin ajiab Mas, bahasa Inggris google translet, hahaha. Makasih dah berbagi
SukaDisukai oleh 1 orang
Sama sama kang ali
SukaSuka
Huahaha asli deh itu kalo bertaburan tiket murah di grup-grup pemburu tiket tapi jatah cuti mepet, keseeeel :’)))))
SukaSuka
aku nggak bisa digituin kak, aku nggak bisa…. *utang cuti*
SukaSuka
Kartu kredit dan atm penting banget disaat kepepet. Aku pernah salah beli tiket pesawat dan baru nyadar pas lagi cek in. Untung pegang kartu kredit, langsung dah beli tiket baru saat itu juga. Tapi nyesek sama harganya
SukaSuka
Akak pernah ke Japang padahal ngaa bisa ngomong apa lagi membaca.
Alhamdulillah aman kok
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahhahaha Iyah
SukaSuka
Hahaha.. jadi inget waktu ke Jepang pas lagi musim dingin cuma pake jaket tipis.. kedinginan deh.. 😩😩😩
SukaDisukai oleh 1 orang
Aku berhasil ngomporin adekku buat berangkat ke Kampung Inggris. Lumayan, sebulan dia jadi anak kos di sana hehe.
Duh udah lama gak pake paspor niiih
SukaDisukai oleh 1 orang
Ke batam aja om , kayang dikit sampe singapur
SukaSuka
Ajakin wisata pulau yaa kalo ke Batam (lagi) 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Boleh yuk
SukaSuka
saya selalu mikir harus bisa bahasa inggirs kalau mau keluar biar aman kalo ketemu orang
SukaDisukai oleh 1 orang
gak punya kartu kredit. alhamdulillah ketolong sama 4 atm, meski seringnya yang ada isinya mah cuma 1. tp kan bisa songong gitu di imigrasi bilang punya 4 atm.
hahahaha
SukaSuka
keren
penyakit lupus pasarpolis
SukaDisukai oleh 1 orang
bawa colokan om
SukaSuka
colokan apa nih , colokan hati apa colokan malem *eeh
SukaDisukai oleh 1 orang
kamu sekarang nakal Om !
SukaDisukai oleh 1 orang
Efek di batam
SukaDisukai oleh 1 orang
begitu anda tiba, amoy menunggu
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahahahahahha
SukaDisukai oleh 1 orang
bener kan ?
SukaSuka
makasih banget kak atas info2nya membantu banget! jadi ngga takut deh open trip ke Maldives bareng temen temen heheh
SukaSuka