Sudah tiga tahun lebih saya tinggal di kota Batam dan ngekos. Walau bukan ibu kota propinsi, harga kamar sewa di sini terbilang mahal apalagi rumah. Mungkin karena lokasinya yang berdekatan dengan Singapura dan mayoritas penduduk Batam pendatang. Tanpa sengaja tahun lalu saya sempat tinggal di kosan paling mahal di Batam. Per bulannya sekitar dua puluh juta rupiah. Kira-kira bisa untuk mencicil KPR tipe 36 berapa tuh?

Awalnya saya mengira Nongsa Village Resort merupakan penginapan yang dapat disewa harian tapi nyatanya properti ini hanya dapat disewa bulanan dengan tarif yang membuat jantung saya berdegup cepat. Dua puluh satu juta untuk bangunan dua kamar dan dua puluh enam juta untuk bangunan tiga kamar. Bagi ekspatriat bergaji ribuan dollar tidak masalah tapi bagaimana dengan saya yang penghasilannya punjul dikit dari UMK Batam dan masih dalam mata uang rupiah. Dihitung-hitung gaji saya nggak akan cukup untuk ngemper seminggu di sini.


Tapi dasarnya anak soleh ada saja kesempatan ngemper di sini walau cuma semalam. Bagaimana caranya silakan hubungi japri, tapi alhamdulilah halal nggak pake ndremis mengatasnamakan instansi atau menjual komunitas. *plis jangan baper bacanya* Apalagi mengaku anak tiri lalu minta diadopsi negara. Kak yang diurus negara itu anak terlantar dan fakir miskin bukan anak tiri.
Lokasi properti ini memang premium banget di kawasan hotel dan resor bintang 4 Batam tapi saya sepi banget. Gaes cuma OKB (orang kaya baru) yang tinggal di hotel dekat pusat perbelanjaan. Khalau horang khayah mah cari lokasi yang nyempil alias ngumpet tapi fasilitas maksimal. Apalagi kalau pesohor, privasi itu nomor satu. Nggak lucu dong menginap di hotel berbintang tengah kota lalu makan pecel lele di pinggir jalan, besoknya masuk lambe turah.
Dengan kekuatan hengpong jadul Mince jepret Kakak artis yang lagi makan pecel di Nagoya Batam. Ih cakep-cakep kok makannya pete. Eh tapi makannya sama Babang-Babang bule. Mince mau dong dikenalin Babang bule dari Singapurnya.

Kesan pertama masuk kawasan resor ini memang terkesan ketat. Begitu melihat wajah lokal saya, petugas keamanan langsung menyapa. Mungkin dia berpikir pasti Mas-Mas ini mau ngelamar jadi tukang kebun atau office boy.
Lobi resornya sepi banget tapi hangat apalagi ada perpustakaan mini di sudut ruangan. Rasanya saya langsung ini membuka laptop di sana lalu ngeblog :D.

Usai check in saya bergerak menuju properti tempat saya akan tinggal. Duh ternyata resor-resor di sini bangunan panggungnya menyebar . Beruntung kamar saya berada tak jauh dari bangunan lobi. Hanya turun beberapa meter dari undakan batu. Bangunan di sini mengusung konsep back to nature. Saya merasa seperti di kampung paman dimana setiap rumah memilik halaman luas dengan pohon buah-buahan.

Villa 3 Kamar
Bersama seorang rekan kerja dan selebritis asal Singapura ~ maaf nama selebnya dirahasiakan takut digoispin lambe turah ~ saya menempati villa 3 kamar. Desain villa ini rumah panggung tapi memiliki dua lantai, jadi serasa seperti rumah tiga tingkat.

Lantai pertama rumah memiliki ruang tamu, kamar utama, dapur dan balkon. Masing-masing ruangan memiliki partisi pintu kaca yang dapat dilipat , jadi jika ingin mengadakan pesta, semua partisi bisa dibuka dan semua ruangan akan menyatu.

Tapi menurut saya pribadi ruangan tamunya sudah sangat luas apalagi tak banyak perabot , hanya satu set sofa berwarna coklat dan televisi dengan mejanya. Lantai kayunya juga nyaman untuk nggelesot santai apalagi untuk yoga couple. Uhuk!

Kamar utama di lantai satu cukup luas memilik satu tempat tidur dan beberapa lemar serta meja kerja. Paling pas memang dijadikan kamar anak. Tepat di sebelahnya terdapat kamar mandi dengan shower saja tanpa bathtube.

Salah satu bagian favorit rumah ini adalah dapurnya. Wah impian gua banget, sudah luas lalu perabotannya sangat lengkap. Kalau pindahan ke sini hanya perlu membawa pakaian dan barang pribadi. Memang saya kalau pindahan rempong sugandai, dari penggorangan sampai kasur ikutan dibawa.
Kompor gas listrik 4 tungku dengan oven benar-benar memanjakan penghobi masak. Aneka gelas, piring dan cangkir untuk jamuan makan juga tersedia.Tapi yang bikin bahagia di sini sudah ada mesin cuci baju dan cuci piring. Nggak perlu repot kucek-kucek baju kotor dan menggosok panci di wastafel.
Dan ketika lemari atas dibuka terpapr nyata blender, juicer hingga mixer tersedia lengkap. Nikmat Tuhan mana yang kamu dustakan wahai penguasa dapur.


Bangunan ini tidak memiliki ruang makan tapi tepat di sudut antara dapur dan ruang tamu terdapat teras yang partisinya lagi-lagi bisa dibuka. Duh suka banget dengan desain villa ini. Jadi kalau bikin acara arisan semua makanan bisa diletakan di pantry dan tamu bebas bercengkrama di ruang tamu atau teras.

Dari balkon teras terbuka kamu bisa melihat rumah tetangga dan pohon buah di sekitar pekarangan rumah. Dan ketika pagi hari kicau burung sangat meriah di sini. Wajarlah sewa villa ini lumayan bikin deg-degan, nuansa seperti ini mahal banget. Apalagi bagi penduduk negara tetangga.
Di lantai dua villa ini terdapat dua buah kamar tidur dengan sebuah kamar mandi. Desainnya tidak terlalu luar biasa tapi cukup nyaman dan memaksimalkan ruang yang ada.


Pantai & Hutan Pribadi
Villa di sini memiliki pantai pribadi yang hanya boleh disambangi oleh penghuni. Jika tamu penghuni harus mendapat ijin khusus apalagi jika ingin membuat acara yang bisa mengganggu kenyamanan.

Sayang waktu saya tinggal di sini ketika musim angin utara datang jadi pantainya tidak terlalu cemplungable. Tapi walau demikian beberapa penghuni setia tiduran di tepi pantai sambil sunbathing. Karena ini pantai pribadi tak jarang mereka tak mengenakan atasan alias topless.
Awas Mas pandangan dijaga nanti zinah mata lalu zinah pikiran dan akhirnya zinah tangan. Emang tangannya ngapain? Ngupil :p .

Secara tak sengaja saya sempat mengobrol dengan tetangga di sini yaitu Mas-Mas asal Rusia. Ia berkisah bekerja di salah satu perusahaan oil dan gas di Natuna. Setiap waktu libur tiba dia dikembalikan ke kota Batam dan tinggal di sini selama dua minggu. Eh si Masnya masih muda dan single lho.
Dipancing apa nggak kangen pacar, dia cuma senyum-senyum simpul. Dia bilang sih senang tinggal di sini, selain tempatnya bagus dekat dengan Singapura. Kalau ingin pulang ke negaranya tinggal menyebrang ke Singapura lalu menuju Changi Airport. Dan langsung ngeh kalau pacar si Mas ini pasti di Singapura.

Selain pantai di ujung kawasan ini terdapat hutan yang asik untuk trekking tapi maaf saya tidak sempat memfoto hutannya karena terlalu semangat menuju jeti. Tapi sayang sekali lagi sayang jetinya juga rusak. Dan dengan kekuatan pethakilan sayapun mencoba menjelajah jeti yang masih bolong-blong. Sebetulnya ada papan larangan tapi namanya juga orang Indonesia semakin dilarang semakin penasaran. Halah!
Nggak rugi nekat menjelajah jeti yang masih bolong kaya gini, pemandanganya cetar kan. Wah kalau sudah jadi penghuni villa bisa bikin party atau barbeque di sini. Walau iuran bulanannya mahal tapi cukup menyenangkan tinggal di sini.
Just info saja untuk kamu yang berniat tinggal di sini saran saya kamu harus belanja logistik. Karena di sekitar sini tidak ada pasar apalagi indomaret atau alfamart. Jarak ke bandara sekitar setengah jam tanpa macet. Kalau ke pusat keramaian kota Batam wah jauh banget, sekitar satu jam. Istilah kata lebih dekat ke Singapura daripada ke Nagoya (pusat perbelajaan di Batam).
Ya iyalah untuk Singapur kamu tinggal naik mobil golf 15 menit ke pelabuhan Feri internasional Nongsapura lalu menyebrang ke pelabuhan feri Tanah Merah Singapura selama 40 menit saja.

Secara tak sengaja saya melihat sebuah prasasti penanda berdirinya kawasan resor ini. Saya yang mengira bangunan ini i usianya sudah 20 tahun lebih karena secara fisik masih sangat terawat.
Wah berarti sejak dulu sudah ada resor-resor cantik di Batam. Makin penasaran kan dengan Batam. O iya untuk kamu yang masih penasaran dengan resor ini dapat menonton video di sini.
Nongsa Village
JalanTeluk Mata Ikan, Nongsa
Batam, Riau Islands
Indonesia
Tel: (62-778) 761111
Fax: (62-778) 761122
Mailing Address
PO Box 181/BTAM
Batam Centre
Batam 29432 Indonesia
For villa reservations please contact Nongsa Resorts Central Reservation.
Nongsa Resorts Central Reservation
Tel: (62-778) 761080
Fax: (62-778) 761042
Ini bukan kosan ah…. Tertipu saya… Kwkwkw….. Asri ya Nongsa village itu… Utk masa pensiun baguslah…. Tapi jauh dr masjid….
SukaDisukai oleh 1 orang
banyak bule kayaknya ya mbak , nyaman banget nih untuk weekend tapi sayang nggak bisa disewa satu propertii untuk 10 orang gitu pas akhir pekan
SukaSuka
eh ada pak To nya ya? jangan2… dia juga memiliki aset kek gini bang?
SukaDisukai oleh 1 orang
ahhhahah nggak kaget kali kak, dulu pengusaha daerah biar semua urusan mulus bagai paha cherybelle pasti sahamnya sebagian dikasih ke kluarga cendana. jadi nggak kaget aset keluarga cendana dimana mana
SukaSuka
Dulu bukan cherrybelle bang.. tapi spice girls hahaha
SukaSuka
soeharto..hartanya dimana mana?
ini kost apa resort bang..hahaha
buat nyicil rumahku aja biar lunas bang..
SukaDisukai oleh 1 orang
hahaha iya nih bisa utk nyicil lunas motor
SukaSuka
wkwkwk serem bingit ya kost kostan nya… apakah ibu kost ada ank gadisnya om…? 😀
SukaSuka
Gimana aku bisa hidup tanpa Indomaret ya.. hihi 😀 Gak heran ya mas 20 juta sebulan, dalemnya luas banget meski furniturenya gak kekinian.. hehe Tapi dapat private beach kayak gitu asik banget..
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah, om danan agen rahasianya lambe turah *takut*
SukaSuka
Ternyata keren banget ya. Aku kira dulu ini perkampungan biasa, isinya warga lokal!
SukaDisukai oleh 1 orang
Warga luar kak
SukaSuka