
Nikmatnya wisata kota itu jalan kaki, kulineran serta mengamati bangunan berarsitektur unik. Tapi paling seru, liat orang sibuk beraktivitas pagi dengan tulisan dijidat ” I HATE MONDAY” sedangkan gue leyeh-leyeh. Maklum dalam kamus idup gua tidak ada hari Senen, Selasa atau akhir pekan. Yang ada cuma dua minggu di hutan terus liburan seminggu *ih ngehe’ bener*.
Ssst… ini pertama kali ke KL *norak ya*. Kalau engga gara-gara ke Nepal dan transit mungkin ga bakal menjejakan kaki negeri jiran. Rasa nasionalisme ini terlalu tinggi. Lebih memilih beli tiket ke Indonesia timur daripada berburu tiket murah ke luar negeri. *Lah jadi kenapa jalan ke Nepal*. Kalau itu jawabannya ada di sini, silakan disimak.
Tadi malam menginap Backpackers Traveler Inn Jalan Sutan China Town, penginapan murah meriah. Pagi ini berniat cari sarapan tapi sambil menunggu penerbangan pukul 12 jalan-jalan. Pintu harmonika kawasan pecinaan masih tertutup usai begadang, tapi jalanan sudah ramai. Hilir mudik pekerja dan pelajar membuat kawasan ini selalu terjaga, belum lagi pedagang barang bekas di trotoar. Ternyata pasar kaget trotoar sudah buka sejak pukul 5 dan bubar pukul 8 pagi.
Sesampai di ujung jalan Sutan bertemu persimpangan Pudu lalu berbelok ke arah barat. Bangunan tua oriental mendominasi kawasan cina town. Dengan mengandalkan GPS , melanjutkan jalan kaki menuju Central Market, berada tiga blok di sebelah barat.
Toko-toko belum buka namun arus lalu lintas sudah ramai. Mobil besar dan kecil berbaur memenuhi jalanan lebar di depan Central Market. Pria wanita berjalan cepat mengejar bus atau mono train , pemandangan biasa kota besar . Mirip Jakarta tapi tidak ada sepeda motor menerabas trotoar atau lampu merah. Kembali kaki melangkah menembus Central Market berbaur bersama pedagang . Sapaan ramah sampai jeritan pedagang berkumandang membahana , intinya menawarkan barang. Tapi saya tetap melangkah santai ke utara.
Medan Pasar merupakan kawasan jejak warisan dekat sungai Kelang di sebelah utara Central Market. Beberapa bank memanfaatkan bangunan tua sebagai kantor. Renovasi tetap ada tapi tetap menjaga keasliannya. Tepat di depan gedung Bank UOB bediri monumen jam, tepat di bawahnya tertulis “KUALA LUMPUR HERITAGE TRAIL”.
Dari sungai Kelang terlihat jelas Masjdi Jamek dengan kubah-kubah gaya arsitektur Moor mirip cerita negeri 1001 malam. Masjid rancangan Arthur Benison Hubback.berada dipertemuan sungai Kelang dan Gombak. Untuk mencapai masjid harus menyebrangi sungai Kelang melalu jembatan dekat stasiun LRT (Light Rail Transit) Masjid Jamek. Sampai di seberang sungai, jalan protokoler Tun Perak membentang. Seolah menghubungkan masa lalu dan masa depan . Bangunan tua berdiri di antara gedung tinggi dan monorail menjulang. Lalu lalang manusia semakin padat keluar masuk stasiun . Denyut nadi kehidupan kota besar semakin terasa. Berbaur bersama kaum urban menyusuri Jalan Tun Perak yang dulunya bernama Louis Mountbatten.
Saya berdiri di depan bangunan berkubah merah seberang lapangan merdeka . Dulu tempat ini Museum Sejarah Nasional tapi sekarang museum sudah pindah di dekat Stasiun Sentral. Bangunan bergaya arsitektur Moor difungsikan sebagai kantor Mahkamah Tinggi Kuala Lumpur.
Lapangan merdeka merupakan ikon sejarah Malaysia, di sinilah tempat bendera Federasi Malaysia dikibarkan untuk pertama kalinya 31 Agustus 1957. Tonggak berakhirnya era kolonnial Inggris. Sejak saat itu lapangan ini menjadi tempat parade perayaan hari kemerdekaan Malaysia. Bangunan mirip vila dekat lapangan Abdul Samad Building Sultan, sekarang difungsikan sebagai kantor Kementerian Informasi, Komunikasi dan Kebudayaan Malaysia.
Tepat di sebelah gedung Mahkamah tinggi berdiri megah Panggung Bandaraya, gedung pertunjukan teater bersejarah . Letaknya sangat strategis di antara jalan Raja dan jalan Tun Perak. Panggung Bandaraya ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya berdasarkan Undang-Undang Purbakala karena telah berhasil mempertahankan arsitektur Moor yang indah.
Tak banyak yang saya ketahui tentang Malaysia, apalagi sejarahnya. Namun bangunan-bangunan tua mengugah rasa ingin tahu, memunculkan banyak pertanyaan. Tapi tunggu sekarang sudah pukul 9 saatnya kembali ke penginapan, bersiap-siap ke bandara. Selamat Pagi KL, semoga kita berjumpa kembali.









Aaaaaaaaaakkk aku baru mau ke KL bulan Februari besok. Itu pun masih rencana, belum gerak buat beli tiket dan semacamnya. Rencananya sekalian sama Malaka dan Penang.
Mas mas, itu bikin slide show caranya gimana sih?
SukaSuka
wah aku malah belum tuh ke penang atau malaka… pengen banget kesana
SukaSuka
selamat siang Danan hahaha.
dek….taon depan sekitaran pacuan jawi jalan bareng ke sumbar yuk 🙂 ajak massa yang laen hahaha
SukaSuka
iya kak nanti aku tanya jadwalnya ke backpacker padang… kita kmrn juga rame2 tapi ngeteng dari padang…
SukaSuka
kalo fotonya dikompile kayak gitu meminimalisir pencurian ya om :3
SukaSuka
tetep bisa kok om dicuri asal tahu caranya 😀
SukaSuka
atm aja bisa digondol ya om :p
SukaSuka
ini bukan atm tapi mesin tiket
SukaSuka
?
SukaSuka
Kalau ada dua negara yang gak tergugah pengen menjejakkan kaki adalah Singapore sama Malaysia. Nggak menarik aja, tapi akhirnya menjejakkan kaki juga ke Penang. Terpaksa….
Yakin pengen balik lagi ya?
SukaSuka
aku singapur belum , pengen kesana dengan ponakan aja
SukaSuka