
Diyakini nenek moyang bangsa Indonesia barat berasal dari Austronesia. Namun penemuan kerangka Balai Arkeologi Medan di ceruk Mendale, Takengon, Gayo, Aceh Tengah penghujung 2012 membantah teori tersebut. Kerangka manusia yang diperkirakan hidup pada tahun 300 Masehi itu diduga berasal dari Thailand.
Rasanya hampir putus asa mencari jejak fosil Takengon. Mobil bergerak maju mundur , bertanya kepada siapa saja yang kami jumpai. Jawabannya tetap sama, gelengan kepala . Penggalian benda purbakala bukan tempat wisata favorit di sini. Hanya orang memiliki minat khusus ingin menyambanginya.
Mobil kami sampi di Ceruk Ujung Karang dekat bukit. Ujung jalan ini melengkung menuju Atu Tamun, spot wisata pantai Lot Tawar. Dua tahun lalu , harus berjalan kaki menuju tempat ini. Bersama beberapa rekan backpacker Medan mendirikan tenda di tepi danau. Menikmati sensasi jalan-jalan gembel berkeliling Aceh dengan satu juta rupiah saja.
Seorang pria tua menuntun sapi berbelok memasuki jalan setapak di tikungan Ceruk Ujung Karang. Inilah harapan kami satu-satunya. Meskipun jawabannya tidak memuaskan tapi dia meyakinkan bahwa benar tempat ini bernama Ceruk Ujung Karang. Mata saya menyapu dinding gunung kapur. Beberapa goa kecil menganga tertutup semak belukar. Naluri saya menuntun mendekati pagar kawat setinggi satu meter. Ada beberapa lubang bekas galian. Karena tidak menemukan pintu saya menerobos pagar.
Ada dua lapis pagar kawat berduri . Di bagian kedua terlihat kerangka manusia menempel di dasar goa. Dua kerangka terpisah jarak kira-kira 30 meter. Kerangka di sebelah kanan posisinya terbuka. Sedangka di sebelah kiri berlindung di bawah goa dengan badan tertimpa batu. Tidak banyak informasi yang kami dapatkan dari keduanya Hanya beberapa lubang galian dengan tali-tali pembatas. Berdasarkan informasi dari internet dua kerangka ini berusia sekitar 5000 tahun.
Tahun 2009 Tim Arkeologi Sumatera Utara, I Ketut Wiradiyana mengidentifikasi tentang adanya lokasi Fosil rangka manusia yang diperkirakan telah berusia 3.500 tahun di Ceruk Mendale. Penelitian di Ceruk Ujung Karang Jongok Meluem Kecamatan Kebayakan dimulai 2010. Tanggal 24 November 2012 kembali ditemukan kerangka manusia purba di ceruk Mendale, Takengon. Dekat fosil ditemukan perhiasan dari kulit kerang dan pecahan gerabah bercat merah yang gambarnya mirip gerabah dari Banchiang, Thailand.
Bangsa Austronesia yang diperkirakan pernah bermigrasi ke Gayo atau wilayah Indonesia barat lain, antara lain, dari Filipina dan Taiwan melalui Sulawesi. Dengan temuan fosil manusia purba ini, pada periode 4.400 sebelum Masehi hingga 300 Masehi, diperkirakan ada manusia dari Thailand yang bermigrasi ke Gayo.
Fosil manusia purba terbaru yang ditemukan Balai Arkeologi Medan di Takengon diperkirakan mempunyai religi yang sama dengan fosil berusia 4.400 tahun sebelum Masehi yang ditemukan di ceruk Mendale. Hal ini tampak pada cara penguburan, yaitu kaki terlipat. Kedalaman penguburan 25 sentimeter dari permukaan tanah (di atas lapisan neolitik).
Hingga saat ini, Balai Arkeologi Medan telah menemukan sembilan kerangka manusia purba di Takengon. Enam kerangka ditemukan di goa di Ujung Karang, Takengon, dan tiga lain di sebuah ceruk di Mendale
Meskipun perburuan tidak sampai ke Ceruk Mendale, melihat fosil kerangka manusia di ceruk Ujung Karang meyakinkan Takengon memiliki peninggalan purbakala. Semakin membuat saya penasaran dengan bumi Gayo. Apalagi yang bisa saya temukan di sini, keunikan budaya, keindahan alam, kuliner lezat, kopi arabika nan tersohor dan jejak nenek moyang orang Indonesia yang masih menjadi tanda tanya besar.
Kerangkanya sereeem. Jadi kayak jasad2 yang terkubur di Pompeii itu yaa 😀
SukaSuka
pompeii itu yang karean kota kena letusan gunung berapi ya? jadi lagsg kepanggang idup2
SukaSuka
iyaa betul sekali. kota yang terkubur karena letusan Gunung Vesuvius di Italy 😀
SukaSuka
baru tau info ini, trims sudah berbagi..
SukaSuka
sama sama kk terimakasih sudah mampir
SukaSuka
Itu yang ketimpa batu kenapa ya Pak? Kasihana banget. Apakah dari sononya memang diletakkan batu di atasnya, ataukah setelah beliau lama dikubur ada batu besar yang jatuh menggelinding dan berhenti tepat di atas jasad beliau ya?
SukaSuka
Danan aku jadi penasaran pengen liat juga. Seumur-umur belum pernah liat fosil.
SukaSuka
aku juga baru liat ini yg langsung di alam , lainnya di museum
SukaSuka
aku mauuuuuuu ……. *cling cling
SukaSuka
suka ya ya dengan history gini… ayo ke gayo om, program bikin anak kedua, enak suhunya
SukaSuka
A- lebaran haji gak jadi pulkam ya?
SukaSuka
gua pulang tapi liwat jakarta om dan sampe lampung minus 2, ada kerjaan di Jakarta
SukaSuka
tanggal 13 dong?
SukaSuka
iya bisa jadi tanggal 12, acaranya tanggal 10-11.. kalo 12, 13 ada yg ngajak jalan jadi mefet pulang ke lampung..
SukaSuka
padahal family raya promo bangko-lampung 250, galau nih mau kemana -.
SukaSuka
iya tah om promo? wuihhhh sayang aku masih punya tanggungan di Jakarta
SukaSuka
iya..belum tentu ke lampung om 😦 *tengok dompet
SukaSuka
susah ya om LDR.. mau pulang berat diongkos, ga pulang rindu….
SukaSuka
hihihihi….ya om *sambil nulis… udah sebulanan konsep2 di dasbor gak dielus2….
SukaSuka
wakakkak aku lagi riset satu tulisan mentok ga kelar2… duh jadi suka sejarah nih judulnya
SukaSuka
promo lagi om? iya om… sejarah bikin kita mikir, kalo alam cuma bikin “wow” doang…
SukaSuka
saya dulu ga suka sejarah tapi gara2 jalan2 jadi suka, sayang aja udah dateng ke satu tempat ga tahu sejarahnya
SukaSuka
siger lampung sai batin (agak) mirip mahkota pengantin mandailing.. kalo baca di cerita rakyat lampung, orang lampung merupakan keturunan orang batak
SukaSuka
Jadi yg bener australi atau thai ??? aku milih yg gede aja itu nya hahaha.
Liat kerangka beginian, jadi inget di trunyan bali 😦
SukaSuka
mau tahu jawabannya, setelah yg satu ini xiixixixi… memang kalo yg ditrunyan tengkoraknya jadi keras gini ya?
SukaSuka
nice info kak danan. harusnya tulisan ini dibaca oleh orang yang suka mengejek2 suku gayo. mereka yang menebarkan isu sukuisme dan mengatakan bahwa gayo hanyalah pendatang, bukan penduduk asli aceh.
SukaSuka
memang isyunya apa sih kk? gini hari masih rasis2an…..
SukaSuka
Orang Gayo juga bilangnya mereka bukan Aceh… Cuma tempatnya aja di Prov NAD…. Dulu waktu zaman2 NAD minta merdeka, mereka mau minta masuk ke SumUt aja… Secara dlm hal kultur mereka sangat deket dgn etnis Karo, tetangga sesama highlander…. 😀
SukaSuka
Ini sempat aku diskusiin sama si Ayah.. serem itu yang tertimpa batu, kasihan 😦
SukaSuka
engga ketimpa kk, mungkin pas dikubur ditaro batu di atas, terus ikutan membatu
SukaSuka
iya yaa, tapi tetep aja kasian yaaa…
semoga dulunya itu si fosil ga berat beban hidupnya, kalau pas hidup berat beban hidupnya kasian amat pas udah jadi fosil malah lebih berat lagi ketimpa batu.
oke ngaco #maaf hahaaa
SukaSuka
huaaaaaaaa mirip idup gua berat … berat banget…. #curhat
SukaSuka
Kok bisa tertimpa batu ya kerangkanya, apakah memang itu ritual penguburannya…
SukaSuka
kayaknya ngga, buktinya yg satu ga ada batunya
SukaSuka
Baca posting yang ini serasa masuk di kelas sejarah lagi saat SMA. Ilmu banget. Terima kasih share-nya 😀
SukaSuka
sama-sama kakak tapi aku bukan guru sejarah lho 😀
SukaSuka