Pagi ini saya melanjutkan perjalanan pulang ke Jambi. Setelah bermalam di rumah teman “ngesot” bareng Karimunjawa. Masih ada waktu sekitar 3 jam sebelum penerbangan ke jakarta, saya pun memutuskan untuk jalan-jalan iseng ke Malioboro. Niat awal hanya hunting beberapa gambar tapi tiba tiba saya mendapatkan telpon dari rekan kuliah . Dia memesan batik tulis sutra dan belinya harus di pasar Bringharjo. Setelah berputar putar dengan TransJogja sampailah di jalan Malioboro dan perburuan pun dimulai.
Bagi sophah0lic, pasar Bringharjo adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi. Selain tidak jauh dari jalan Malaiboro, harga yang ditawrkan di sinipun sangat jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga barang yang di jalan icon Jogjakarta tersebut. Sempet menyusuri gang sempit di samping pasar Malioboro, akhirnya saya menemukan deretan toko grosiran asesories. Awalnya saya hanya berniat membeli dompet untuk kamera poket . Tapi setelah melihat asesories “lucu” jadi tergoda untuk berbelanja. Harga asesories di sini benar benar sangat murah. Untuk kalung etnik bandul besar yang dijual eceran Rp 20.000 di sini hanya dihargai Rp 7.500,-. Sayapun mulai berhitung kira-kira sapa ya teman wanita yang akan diberi oleh oleh…. Jadi teringat gank arisan “Dymer” dan dua rekan di kantor Jambi.
Perburuan pun berlanjut masuk ke pasar Bringharjo… wow batik everywhere. Memenuhi pesanan teman akhirnya saya membeli dua buah batik tulis sutra. Jadi teringat pesanan salah seorang gank arisan Dymer sayapun membeli beberapa blous batik model burung camar :p. Nampaknya perburuan ini akan terus berlanjut dan sayapun beranjak menuju ATM terdekat. Tapi rasanya ada yang salah dengan ATM ini, mustinya sejak kemaren gaji sudah masuk tapi kok sampai hari ini belum masuk. Untuk memastikan , sayapun menelepon rekan kerja dan ternyata ada perubahan tanggal gajian oleh managemen. Kontan hasrat belanja sayapun hilang berganti dengan perasaan panik kekurangan uang. Dalam trip kali ini untuk menghemat buget sengaja uang yang saya simpan di rekening saya batasi. Biar tidak over buget karena racun belanja….
Dengan sisa uang yang tersisa di dompet sayapun menghitung setiap receh yang tersisa. Berharap cukup untuk membayar 2 kali airport tax di dua bandara. Thanx God. Masih ada sekitar 100 ribu rupiah. Dan acara belanja pun di tutup sampai di sini :((
Tepat pukul 12:30 sayapun meninggalkan Jogja dengan pesawat Air Asia melalui bandara Adi Sucipto. Satu jam kemudian sayapun landing di Terminal 3 Bandara Sukarno Hatta. Penerbangan ke Jambi masih 3 jam lagi. Untuk membunuh rasa lapar sayapun membeli sebuah air mineral di sebuah kafe dan mencoba “killing time’ sayapun menggelar UMPC untuk online.
Menjelang sore akhirnya pesawat menuju Jambi dengan tepat waktu. Terimakasih Tuhan tidak ada delay untuk penerbangan. Tidak bisa membayangkan seandainya ada delay satu atau dua jam. Bagaiman dengan perut yang mulai bernyanyi tanda protes. Tepat pukul 18:30 pesawat mendarat di Sultan Thaha, Jambi. Lega rasanya dekat dengan rumah , walapun ini sebtulnya juga kos kosan. Tapi sudah terbayang indomie rebus hangat sebagai penebus rasa lapar sejak tadi siang di bandara.
Menyelesaikan perjalanan selama 11 hari yang penuh cerita mulai dari keujanan, ngesot beneran sampe hura hura ngafe n karoke . Tapi yang paling tragis sih kelaparan gara gara kehabisan duit. Tapi itulah gambaran hidup melewati satu perjalanan hidup tanpa ada yang bisa menduga apa yang terjadi. Terkadang semua di atas dan tampak sangat baik, tapi terkadang jatuh ke bawah membuat kita jatuh tersungkur. Tapi apapun kondisinya teteplah tersenyum… Apa pun pilihannya jalan jalannya mau backapacking, flashpacking,travelling atau family trip pengalaman adalah intinya. Karena dengan pengalaman dan akal sehat kita mampu bertahan di kondisi apapun dan menjadi “DEWASA DI JALANAN NUSANTARA.
Artikel paling saya suka nii “Nampaknya perburuan ini akan terus berlanjut dan sayapun beranjak menuju ATM terdekat. Tapi rasanya ada yang salah dengan ATM ini, mustinya sejak kemaren gaji sudah masuk tapi kok sampai hari ini belum masuk. Untuk memastikan , sayapun menelepon rekan kerja dan ternyata ada perubahan tanggal gajian oleh managemen. Kontan hasrat belanja sayapun hilang berganti dengan perasaan panik kekurangan uang”
Nice !! Great !!
hehehe…
SukaSuka
kekekkeke jadi malu ketauan keabisan duit curhat di blog
SukaSuka
knp ga minta tolong tranferin sementara aja ya sm temannya? lumayan ga hrs kelaperan kan 😉
SukaSuka
temen2nya sama2 bokek semua.. maklum syndrom tanggal tua
SukaSuka