
Siapa sangka Onrust, pulau sunyi di kepulauan Seribu Jakarta dulunya tak pernah tidur. Sejak abad ke 17 menjadi tempat persinggahan kapal-kapal dan penampungan komoditi Asia yang akan dikirim ke Eropa.

Sesuai dengan namanya Onrust atau unrest, tak pernah istirahat . Pemerintah Hindia Belanda memberi perhatian lebih dengan mengerahkan tawanan kriminal membangun Onrust (1828-1848) di bawah kepemimpinan Gubernur Jendral G A Baron van der Capellen. Tahun 1856 sarana pelabuhan ditambah dengan mendirikan dok terapung untuk perbaikan lepas pantai. Namun kejayaan Onrust meredup dengan dibangunnya pelabuhan moderen di Tanjung Periuk. Dan akhirnya menghilang setelah diluluhlantakan erupsi gunung Krakatau 1883.

Puing bangunan dan makam tua tak banyak berkisah tentang kejayaan Onrust di masa lalu. Namun melalui museum terbuka , pengunjung diajak menyusuri jejak waktu yang hampir terlupakan.
Dalam cuaca panas, teras di depan museum lebih menarik dibandingkan ruangan dalam. Pengunjung memilih duduk bahkan tiduran lantai ubin kotak-kotak. Meski pintu sudah dibuka lebar-lebar yang masuk bisa dihitung dengan jari.
Pintu masuk di sebelah kanan mengantar pengunjung menyaksikan fungsi terakhir pulau Onrust, sebagai tempat karantina haji (1930). Foto hitam putih pulau Onrust dan calon jamaah haji tergantung mengelilingi ruangan.
Ruangan di sebelahnya menggambarkan kejayaan pulau Onrust. Minatur pulau lengkap dengan galangan kapal dan benteng di tengah ruangan mengajak pengunjung berimajinasi. Peta Batavia tempo dulu melengkapi kisah pulau Onrust tahun 1800-an.
Ruang kecil di belakang museum berisi pecahan perkakas keramik, sekilas seperti barang rongsokan. Coba perhatikan lebih seksama, ornamen pecahan botol, tembikar, vas bunga dan guci. Barang-barang bukan berasal dari Indonesia. Salah satu bukti sejarah pulau Onrust kerap dikunjungi pedagang dari asia dan eropa. Sebuah catatan berarti, pulau ini pernah menjadi bagian perdagangan dunia.

Memasuki taman belakang museum benar-benar sepi. Tidak banyak koleksi terlihat, hanya guratan tembok tua dalam bayangan pohon tinggi menjulang. Kejayaan Onrust terlelap dalam tidur panjang. Onrust yang tak pernah istirahat kini beristirahat dalam kenangan.
Catatan
- Transortasi menuju pulau Onrust, dari Jakarta (Pusat) menumpang TransJakarta jurusan Kalideres. Turun di halteRawa Buaya. Naik mini carry berplat hitam menuju Muara Kamal tarif 7 ribu rupiah. Menyebrang pulau menggunakan speed boat nelayan tarif pulang pergi (antar-jemput) 30 ribu rupiah.
- Tersedia juga paket wisata one day tour tiga pulau : Kelor, Onrust dan Cipir seharga 100 ribu rupiah. Termasuk : transportasi kapal, makan siang dan dokumentasi. Informasi paket wisata sejarah Pulau Kelor , Onrust dan Cipir bisa menghubungi @kili2adventure.
Serasa di museum bahari sunda kelapa….
ASyik miniaturnya mas….
SukaSuka
museum sunda kelapa itu yg museum bahari bukan? aku belum pernah kesana
SukaSuka
Yups… benernya Museum Bahari…
SukaSuka
wah..ada kincir anginnya juga
SukaSuka
iya om2 londo kayaknya ga bisa lepas dari kincir angin
SukaSuka
oh, ibarat om nanan gak bisa lepas dari tante yah *polos
SukaSuka
kapan dirimu kesana Danan? kau paling suka caramu menagmbil photo, TOP
SukaSuka
udah lama nih kesananya, bareng dengan ke onrust dan cipir…
SukaSuka
kamu ama org atau sendiri aje?
SukaSuka
Ih baru tau kalo onrust punya museum hehehe, tadi aku pikir museum bahari yg di sunda kelapa
SukaSuka
museumnya sepi banget… soalnya ga terlalu besar kaya rumah biasa kalo ga salah bukanya siang jam 2an
SukaSuka
Paling menyedihkan di pulau onrust terdapat sebuah kolam sebagai arena bertarung para tahanan, pemenangnya akan dibebaskan dengan cara berenang ke daratan Jakarta. Tapi konon ceritanya tak ada yang berhasil sampai di daratan karena ditengah laut sudah ada para tentara belanda membunuhnya. #KEJAM
http://www.indonesianholic.com/2013/05/menelusur-jejak-sejarah-pulau-onrust.html
SukaSuka
baru tahu kalo ada kolam itu… ih banyak bener kisah pilu di sana
SukaSuka
iya bang, gedung yang dekat laut.
Bukan sejenis kolam pada umumnya, bentuknya bundar setinggi lutut.
SukaSuka
Jadi membayangkan suasana Pulau Onrust abad 17 – 18 🙂
Foto yang ke-2 (hitam putih), keren!
SukaSuka
iya aku juga suka liat ranting2 di atasnya… kesannya jadi horor, tapi yakin wajah aku ga horo kok (ilang fokus)
SukaSuka
bolak balik ke pulau seribu nggak pernah mampir pulau ini.
SukaSuka
kenapa mbak? mungkin krn pulaunya horor ya?
SukaSuka
Nggak tertarik
SukaSuka
kesana lah kalo aku ke Jakarata..thanks for info and guide yah mas…
SukaSuka
Ikut paketan aja bang,,kalo ngga salah 150an dah keliling tiga pulau
SukaSuka
pulau onrust …
pulau yang tak pernah tidur
kini kau terlelap dalam tidur panjangmu.
SukaSuka