
Kepulauan di barat Sumatra terkenal dengan pantai cantik dan ombak besarnya. Konon Mentawai salah satu spot surfing terbaik di dunia. Apa benar surfing satu-satunya aktivitas yang bisa dilakukan. Mari menelisik pedalaman Pulau Siberut menyusuri sungai. Menyatu dengan alam dan mengulik aktivitas eksotis suku pedalaman.
1. Menyusuri Sungai
Mengawali perjalanan dari Desa Muara Siberut kapal menuju hulu sungai melewati hutan mangrove lalu menembus hutan pandan dan palm berbulu, horsfileda macrothysa. Desa pertama yang kami jumpai Mailepet, sungai berkelok menyisir pemukiman penduduk. Butuh keterampilan nakoda melewati sungai dangkal agar tidak karam. Belum lagi menghindari dahan pohon dan bambu tumbang di tengah sungai. Mendebarkan sekaligus mengasikan , tak kala pompong warga melintas menebarkan keramahan dalam senyuman. anaialeoita! Salam yang artinya apa kabar dikumandangkan.

2. Trekking Ekstrim
Sungai satu-satunya akses utama menuju pedalaman Mentawai. Jalan tanah bukan pilihan bijak di musim hujan. Bersiap-siaplah bermain dengan lumpur. Minimal berlatih keseimbangan meniti kayu nibung. Kalau terpeleset alas kaki akan terbenam dalam. Butuh tenaga besar menariknya , jika apes sendal akan putus dan siap-siap bertelanjang kaki selama di sini.

3. Tinggal di Uma
Uma, rumah tradisional bersama terdiri dari dua bagian, serambi terbuka untuk tamu dan ruang tertutup ruang tidur keluarga. Kontruksinya seperti kebanyakan rumah panggung di Sumatra, dibangun dengan pasak dan teknik ikatan. Bagian atasnya ditutup dengan rumbia atau pohon sagu. Berada di dalam Uma benar-benar menyatu dengan alam. Suara hewan dan gemercik air sungai terdengar jelas. Bersama keluarga Sikerei – dukun adat – bercengkrama melewati hari-hari di Mentawai.

4. Memasak Sagu
Sagu makanan pokok penduduk setempat. Biasanya dari dahan besar dirajang , dilarutkan bersama air lalu disaring agar mendapatkan butiran halus. Namun ada acara instant yang saya suka, dahan-dahan sagu muda dipetik lalu dipotong sepanjang setengah meter. Batang ini dipanggang diatas bara api, setelah seludangnya mengering batang direkahkan. Sagu matang langsung bisa disantap, bentuknya memanjang mirip mpek-mpek lenjer.

5. Berenang di Air Terjun
Dataran tinggi Pulau Siberut tidak terlalu ekstrim, hanya 500 mdpl. Air terjun Pokmas di desa Madobag eksotika tersembunyi di rimba Siberut. Rasanya luar biasa berenang di air terjun terlindungi hutan tropis yang masih perawan. Penglaman tidak terduga di pulau yang terkenal keindahan pantainya.

6. Mencari Ikan
Para wanita mengenakan rok berjumbai daun pisang. Kalabai – istri Sikerei – membimbing menuju Sungai Ogai di samping Uma. Mengajarkan menangkap ikan untuk santap malam. Jaring ditebarkan ke arah hulu melawan arus berharap ada yang terperangkap. Seekor ikan kecil terjebak lalu dimasukan ke dalam bumbung bambu di punggung. Bagaimana hasil ikan hari ini Kalabai. Cukupkah untuk makan malam satu kompi :D.

7. Membuat Panah Beracun
Panah beracun salah satu perlengkapan berburu untuk melumpuhkan hewan besar. Sikerei menunjukan keterampilan meramu racun dari tumbuhan . Lalu mengoleskannya ke ujung anak panah dan dikeringkan dengan bara api. Hati-hati ya, racun ini bisa melumpuhkan manusia dan dan hewan besar. Terus kalau kita kena bagaimana? Ya diramu dulu penawarnya, ujar Sekerei… Tapi agak susah sih. Nah lho!

8. Berburu
Memanah bukanlah satu-satunya cara berburu. Membuat jebakan bagi hewan kecil dan unggas keterampilan suku Mentawai untuk mendapatkan makanan. Perlu kesabaran penuh mendapatkan hewan buruan tapi kalau dapat kita akan makan besar kawan.

9. Membuat Kabit
Setelah para wanita mencari ikan di sungai, giliran kaum pria membuat kabit alias cawet. Masyarakat Mentawai tidak mengenal seni tenun dan pemintalan benang. Pakaian dibuat dari kulit kayu disayat tipis memanjang. Lalu dipukul-pukul setelah bagian kulit keras dibersihkan. Ajaib, kulit kayu keras menjadi lembut bagaikan kain. Tapi sabar, kabit tidak bisa langsung dikenakan. Kulit kayu harus dicuci agar getahnya hilang. Setelah dikeringkan di bawah sinar matahari, kabit bisa digunakan. Caranya, dililitkan mirip popok dan hasilnya. Tada… Tampak seksi mirip mengenakan g-string.

10. Menyaksikan Tarian
Malam terakhir di Uma, Sikerei bersama seorang kerabatnya menunjukan kepiawannya menari. Dengan pakaian kebesaran dan hiasan daun berjingkat-jingkat menari menirukan unggas. Mengepak-ngepak bagai bagau di pantai bersama irama kendang. Sejenak kemudian beliau mendendangkan sebait lagu, konon untuk memanggil arwah yang telah berpulang. Nuansa mistis menyeruak sejenak , keheningan memekat dalam gelap malam dan kami masih terkesima keunikan budaya Mentawai.

Mentawai tidak hanya tentang keindahan pantai dan gulungan ombak impian peselancar dunia. Namun pesona alam dan eksotika budaya ribuan tahun lalu siap membawa anda berpetualang. Beranikah mencobanya?
Tulisan ini diikutsertakan dalam rangka blog competition yang diadakan oleh #TravelNBlog
Simak versi audio perjalanan di Mentawai dengan mengaktifkan tombol play soundcloud di bawah ini:
Kapan kesana lagi, tulisan ini memastikan gw harus kesana, nice recomendation.
SukaSuka
bukannya kaya gini ekstrim… tapi yg seru2 ada kok… leyeh2 di Pulau pribadi
SukaSuka
wah jadi manusia suku ceritanya om 😀
SukaSuka
iya nih . ikut kegiatan masyarakat pedalaman
SukaSuka
Ini masih belum semuanya ni di ceritain…
Khusus Uma aja bisa panjang kali lebar…
Belum lagi urusan perjalanan ke dan dari air terjun…
Apalagi kabit… Gak siap2 kite cerite ntar… :p
SukaSuka
pengen nulis kabit vs g string (dari kacamata budaya ) #ngakak
SukaSuka
Kalau warna warni dikalung itu bisa
Muncul, warnanya dapat dari mana ya
SukaSuka
ooo itu kalung plastik wkkakkakakakka
SukaSuka
Kurang wajib “mencoba tatto” kalo di Mentawai, mas 🙂
SukaSuka
tadinya mau coba tato , tapi ternyata yg mentato bukan dukun tato tapi sikerei… ga jadi deh, kalo sikerei hanya bisa motif garis
SukaSuka
Budget brapa ya kira2 kesana?? kalo trekking ke desa nya gitu pake guide ya?
SukaSuka
wah ga tahu kk, berapaaan coba intip ke http://www.putrapapuatours.com/ kmrn pake jasa tournya itu…
mungkin kalo kita dari LSM atau ikit rombongan DR PTT bisa ga pake guide…. ayo sapa yg mau PTT kesana aku ikutan
SukaSuka
eh ke mentawai ya… kmrn tuh kita abis 2 juta buat saweran semuanya naik kapal, bayar upacar, sewa boat, akomodasi di sana, bayar guide sampe sewa mobil buat keliling di padang
SukaSuka
itu trekking jangan pake sendal kalii, pake sepatu gunung ^^ *brb ke mentawai* 😀
SukaSuka
heheh iya nih , akhirnya dadakan beli sepatu trekking buat lanjut ke gunung 7
SukaSuka
foto terakhir kenapa om? nggak ngeh ya kemaren…
SukaSuka
Haloo, mas saya boleh ga minta kontak guide yg bawa mas ke mentawai. rencana mau ke mentawai juga soalnya, tp lagi susun itinerary sama budget. hehehehe. makasih banya yaa
SukaSuka
aku sih kmrn pake jasa tour http://www.daladventure.com/product/22/38/GET-LOST-in-MENTAWAI-ISLAND/?o=terbaru
SukaSuka
Pengen banget ke mentawai.. Bisa buat tato juga gk ya disana? Hehe
SukaSuka
Bisa tapi pake upacara dan itu yg mahal
SukaSuka
Kok gak ada foto kamu pakai G-string? Aku kecewa.
SukaSuka
Aku kan traveler syariah *tutup muka pake kerudung
SukaSuka
Seru! langsung kebayang, mau makan pempek tinggal metik dan bakar batang pohon.. * I wish *
SukaSuka
besok kalo kesana bawa cuka ah… biar sedep
SukaSuka
hahaha… jangan lupa kemplang, dicelupin ke cuka juga enak..
*lha ini sebenernya ke Mentawai atau mudik ya?
SukaSuka
Ya ampun kak kamu bikin aku pengen mudik
SukaSuka
salam kenal bang danan..
tambah pengen nih ke mentawai., hehe
kapal yg bawa kita ke desa, apa itu nyewa atau emng umum? trus nginep di Uma itu, gmn cara dapet aksesnya? berikut ongkos kapal n biaya nginepnya ya bang.. tengkyuu buat jawaban pentingnyaa 😀
SukaSuka
Kapal kapal itu sehari kita sewa lmyn mahal sehari 1,5 juta tapi krn kita share cost lumayan dibagi bagi. Waktu itu seingatku share cost per orang 2,5 juta utk sewa kapal , nginep diuma, bayar guide, beli logistik
SukaSuka
oo.. lumayan mehong ya.. ini yang mao pergi cuma sendiri.. harus cari temen dlu nih.. ada rekomendasi guide nya bang?
SukaSuka
banget… tapi ngga nyesel sih. duh ilang kontak guidenya… maaf
SukaSuka
haha, oke deh bang.. makasih.. kalo aku tanya2 lagi nanti boleh yaa 😀
SukaSuka
silakan kakak
SukaSuka