
Empat jam berlalu. Bukit biru berhiaskan pepohonan hijau akhirnya menjadi ujung pelayaran. Tapi ini bukan akhir perjalanan, hanya singgah sejenak menyapa ramah pulau kecil di depan Gunung Anak Krakatau, Pulau Sebesi.

Pulau Sebesi termasuk dalam wilayah administrasi Desa Tejang Pulau Sebesi Kecamatan Raja Basa Kabupaten Lampung Selatan. Desa Tejang Pulau Sebesi terdiri dari empat dusun yaitu; Dusun I Bangunan, Dusun II Inpres, Dusun III Regahan Lada, dan Dusun IV Segenom.

Berada tepat di sebelah utara Gunung Anak Gunung Krakatau, dijadikan tempat mengamatai aktivitas GAK. Terbentuk dari endapan gunung api muda, pasir di sini berwarna kehitaman mengandung biji besi.

Kapal berlabuh di salah satu sisi pantai bernama Gubuk Seng. Dermaga kecil tempat kapal bersandar dan berlabuh. Aktivitas bongkar muat barang mengingatkan saya pulau cantik di barat Aceh , Pulau Banyak. Semua kebutuhan sehari-hari diangkut menggunakan kapal kayu, termasuk kendaraan sepeda motor.


Menjejakan kaki di pulau 1600 Ha, disambut sekawanan kambing mengais sisa makanan dan rumput di tepi pantai. Tujuan kami adalah pondok sederhana milik Pak Hayun, berjarak 400 meter dari pantai.


Udara panas khas pantai menyengat di permukaan kulit. Tapi sayang rasanya jika kami hanya tidur-tiduran atau berteduh menghindari matahari. Setelah menikmati es kelapa segar – salah satu komoditas andalan Pulau Sebesi – kembali ke kapal. Berlayar mencari keindahan , sisi lain Pulau Sebesi hingga ujung Krakatau.

kelapa 3rebuan… hehehe. sayang penginapan wcnya agak kotor dan tergenang aernya…
SukaSuka
gw ga MCK di pulau, kapalnya ada MCK… yg cewek2 aja MCK di pulau
SukaSuka