
Matahari semakin rendah menuju barat. Kilaunya hilang timbul terutup bukit hijau. Teluk Kiluan bukanlah tempat ideal untuk menikmati sunset atau sunrise. Setelah puas bermain di belakang dermaga homestay, kamipun bergerak menuju pantai barat Kiluan. Menyusuri tebing dipinggir pantai , kegiatan yang memacu adrenalin dan denyut paru-paru. Trekking di jalan tanah berpasir di atas bukit pengalaman luar biasa bagi pecinta alam.


Segaris awan berwarna magenta muncul, pertanda sang akan kembali ke peraduan. Kamipun mempercepat langkah seolah tidak ingin kehilangan momen berharga. Namun sayang , sang surya tertutup awan dan pulau kelapa. Tapi pemandangan pantai pasir putih dengan ombak besar tetap sedap untuk dipandang mata.


Dari kejauhan tampak kapal menerjang ganasnya gelombang. Ternyata kapal pelancong dari seberang teluk. Bagi pelancong yang menggunakan kendaraan roda empat tidak bisa langsung sampai di teluk. Mereka memakirkan kendaraan di seberang teluk, lalu dengan kapal menyebrang ke sini. Tampak di ujung pantai terdapat sebuah cottage yang di sewa klub diver. Tepat di depannya berdiri sebuah dermaga kayu dan penginapan apung.



Matahari turun berpadu dengan kilau air laut. Separuh sinarnya tertutup pulau kelapa. Masih tetap indah dan hangat untuk satu sore di Teluk Kiluan. Mungkin sore ini tidak sempurna tapi terlalu indah untuk dilewatkan…
