Aceh - Bumi Serambi Mekah Nan Elok, Travelling

Jelajah Aceh 2011 (part 9) : Santai di Pantai, Slow di Pulauuuu

pantai Iboih (sumber:koleksi pribadi)

Pagi ini berasa banget  jadi anak pantai. Keluar dari kamar langsung bisa liat  laut dari balkon. Ngesot dikit dah bisa nyemplung ke laut. Dan  kerennya pantainya Iboih :). Awalnya sempet ngerasa kalo sewanya kemahalan karena high season. Tapi pas sampe dan liat posisinya yang super strategis, sesuailah. Semalem Rp 150.000 dan bisa diisi empat orang.

penginapan di Iboih
jernihnya air laut

Rasanya ga sabar buat nyemplung pas liat warna biru jernih dengan gradasi yang memukau. Apalagi hari ini cerah banget. Selesai masak dan sarapan kitapun langsung menuju pantai untuk bersnokling. O.. iya kalo kamu ga bawa fin atau snorkel, jangan khawatir. Di sini banyak penyewaannya dan bisa per pieces misal fin aja Rp 15.000,-. Tapi kalo mau sewa paketan fin, snorkel dan snorkel cukup bayar Rp 40.000,- .

snorkling di pantai
dunia bawah laut iboih

Sepanjang pantai Iboih merupakan tempat yang bagus untuk snorkling. Sepuluh meter dari garis pantai  kita sudah bisa melihat ikan besar berwarna serta biota laut. Meskipun banyak terumbu karang yang rusak karena terpaan tsunami. Iboih tidak kehilangan keindahannya.

pantai dekat dermaga
dengan bintang laut

Kami bergerak ke arah tenggara pantai Iboih, mencari spot snorkling lain. Tampak sepasang clown fish di antara karang tapi sulit untuk di ambil gambarnya. Seorang diver asal Palembang dengan baik hati mengambilkan bintang laut berwarna ungu. Lumayan, untuk property foto. Cheese!!!

Setelah makan siang kami menyebrang ke pulau Rubiah. Ga afdol kalo ga sampe Rubiah. Ga pas dengan taq line hari ini “santai di pantai, slow di pulauuuu”. Sebetulnya jaraknya tidak terlalu jauh , sekitar 200 meter, renang juga nyampe. Tapi ga mungkinlah renang sendirian nanti di sangka ikan pesut. Ada dua jenis kapal yang bisa disewa untuk sampe Rubiah. Pertama adalah kapal wisata dengan kaca. Kapal ini diperuntukan bagi mereka yang ga pengen nyemplung. Dengan membayar Rp 300 .000,- pengunjung bisa berkeliling pulau Rubiah. Sedangkan yang kedua bertarif Rp 150.000, kapal hanya mengantar dan menjemput pengunjung. Kapal ini berkapasitas 10 orang. Awalnya kami berempat ingin bergabung dengan wisatawan lain untuk berhemat. Tapi ternyata susah mencari teman berbagi kapal.

Menjelang jam 1 siang kami menyebrang pulau Rubiah. Tak lupa sebelumnya membalurkan sunscreen lotion biar itemnya exotic kaya bule-bule. Ehem!!! Sebelum nyebrang kita wajib beli tiket dulu, jadi ga transaksi langsung di pantai. Terus diberi kupon yang isinya no telp, nanti kalo mau dijemput telpon aja. Ga kebayang kalo pas sampe Rubiah habis pulsa atau low battery :p.

snorkling di rubiah
bintang laut, rubiah

Sampai di Rubiah kita langsung dilepasin ke laut dengan awak kapal, mirip anak bebek belajar renang. Sumpah masih agak bingung, celingak-celinguk cari spot yang bagus. Akhirnya kita ngemper dulu di dermaga kecil. Eh disitu ketemu dengan Mbak Bule dari Italia. Ria sempet kenalan tapi namnya lupa, Mano apa Nano gitu. Yakin ini adalah spotnya kita langsung nyemplung ke laut yang ternyata lebih dalam dari di Iboih. Tapi ikannya lebih banyak dan pemandangannya lebih bagus (sambil ngelirik yang di dermaga)

Gw baru tau kalo Oki aslinya ga bisa liat pantai ama laut, langsung aja doi salto atau koprol-koprol. Mungkin tadi di kapal sempet mabuk laut. Jadi gitu deh… Mau liat atraksinya? Check it brot!!!

tracking di rubiyah mencari pantai

Abis snorkling kita naik ke darat buat cari spot baru. Kayaknya musti tracking di kebon-kebon. Ya sud, lah kaki katak di tenteng dulu . Setelah pamitan dengan Mbak Bule yang lagi asik berjemur kita capcus. Sebetulnya kita pengen foto dengan si Embak, tapi ga enak kayaknya doi lagi sibuk balurin lotion :p.

pantai rubiah

Setelah jalan ratusan kilometer akhirnya kita nemu pantai yang keren bener, tepatnya ada di sisi timur Rubiah. He hehehe kalo pantainya bagus bener tapi kalo jalan ratusan kilometer boong banget. Rubiah kan pulau kecil, jalan seratus kilometer dah bisa keliling tujuh kali pulau ini. Ternyata di sini banyak juga cottage yang disewakan, tapi kebanyakan pakle ama bule yang minep di sini. Mungkin karena ratenya yang agak tinggi dan tempatnya yang lebih sepi. Dari beberapa peninggalan ternyata pulau ini pernah dijadikan asrama haji atau pusat karantina bagi orang-orang yang mau menunaikan rukun islam yang kelima.

santai di rubiah

Kamipun menyusur kembali ke arah utara , dan ketemu jalan buntu. Tidak jauh dari situ ada sebuah cottage dengan pantai berombak besar. Di depannya ada tempat tidur gantung. Kayaknya enak nih bobo siang bentar di pantai .

menunggu kapal

Awalnya kami berempat ingin menunggu sunset di pulau Rubiah tapi karena sore mendung memutuskan buat kembali ke Iboh lebih awal. Setengah jam dari menelpon awak kapal menjemput kami.

senja di Iboih

Hari yang melelahkan namun menyenangkan. Menjelang sore kamipun kembali ke penginapan, tanpa menanti sang surya, karena memang mendung. Acara malam ini adalah masak terus istirahat persiapan buat besok.  Mencari lokasi buat mendirikan tenda. Selamat Malah Iboih… Selamat Malam Rubiah… Selamat Malam Mbak Italia (jadi keinget lagi) :p

Jelajah Aceh 2011 (part 1): Awal Yang Tak Selalu Indah

Jelajah Aceh 2011 (part 2) : Lut Tawar Begitu Menggoda

Jelajah Aceh 2011 (part 3) : Uji Nyali dan Dingin.. Brrrr

Jelajah Aceh 2011 (part 4) : Ayo Bergaya ke Burgayo

Jelajah Aceh 2011 (part 5): Labi-Labi Berjodoh

Jelajah Aceh 2011 (part 6): Kenangan 7 Tahun Bencana Tsunami

Jelajah Aceh 2011 (part 7) : Tidur Dimana?

Jelajah Aceh 2011 (part 8): Berlayar ke Ujung Barat Indonesia

Jelajah Aceh 2011 (part 9) : Santai di Pantai, Slow di Pulauuuu

Jelajah Aceh 2011 (part 10) : Keheningan Iboih

Jelajah Aceh 2011 (part 11): Check Out!

Jelajah Aceh 2011 (part 12) : Pengelana Senja

Jelajah Aceh 2011 (part 13) : Bukan Wisata Kuliner Biasa

Jelajah Aceh 2011 (part 14): Memburu Sunrise Benteng Jepang.

Jelajah Aceh 2011 (part 15) : Pantai di Kota Sabang

Jelajah Aceh 2011 (part 16) : Dari Off Road Sampai Nol Kilometer

Jelajah Aceh 2011 (part 17): Sabang, Happy New Year!!!

Jelajah Aceh 2011 (part 18) : Pulang dan Berpisah

Jelajah Aceh 2011 (part 19) : Yang Unik Dari Sabang

 

Simak Yuk Serunya #NekadTraveler

2 tanggapan untuk “Jelajah Aceh 2011 (part 9) : Santai di Pantai, Slow di Pulauuuu”

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar