[Video] Mudik ke Lampung Demi Durian Murah

Salah stau hal yang membuat jiwa kemiskinan gua meronta hebat adalah ketika tinggal di Batam dan harus menghadapi kenyataan bahwa sayuran dan buah-buahan dijual kiloan. Iya Bro, kangkung dengan batang-batangnya yang nggak kemakan dijual per ons. begitu juga dengan rambutan, kamu harus membayar batang, kulit dan daun yang tidak termakan dalam satuan berat.

Lalu durian yang kulitnya setebal muka orang yang nggak punya malu (tante bajaj)?

Sama aja, dan itu yang membuat aku selalu nggak iklas membeli durian di Batam. Makanya ketika musim durian tiba aku memilih mudik :D.

Sebetulnya mudik kali ini lebih untuk menuntaskan rasa rindu kepada Emak dan Bapak di rumah, maklum sudah hampir lebih setengah tahun nggak mudik. Tapi Kakak mengajak mencoba lapak durian di Tegineneng (arah metro).

Ya begitulah kisah perburuan durian saya abadikan dalam vlog sederhana bersama keponakan Faiz. Sepertinya ini saya ngevlog pertama saat pulang ke Lampung. Maklum Bro kalau sudah di rumah aku tuh anaknya mager. Jangankan untuk bikin vlog, untuk beranjak dari rumah saja males banget.

Buat yang penasaran dengan harga durian dan kualitasnya bisa menonton vlog di bawah. Pada awalnya saya tidak terlalu berminat makan durian, secara dulu jaman Bapak masih kerja di lapangan kalau makan durian bisa beberapa buah sekali duduk bukan beberapa biji.