Acara, Kepulauan Riau, Lomba

Nuvasa Bay, Kota Mandiri Insan Kreatif di Nongsa Batam

Home isn’t a place, its a feeling.” – Cecelia Ahern.

Setelah tinggal di Batam 5 tahun saya bepikir untuk memiliki rumah. Bukannya apa-apa,  saya merindukan momen mengerjakan sesuatu di rumah sendiri seperti mendisain,  memasak atau menata interior rumah.

Duh receh amat Bro, memang di kosan nggak bisa?

Kalau kosan itu feel-nya beda, nggak benar-benar terasa homey.

Pengen hidup yang benar-benar homey di rumah sendiri.

Sejak mengetahui Nongsa memiliki studio film terbesar di Indonesia – Infinite Studio – saya jadi bemimpi memiliki properti di Nongsa. Sayangnya keberadaan studio yang banyak memproduksi film layar lebar dan animasi tidak diketahui oleh warga Batam. Padahal kalau mau kepo banyak artis dan sineas mancanegara yang long stay di Nongsa ketika mengerjakan proyek film di Infinite Studio. Berdasarkan fakta di atas saya yakin bahwa kawasan ini akan menjadi pusat industri kreatif Indonesia.

Tidak banyak yang tahu jika Batam memiliki studio film terbesar di Indonesia, Infinite Studio.

Ternyata dugaan saya benar, sejak tahun lalu NDP (Nongsa Digital Park) diresmikan dan diproyeksikan menjadi salah satu kawasan ekonomi khusus Batam, selain MRO (Maintenance, Repair, and Overhaul) Batam Aero Technic di Hang Nadim.

Infinite Studio memiliki studio luar ruangan yang mirip dengan sebuah kota.

Sejak awal berdiri kota Batam didesain sebagai pusat industri manufacturing dan shipyard, namun kini Batam  mulai melirik potensi industri kreatif.  Di eranya Muka Kuning dan galangan Tanjung Uncang menjadi primdona pencari kerja, dan sekarang Nongsa menjadi sorotan insan kreatif. Bayangkan, daerah berpantai indah menjadi pusat industri film sekaligus industri digital. Itu sih seperti memadukan San Francisco (Silicon Valley) dan Los Angeles (Hollywood) dalam satu kawasan.

Salah satu pemandangan indah yang terlihat dari pantai Nongsa adalah Pulau Putri.

Nuvasa Bay & Palm Spring

Sea Forest merupakan wahana olahraga air paling diminati di Batam.

Ketika acara Employee Gathering tahun lalu di Sea Forest, saya sempat berdebat dengan rekan kerja yang mengatakan bahwa Sea Forest berada di Palm Spring.

“Kalau Sea Forest di Palm Spring, lalu Nuvasa Bay itu apa?”, tanya saya kembali.

“Iya apaan ya?”, teman saya kembali bertanya.

Setelah bertanya kepada uncle google, akhirnya kami mengerti bahwa Palm Spring merupakan club golf sedangkan  Sea Forest merupakan wahana permainan air.

Palm Spring, lapangan golf terbaik di Batam dengan pemandangan laut dan bukit.

Lalu Nuvasa Bay?

Nuvasa Bay merupakan kota mandiri yang dibangun  oleh pengembang properti Sinar Mas Land, sedangkan Sea Forest dan Palm Spring merupakan bagian fasilitas olahraga dan rekreasi Nuvasa Bay. Selain  kedua fasilitas tersebut nantinya akan dibangun fasilitas lain seperti:  sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan, club house dan senior living.

Selama 32 tahun lebih Sinar Mas Land telah mengerjakaan lebih dari 50 proyek properti di dalam dan luar negeri. Dengan jejak rekam ini, seharusnya  tidak meragukan kepiawaian Sinar Mas Land membangun kota mandiri. Salah satu kota mandiri hasil tangan dingin Sinar Mas Land adalah BSD (Bumi Serpong Damai) yang  kini menjadi ikon kota Tanggerang.

Secara geografis posisi Nongsa dekat dengan Singapura dan alur pelayaran ke Johor Bahru, Malaysia. Sedangkan konturnya beragam, dari pebukitan, tanah landai hingga pantai di antara teluk sempit. Kawasan kota mandiri Nuvasa Bay yang berada di Nongsa menempati lahan 228 hektar dengan garis pantai sepanjang 1,2 km.

Perairan Nongsa berbatasan langsung dengan wilayah Singapura dan jalur pelayaran menuju Johor Bahru, Malaysia.

Menilik potensi di atas maka didesain rumah ala resor yang tidak hanya nyaman untuk dihuni tapi juga memiliki nilai investasi yang terus berkembang. Bayangkan, properti yang kamu miliki dapat disewakan kepada wisatawan yang setiap akhir pekan datang ke Palm Spring untuk bermain golf. Andai properti ini disewakan dan ditempati sendiri, rasanya bakal liburan setiap hari. Duh kapan lagi punya resort di Batam?

Liburan tiap hari, itulah yang akan dirasakan pemilik properti di Nuvasa Bay.

The Nove Residence

Saya baru tahu ternyata Sinar Mas Land sudah mulai memasarkan hunian The Nove Residence tahap pertama sejak tahun 2017 dan hingga saat ini sudah terjual di atas 95 persen. Sebagai permulaan lahan seluas 4,7 hektar di bangun 600 unit apartemen, 157 rumah dan 38 kavling saja. Desainnya dipercayakan kepada Profesor Jason Pomeroy seorang arsitek sekaligus masterplanner, akademisi, author, dan TV Personality yang peduli terhadap konsep rumah hijau.

Perkembangan pembangunan The Nove Residence tahap pertama.

Wah telat dong memiliki rumah di Nuvasa Bay.

Tenang Bro, masih ada The Nove Residence tahap 2 yang baru saja diperkenalkan Oktober tahun ini. Unitnya sudah mulai dipasarkanl dan merupakan  hunian tapak terkahir di klaster The Nove. Bagaimana mau ambil Semi-Detached dan Town House dengan kisaran harga 2,1 – 2,5 milyar rupiah. Jika membangun rumah dengan desain sendiri dapat membeli kapling dengan harga mulai 800 juta rupiah dengan varian luas 90-250m2.

Unit klaster The Nove Residence tahap pertama akan siap huni di akhir tahun 2019.

Sebelum memutuskan mengambil properti, saya berdiskusi dengan rekan kerja dan kebanyakan pertanyaan mereka adalah apakah tidak terlalu jauh dari kantor di Batam Center.

Sebetulnya kawasan Nongsa dan Batam Center dipisahkan oleh teluk kecil, sehingga dibutuhkan perjalanan darat yang sedikit memutar. Namun jika menilik rencana tata kota Batam, nantinya akan dibangun jembatan,  sehingga jarak tempuh dari Nongsa ke Batam Center bisa dipangkas menjadi 10 menit saja.

Mau jalan-jalan kemana lagi Mas, pagi-pagi sudah di Nuvasa Bay.

Sesungguhnya yang paling menyenangkan tinggal di Nuvasa Bay bagi penghobi traveling seperti saya adalah akses ke Bandara Hang Nadim tidak sampai 20 menit. Begitu juga ke bandara Changi Singapura, cukup naik kapal feri dari Terminal Feri Internasional Nongsapura 30 menit lalu naik taksi 15 menit, sampai di Changi.

Enam keuntungan jika memiliki properti di Nuvasa Bay.

Kembali mempertimbangkan hobi traveling, rasanya apartemen pilihan terbaik dibandingkan rumah tapak. Selain lebih praktis, unit apartemen lebih mudah disewakan jika ditinggal traveling beberapa bulan. Tapi rumah tapak memiliki halaman dan lebih nyaman jika sudah  berkeluarga. Ambil yang mana nih?

Daripada bingung lebih baik langsung meluncur ke Seaside Lounge Nuvasa Bay dan berkonsultasi dengan marketing di sana.

Melihat Lebih Dekat

Foto bersama dengan Harris Maulana dan pemenang lomba live twitter.

Alam semesta menjawab keinginan saya untuk mengintip Nuvasa Bay lebih dekat. Sekitar sepekan lalu, Harris Maulana  seorang rekan blogger yang juga Social Media Strategist di Sinar Mas Land mengabarkan akan menggelar Nuvasa  Bay Blogger Gathering 2019.

Dalam kesempatan ini Project Sales & Marketing Department Head Nuvasa Bay, Raichan Bohari memberikan paparan lengkap The Nove Residence dan Nuvasa Bay. Lebih serunya lagi, kami diajak meninjau proyek The Nove Residence tahap pertama yang dijadwalkan akan selesai penghujung tahun 2019.

Blogger Kepri antusias mendengarkan pemaparan kota mandiri Nuvasa Bay dari Raichan Bohari.

Bayangkan Bro, halaman rumah kamu pantai dan lapangan golf dengan pemandangan hutan mangrove dan danau. Ini sih indahnya kebangetan. Tidak jauh dari sini, Raichan Bohari menunjukan  lokasi The Nove Residence tahap dua termasuk tiga kondominium yaitu Tower Kaina, Tower Kalani dan Tower Kahua. Wah sepertinya ini akan menjadi tempat tinggal baru saya di Batam.

Jika melihat lingkungan yang asri seperti ini, rasanya tinggal di kondominium yang tidak memiliki halaman,tidak masalah karena Nuvasa Bay banyak memiliki ruang terbuka untuk berolahraga dan berekreasi. Sesuai hobi, saya membutuhkan ruang publik untuk mencari ide dan inspirasi sambil

Project Sales & Marketing Department Head Nuvasa Bay, Raichan Bohari.

Setelah berkonsultasi dengan marketing The Nove Residence, maka Jomblo seperti saya paling cocok mengambil kondominium tipe studio berukuran 29.61 m2 atau tipe satu tempat tidur seluas 59.6 m2. Tapi kalau ingin  unit yang lebih lapang dan merencanakan memiliki pasangan maka tipe dua kamar tidur berukuran 72.32 m2 bisa menjadi pilihan lain.

Kadang butuh gegoleran manja untuk mencari ide dan inspirasi.

Pilihan memang  tergantung kepada berapa bujet yang dimiliki tapi rasanya sayang melewatkan promo  bulan ini. Pembeli yang beruntung akan mendapatkan potongan harga early bird, beragam bonus dan program cicilan yang menarik.

Akhirnya setelah bertahun-tahun tingga di Batam menemukan lingkungan tempat tinggal yang sesuai dengan passion saya. Setelah ngeblog dan ngevlog, kira-kira di rumah baru nanti apa yang akan saya lakukan. Akankah saya kembali menulis skenario film atau bergabung dengan Apple Developer Academy di Nongsa.


JAKARTA OFFICE
Sinar Mas Land Plaza, BSD City
Jalan Grand Boulevard
BSD Green Office Park
Tangerang – Banten, Indonesia 15345
+62 21 5036 8368 (ext. 13106)


BATAM OFFICE
Nuvasa Bay
Jalan Hang Lekiu
Nongsa – Batam, Indonesia 29465
(+62 778) 761199

29 tanggapan untuk “Nuvasa Bay, Kota Mandiri Insan Kreatif di Nongsa Batam”

      1. Apalagi nanti kalau jembatan ke Batamcentre udah jadi ya. Kemana-mana jadi deket. Nongsa jadi kayak ditengah-tengah Pulau Batam deh lokasinya. Kalau nabung dulu, nunggu uang ngumpul keburu naik ga ya harganya? Hehe.

        Suka

  1. Tertarik juga beli properti di Batam.
    Terima kasih infonya.
    Apa bedanya antara apartment dan kondominium di Nuvasa Bay ini?
    Itu apartment paling murah berapa ya?

    Suka

  2. Tinggal di sini pasti betah di rumah. Ujung ujungnya jadi mager keluar.
    Untungnya untuk kedepannya bakal di siapkan rencana yang menjanjikan. Tinggal di kota yang udah di tata dari awal ya kan. Pasti betah lah…

    Suka

  3. Keren banget lah ini mas Danan, baik Nuvasa Bay-nya maupun infografisnya. Kalau ada voting pemenang Favorite, saya pilih ini wkwkwkw!!

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar