Hotel, Kuliner, Travelling, Turki

Terpesona Kuliner Hilton Istanbul Bhosporus

Bhosporus itu penghubung bukan pemisah, ia yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Marmara sehingga benua Asia dan Eropa. Sebelum ada jembatan yang menghubungkan kedua benua ini. Bhosporus menjadi lintasan transportasi utama, tidak mengherankan namanya selalu disebut dan menjadi ikon Turki yang tidak terlupakan.

Perjalanan saya ke Turki kali ini memang tanpa ekpetasi tinggi hanya mengikuti itinerary agen perjalanan. Setelahsainggah satu m malam di Bursa, kali ini kami bermalam di sebuah hotel di Istanbul.

Hotel Istanbul Bhosporus menghadap langsung ke selat Bhosporus, jelang malam lampu kelap-kelip menjadi ornamen Selat indah itu. Malam ini keindahan Bhosporus memang tidak terlihat jelas.

Usai late check in saya langsung bersih-bersih dan meringkuk di dalam selimut. Walau sudah masuk musim semi, malam hari Istanbul tetap dingin apalagi ketika jendala kamar dibuka. Angin malam langsung menyeruak membawa hawa dingin kering ke pori-pori kulit. Brrrr…

Hilton Istanbul Bhosporus

Mendengar nama besar jaringan hotel Hilton saya sudah membayangkan betapa nyamannya hotel ini. Begitu masuk ke dalam lobi langsung dimanjakan lobi besar dengan desain interior khas Turki. Sofa-sofa besar dan karpet tebal menawarkan udara dingin Istanbul.

Menilik arsitektur, hotel ini bukanlah hotel baru, namun saya sangat yakin bangunan ini sangat terawat dan laris manis. Jelang malam hari banyak tamu yang mengantri untuk check in.

Lokasinya cukup strategis tapi tidak terlalu ramai dengan bermodalkan taksi bisa mencapai pusat keramaian Istanbul yang ikonik. Tapi tetap hotel ini bisa dijadikan tempat untuk me time. Jika menilik lebih jauh nyatanya hotel ini memiliki beberapa taman yang indah untuk nongkrong santai. Tapi sayang jadwal trip kali ini cukup padat.

Kamarnya tidak ada yang istimewa, standar hotel berbintang dengan penerangan temaram dan nyaman untuk istirahat tapi tidak nyaman jika ingin berdiam di dalam kamar. Agak horor. 😀

Sarapan Ala Turki

Pertama kali menjejakan di Turki saya langsung terpesona dengan ritual makannya. Jamuan makan turki itu meriah, porsi besar dan melimpah ruah. Ketika pertama kali makan malam di Bursa saya langsung jatuh hati dengan kuliner Turki.

Dan pagi ini jatuh cinta itu berlanjut, semoga sampai pelaminan ya. 😀 Bayangkan ketika pintu restoran dibuka saya melihat aneka menu makanan memenuhi meja. Buah dan sayuran segar memenuhi pinggan di sisi lain. Itu belum termasuk aneka biji-bjian kering dan buah zaitun yang biasa menjadi sarapan sehat ala orang Turki.

Anek roti dan croisant penggugah selera membuat saya tidak tenang karena terlalu banyak mengudap karbo pagi ini. Tapi yang paling spesial adalah sarang madu yang langsung dihidangkan di atas meja. Saya bisa menikmati royaljeli bersama madu segar dari sarangnya.

Saya menghindari olahan daging yang tak kalah terlihat lezat. Ia berpadu bersama sayuran, keju dan roti. OhTuhan makanan ini tidak hanya indah di depan kamera tapi juga memanjakan lidah.

Dan sudah dapat dipastikan hari-hari berikutnya adalah menanti kapan waktu sarapan tiba di Istanbul Bhosporus Hotel.

Hotel Berkonsep Galeri

Meski hanya selintas – pergi pagi pulang malam – ternyata hotel ini memiliki galeri. Beberapa seniman dan pelukis memajang hasil karya sini dan pastinya dapat dibeli oleh tamu dan pengunjung hotel.

Semuanya tertata apik dan cantik mirip berada di museum atau galeri lukisan. Harusnya saya meluangkan lebih banyak waktu di sini agar dapat menikmati karya seni yang memang disuguhkan, bukan hanya sekedar berfoto.

Sejujurnya hotel-hotel mewah seperti ini lebih tepat untuk staycation ketimbang untuk tidur dan menitipkan tas saja. Tapi apa boleh buat, semua sudah diatur oleh agar perjalanan :D.

Ngopi di Lobi

Salah satu yang saya suka dari hotel ini adalah di salah satu lobinya tersedia kopi dan beberapa makanan kecil, sepertinya memang tidak gratis. Tapi paling tidak duduk santai menunggu seseorang paling enak jika ditemani segelas kopi dan surat kabar.

Maklumlah temanmu pasti akan susah bangun di udara sedingin Istanbul. 😀

Setelah sarapan pagi yang sempuran, kira-kira pagi ini saya akan kemana? Ah tersersah guide saja akan membawa kemana, yang penting saya ingin menikmati kota Istanbul.

6 tanggapan untuk “Terpesona Kuliner Hilton Istanbul Bhosporus”

  1. Akoooh gak diajak. Istanbul ini emang menyenangkan ya. Hotelnya sih hotel lama, tapi interiornya ok banget. Aku kemarin itu di Marmara Hotel, Taksim. Area ramai banget. Tapi begitu masuk hotel, petugas jaganya langsung sigap bukain pintu. Itu aja udah sesuatu banget menurutku 🙂

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar