Hotel, Malaysia, Travelling

Muo Boutique Hotels – More Than A Stay

Tren hotel butik tidak hanya merambah kota besar namun juga kota-kota kecil di kabupaten dan  distrik. Kondisi  ini sesuai dengan kebutuhan  traveler jaman now  yang memfungsikan hotel tidak hanya sebagai tempat bermalam tapi juga tempat nongkrong dan bersosialisasi. Salah satunya  hotel di Distrik Muar Johor bernama Muo Boutique Hotels.

Kota Muar memang tidak sepopuler Johor Bahru, Penang atau Melaka tapi tahukah kamu bahwa 2017 silam, Muar  dinobatkan sebagai kota terbersih se-Asia Tenggara. Jadi tidak mengherankan jika Muar  kini digadang-gadang sebagai destinasi wisata  andalan Johor berikutnya

Jika di Johor Bahru pelancong  dimanjakan dengan wisata belanja  dan keluarga seperti JPO, Legoland dan Hello Kitty Land, maka Muar menawarkan pengalaman kuliner yang terlupakan dan nuansa kota jadul yang berbeda dengan Melaka dan Pulau Penang.

Rumah-rumah bergaya art deco berhalaman halaman luas seperti menonton potongan adegan film-film Ramlee dan ini membuat saya jatuh cinta ketika menyambangi kota ini untuk pertama kali. Rasanya hati ini jatuh semakin dalam tak kala singgah di Muo Boutique Hotels.

Lobi hotel terlihat sangat homey.

Arsitektur  hotel ini mirip dengan gedung Lossum (London Sumatra)  Medan  merupakan bangunan pertama di Sumatra yang memiliki lift.  Posisinya pun sama-sama berada di sudut jalan sehingga bangunan ini memiliki dua muka dan mengundang perhatian.

Perkakas rumah tangga terlihat artistik di lobi hotel.

Memasuki lobi hotel yang berada di jalan Maharani dan Sulaiman ini kita disambut dengan interior unik. Barang-barang jadul yang harusnya mengisi gudang, ditata apik menjadi karya seni. Sepeda, tv tabung layar hitam putih, sepeda hingga peralatan rumah tangga terlihat begitu artistik. Yup lobi hotel ini mirip seperti sebuah galeri seni.

Mau keliling kota Muar dengan sepeda, hostel ini meyediakan sepeda lho!

Kamar Mungil Fungsi Maksimal

Kamar-kamar Muo Boutique Hostels dirancang sangat efisien tapi tetap nyaman. Tipe kamarnya mulai dari Superior hingga Deluxe dengan variasi single, twin dan family. Bagi kamu yang ingin merasakan sensasi tidur lesehan ala Jepang tersedia juga kamar tipe Tatami.

Lorong kamar hotel yang instagramable.

Saya dan Pak Kris – rekan traveler – menempati kamar superior double dengan desain standar bukan tatami. Kamar ini hanya memiliki satu meja dan satu kursi tanpa lemar tapi di balik pintu ada gantungan yang dapat digunakan untuk menggantung tas dan baju.

Saya mendapat kamar bernomor 205.

Dinding putih dan lantai parkit adalah perpaduan yang pas untuk memberikan nuansa minimalis dan elegan. Kasurnya sangat nyaman sebagai tempat peraduan terakhir di malam hari. Ya saya sebagai traveler beransel memang tak memerlukan kamar yang luas hanya kasur yang empuk untuk beristirahat.

Kebutuhan standar traveler seperti lampu baca, colokan listrik universal, toiletries, televisi, air mineral, teko pemanas tersedia tersedia. Tapi yang tidak boleh terlupakan adalah sinyal wifi yang kencang  membuat saya bisa mengunggah beberapa video perjalanan dan foto sebelum tidur.

Inilah kamar yang saya huni bersama Pak Kris.

Kamar mandi berada tepat di sebelah ruangan dengan desain yang tak kalah ciamik. Selurh dindingnya dilapisi keramik berwanra putih dan lantainya bermotif bunga-bunga gaya art deco membuat ruangan ini terasa begitu ciamik.

Tapi tunggu dulu, hmmm ada shower air hangat dan dingin. Wah mandi malam nggak takut kedinginan.

Lalu bobo malemnya? Duh Kak, di sini selimutnya tebal banget. Jadi nggak usah modus atau kode cari teman bobo.

Desain kamar mandi dengan dinding serba putih dan lantai motif bunga.

Salah satu favorit saya adalah ruang santai di antara lorong kamar, di salah satu sudutnya tersedia setrika listrik. Sis dan Bro, kalau baju kamu kusut bisa numpang menggosok tanpa dikenakan bayaran :D.

Ngopi di Teras

Salah satu aktivitas favorit tamu di sini adalah ngopi di teras hotel. Sembari memandang jalanan para penikmat kopi sesekali menyeruput kafein cair, ada juga yang memadukannya dengan hisapan kretek atau cerutu. Ah saya yang bukan pecinta kopi sejati, jadi ikut-ikutan latah mencecap kopi karena terbawa suasana.

Mau ngopi serius di sebelah hotel tersedia kedai kopi lengkap dengan baristanya. Konon kopi Muar salah satu yang terbaik di Johor dan pecinta kopi wajib mencoba.

Kalau saya memilih kopi standar dari mesin di sebelah resepsionis saja. Harganya tak mahal hanya 3 RM sahaja Kakak.

Ngopi dulu yuk!

13 tanggapan untuk “Muo Boutique Hotels – More Than A Stay”

  1. Makanya kalo jalan-jalan bawa aku, kak. Bisa jadi model. Pose topless juga okay hahaha.

    Hotelnya memang cantik banget, mas. Setiap sudutnya instagrammable! Selain hotel, sekarang hostel juga mulai mempercantik diri. Biar murah, tapi tetep cantik.
    Aku fine dengan kamar dengan ukuran terbatas, tapi kalau dapat kamar luas, tentunya itu jadi poin plus. Sekali lagi, hotel bukan sekadar tempat bermalam, tapi juga staycation.

    Jadi penasaran sama Muar, apa bedanya ya dengan gedung-gedung Melaka atau Penang 😀

    Suka

  2. Kasurnya manggil2 tuh, empuk kali sepertinya. Jadi pengen jalan2 ke Muar nih dan nginep disini sepertinya oke juga hostelnya. Unik dan instagramable nih buat photo2 . Suka dengan hostelnya yang santai dan bersih gini.

    Suka

  3. Reviewnya keren, detail banget. Mas Danan emang juara deh. Kupikir ini hotel biasa aja, tapi dari tulisan Mas Danan jadi tertarik juga sama Muar dan baru tau loh kalo Muar dinobatkan jadi kota terbersih se-Asia Tenggara.

    Suka

  4. Makanya kalau jalan2, ada akunya, jangan sok jual mahal ajak aku jadi modelmu. Begini jadinya kan? fotomu ga idup.. makanyaaaaa *Nyinyir maksimal.

    Nyaman banget sik nginep di hotel ini. bersih, kasur dan bantalnya empuk. Sayang ditiduri cuma 4 jam.. Ntar ke Muar, nginep di sini ah.

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar