Ibadah dan Jalan-Jalan Murah Dengan Umroh Mandiri

Banyak jalan menuju China begitu juga banyak jalan menuju tanah suci (Arab). Awas Kak jangan membandingkan Arab dengan China nanti jadi bahan bully dan nyinyir netizen. Maaf saya cuma berkisah  bahwa sekarang banyak cara untuk umroh ke tanah suci dengan bujet pas-pasan.

Maksudnya?

Pernah mendengar istilah  umroh backpacker. Saya lebih suka menyebut dengan istilah umroh mandiri, artinya umroh sendiri tanpa agen perjalanan. Dulu  saya membayangkan  umroh backpacker membawa backpacker lalu melalui perjalanan darat dari Batam, Malaysia, Thailand, Myanmar, india sampai Arab Saudi seperti di film. Tapi pada kenyataannya umroh backpacker tetap pakai pesawat, harus punya  visa, nggak gemblok ransel, jinjing koper  bahkan tetap pakai seragam batik . Lho kok  bisa?

Umroh mandiri itu ada yang mandiri banget,  ada yang semi mandiri, ada mandiri manjah plus. Maksudnya tetap diorganisir oleh (biasanya) orang tertentu jadi bisa memangkas bujet yang biasa dikeluarkan oleh agen perjalanan. Bagi mereka yang awam dengan  urusan agen perjalanan dan umroh pasti bertanya-tanya dengan bujet murah yang dipatok umroh mandiri. Beneran umroh bisa di bawah 17 juta, jangan-jangan modus baru  First Travel?

Baiklah daripada bertanya-tanya dan hatimu gundah mari kita bahas serba-serbi umroh mandiri.

Tiket Pesawat

Salah satu komponen biaya terbesar umroh mandiri adalah tiket pesawat. Umumnya harga tiket pesawat pp Jakarta-Jeddah 11 juta rupiah tapi ada juga tiket pesawat yang lebih murah dan biasanya bukan dari Jakarta. Jadi tidak mengherankan kebanyakan umroh mandiri berangkatnya dari negara tetangga seperti Singapura, Malaysia bahkan Philipina. Konon ini juga menghindari pertanyaan di imigrasi Indonesia.

Salah satu cara mendapatkan tiket murah dengan membeli jauh-jauh hari dan mengintip promo, pernah ada yang dapat tiket pesawat pp KL-Jedda dengan  Malaysian Air  hanya 1,4 juta rupiah.

Saat bulan September 2017 saya sempat memeriksa harga tiket pesawat Singapura-Jeddah-Istanbul-Jakarta Saudi Arabia Airlines untuk keberangkatan April 2018 diangka 6 juta rupiah. Tapi saya baru membeli tiket di bulan Januari 2018 dan harganya sudah 9 juta rupiah.

Bagaimana berburu tiket murah? Cara paling mudah beragbung dengan komunitas umroh mandiri atau komunitas backpacker di grup facebook dan  paling aman membeli sendiri, tidak mempercayakan kepada orang lain.

Land Arragements

Land Arrangements (LA) adalah biaya akomodasi selama umroh seperti hotel, makan, transportasi, visa  dan lain-lain. Kalau umroh yang benar-benar mandiri semua kebutuhan ini diurus sendiri tapi karena sekarang banyak komunitas umroh mandiri, LA diurus oleh seorang  koordinator.

Besaran LA beragam namun pada umumnya untuk umroh 8 hari di atas 400 USD semua tergantung dengan pilihan akomodasi yang diinginkan. Misal hotel yang dipilih bintang lima dekat dengan masjid plus paket piknik tambahan.

Seperti pengalaman saya, umroh 8 hari plus jalan-jalan ke Turki dikenakan biaya LA 1000 USD dengan fasilitas hotel antara bintang 4 dan 5. Biaya ini sudah termasuk asuransi, visa umroh dan Turki.

Jadi kalau kamu dapat tiket pesawat promo pp KL-Jeddah pp 1,4 juta sebetulnya masuk akal kalau biaya umroh bisa  di bawah 10 juta.

Visa

Salah satu yang kunci masuk negara Arab Saudi adalah visa tapi sayangnya pemerintah Arab Saudi tidak melayani permohonan visa individu. Alasannya klasik takut kalau pemilik visa individu tidak kembali ke tanah air jika masa berlakunya habis. Lalu bagaimana?

Pilihannya meminta bantuan agen perjalanan untuk membuatkan visa individu tapi tidak banyak travel agent yang bersedia membuatkan visa karena agen perjalanan  yang akan menjadi penjaminnya. Konon jika individu yang dijaminkan tidak kembali ke tanah air maka yang dikenakan denda travel agent. Logis sih mereka tidak mau, sudah beresiko usahanya ditutup lalu dagangan paket umrohnya nggak laku.

Tapi tenang sekarang banyak kok komunitas / grup umroh mandiri  yang bersedia membantu pembuatan visa dan mengurus perjalanan umroh.  Berikut  syarat-syarat pembuatan visa umroh:

1. Paspor asli yang masih berlaku minimal 7 bulan dari tanggal keberangkatan
2. Nama di paspor minimal 3 kata. Misalnya: Danan Wahyu Sumirat
3. Buku nikah dan KK asli bagi pasangan suami istri
4. Akte kelahiran asli bagi anak di bawah usia 17 tahun dan perempuan hingga usia 40 tahun
5. Buku kuning suntik meningitis
6. Tiket asli Jakarta – Jeddah PP
7. Bukti booking hotel dan transportasi di Arab Saudi
8. Pasfoto berwarna terbaru ukuran 4×6 sebanyak 6 lembar, background putih, tampak wajah 80 persen
9. Kontak person handling atau orang yang bertanggung jawab di Arab Saudi dalam perjalanan umrah ini
10. Itinerary perjalanan umroh
11. Biaya visa umrah yang berkisar antara 75-150 USD tergantung musim

Suntik Meningitis & Pemeriksaan Kesehatan

Vaksin meningitis bersifat mandatory, awalnya saya berpikir bahwa suntik ini bisa dilakukan dimana saja , termasuk rumah sakit langganan saya. Tapi ternyata suntik meningitis hanya dapat dilakukan di kantor  kesehatan pelabuhan (KKP). Daftar dan alamat KKP dapat dilihat di sini   dan sebelumnya dapat melakukan pendaftaran di sini.

Pastikan kondisi tubuh sehat ketika akan melakukan suntik meningitis. Setelah melakukan suntik maka calon jamaah akan mendapatkan buku kuning. Vaksin akan aktif 2 minggu setelah penyuntikan, idealnya penyuntikan dilakukan dua minggu sebelum keberangkatan. Biaya suntik meningitis sebesar 305 ribu rupiah.

Pemeriksaan kesehatan sebetulnya tidak disyaratkan ketika melakukan ibadah umroh namun saya menyarankan sebelum berangkat lakukan pemeriksaan kesehatan atau berkonsultasi dengan dokter serta  membawa obat-obatan pribadi yang diperlukan.

Perubahan cuaca yang ekstrim dan kelelahan akibat perjalanan membuat kondisi fisik menurun, flu dan batuk adalah dua penyakit sering diderita jamaah umroh. Sebelum berangkat ibu saya berpesan agar imunisasi flu agar badan tetap fit dan tetap konsentrasi ibadah di tanah suci.

Belajar Tata Cara Umroh & Manasik

Ketika berniat umroh mandiri saya belajar sendiri tata cara umroh dari youtube dan buku panduan. Tapi ternyata di grup umroh mandiri saya setiap bis disediakan seorang muthawif dan alhamdulilah sebelum berangkat diadakan manasik umroh saweran. Kok saweran? Iya konsumsinya ditanggung bersama-sama dan dari ajang ini antar peserta saling kenal sehingga perjalanan lebih terasa akrab dan guyup apalagi ibu-ibunya langsung janjian membuat seragam hijab.

Berdasarkan pengalaman pribadi, muthawif sangat dibutuhkan bagi yang baru pertama kali menjalani ibadah umroh. Karena kondisi  di lapangan nyatanya berbeda dari yang kita tonton di youtube. Jangan lupa untuk selalu membawa buku panduan atau panduan audio yang biasanya disediakan oleh koordinator umroh mandiri. Jika tidak disediakan kita bisa membelinya di tanah air sebelum keberangkatan.

Perlengkapan Umroh

Setelah dana, hal pertama yang saya persiapkan sebelum keberangkatan adalah perlengkapan umroh dan pakaian. Maklum ini pengalaman saya pergi ke tanah Arab, tadinya saya berpikir kalau ke sana harus mengenakan jubah panjang dan gamis. Tapi setelah bertanya kepada orang tua, untuk ibadah sehari-hari dapat mengenakan baju koko bahkan batik yang penting menutup aurat.

Mungkin yang perlu diperhatikan adalah kain ihrom, karena badan saya lumayan besar sebaiknya mengenakan kain yang ukuran lebih panjang. Saya sempat kesulitan mencari ikat pinggang kain ihrom berukuran XXL padahal di tempat miqat banyak yang menjual.

Tapi orang tua saya berpesan, apa yang bisa dibeli dan dipersiapkan dari tanah air beli saja di sini, agar tidak mengurangi konsentrasi ibadah karena niat ingin belanja barang A, B atau C yang ujung-ujungnya nanti kalap shopping.

Komunikasi & Internet

Untuk mempermudah komunikasi, koordinator saya mewajibkan semua jamaah terhubung dengan internet. Jika  tersesat tinggal memfoto lokasi lalu membagikan di grup whatss app. Dan paling penting akan lebih mudah untuk berkoordinasi dan mengingatkan hal-hal yang kadang terlupakan seperti : bangun pagi jam berapa, berkumpul jam berapa dan lainnya.

Jika ada yang bertanya pakai kartu Arab atau Indonesia? Keduanya sama saja tapi untuk menghindari kerepotan saya mengambil paket internet roaming dari Indonesia dan diaktifkan sejak di Indonesia. Karena ada beberapa kasus yang ternyata sulit mengaktifkan paket internet kartu GSM Indonesia di Arab Saudi.

Ah kalau sudah begini langsung saja ke gerai seluler Arab, beli kartu baru dan minta diaktifkan.

Barang Bawaan & Bagasi

Ternyata barang bawaan ini menjadi masalah sendiri bagi beberapa rekan yang belum pernah berpergian ke luar negeri. Beruntung koordinator umroh mandiri saya cukup detail, sebelum perjalanan kami diberikan daftar barang yang perlu dibawa. Meski jatah bagasi 2 x 23 kg dapat dipastikan berat barang akan bertambah sepulang umroh. Beberapa jamaah umroh membawa dua travel bag ukuran sedang, satu untuk pakaian dan satunya tas kosong untuk oleh-oleh.

Walau ada opsi membayar bagasi lebih dan jasa kurir barang Mekah-Indonesia saya tidak menyarankan untuk kalap belanja saat umroh karena sesungguhnya beberapa barang bisa didapatkan di Indonesia dengan harga yang sama. Jadi bijaklah menggunakan waktu dan uang untuk berbelanja, karena mau tidak mau semua aktivitas belanja  akan mengganggu  konsentrasi ibadah.

Apakah air zam zam dihitung dalam bagasi? Selepas dari bandara di Saudi Arabia , air zam-zam tidak dimasukan ke dalam perhitungan bagasi tapi jika setelah umroh berniat traveling (ke Turki misalnya) maka air zam-zam ini akan dihitung ke dalam berat bagasi. Jika tidak dibungkus dengan rapih maka 5 litter air zam-zam dihitung satu coli (23 kg). Agar hemat bagasi sebaiknya 4 air zam-zam dipacking jadi satu.

Bongkar Muat Barang & Belanja

Kenapa belanja dan bongkar muat barang dibahas khusus. Berdasarkan pengalaman saya ternyata bongkar muat barang ini menjadi poin yang harus diperhatikan bagi jamaah umroh mandiri karena koordinator tidak menyediakan porter barang baik di bandara ataupun hotel. Sebetulnya koordinator sudah menjelaskan ini beberapa kali tapi tidak banyak jamaah yang mengerti.

Jangan membayangkan hotel di Arab Saudi seperti hotel di Indonesia yang petugasnya akan meng-handle tas  dari bis ke lobi hotel hingga ke kamar. Saat check out jika tidak membayar porter tetap kita sendiri yang  menaikan tas dan barang bawaan ke atas bis.

Belum lagi saat ketibaan di bandara, jarak antara imigrasi dan terminal bis lumayan jauh. Jika membawa barang bawaan terlalu banyak akan merepotkan dan sebaiknya sedari awal memintan bantuan porter jika diperlukan.

Mungkin kita berpikir bahwa memuat dan membongkar barang bawaan dapat dilakukan oleh para lelaki tapi nyatanya jika rombongan terlalu besar, butuh waktu untuk melakukannya belum lagi dengan keterbatasan waktu check in pesawat dan ruang di bandara atau ada barang yang tertinggal.

Saran saya jangan mengandalkan orang lain untuk mengurus barang bawaan pribadi, tetap bertanggung jawab dengan barang bawaan masing-masing dan bijaksana berbelanja. Karena tidak mudah meng-handle barang bawaan yang terlalu banyak sendirian di bandara kecuali menggunakan jasa porter.

Lansia & Anak-Anak

Sebetulnya tidak ada syarat khusus bagi anak-anak dan lansia di umroh mandiri. Namun idealnya setiap anak-anak atau manula didampingi oleh satu orang dewasa yang sehat secara fisik dan mental. Saya pribadi tidak mengijinkan orang tua saya yang sudah manula ikut umroh mandiri karena umroh gaya ini butuh kondisi fisik yang lebih, apalagi yang benar-benar umroh mandiri tanpa leader dan muthawif.

Itinerary perjalanan yang padat terkadang melalahkan apalagi bagi mereka yang belum pernah traveling jauh dan melalui penerbangan panjang (11 jam). Tipsnya jaga kesehatan dengan makan dan istirahat yang cukup, jika merasa lelah tidak harus mengikuti semua aktivitas seperti wisata dan ziarah.

Saat perjalanan ketika merasa kurang sehat  informasikan kepada keluarga, teman dan koordinator agar dapat diberikan pengobatan atau tindakan medis seawal mungkin

Umroh Mandiri Manjah Plus

Kebetulan saya ikut umroh mandiri manjah plus ke Turki dengan koordinator / komunitas yang cukup baik. Bukan hanya mengurus visa, manasik, akomodasi dan transportasi saja yang diperhatikan tapi kebutuhan ibadah jamaah. Komunitas menyediakan transportasi dan muthawif  jika ada jamaah umroh ingin miqot dari tempat yang berbeda.

Namun jika ada rejeki dan usia saya ingin mencoba umroh mandiri banget tanpa koordinator / komunitas. Walau  lebih melelahkan  tapi pengalamannya akan  luar biasa karena semua dipersiapkan secara mandiri.

Ya kadang memang semua kenyamanan harus dibayar dengan uang lebih, jika mau yang lebih murah harus menanggalkan kenyamanan termasuk plus jalan-jalannya. Eh tapi kalau sudah sampai Arab Saudi mau ke Turki tinggal melipir dikit dan bujet piknik ke sana cukup terjangkau.

Asuransi

Tanyakan kepada koordinator komunitas apakah biaya LA sudah termasuk asuransi jika belum atau melakukan umroh mandiri banget, sebaiknya membeli asuransi umroh untuk perlindungan diri. Premi asuransi, nilai polis dan tanggungan berbeda dari masing-masing perusahaan asuransi, tapi dari pengalaman saya ada asuransi yang polisnya 100 ribu rupiah dengan premi tanggungan hingga 100 juta rupiah.

Sejujurnya kemarin saya tidak terpikirkan tentang asuransi umroh sampai melihat kejadian  jamaah lain  entah dari umroh mandiri atau reguler. Jadi ketika di lift bertemu seorang bapak yang pucat di lift hotel dan setelah berkomunikasi dia bercerita kalau sakit tapi belum dibawa  ke rumah sakit oleh koordinator.

Dua hari kemudian kami mendapat kabar kalau si bapak meninggal dunia dan paling ironis ternyata tidak ada satupun koordinator atau travel agent mengaku si bapak sebagai jamaahnya. Meski akhirnya si bapak dikebumikan di Mekah tapi bagaimana dengan keluarga di tanah yang ditinggalkan di tanah air, jika tiba-tiba tidak mendapat kabar tentang keluarganya yang wafat.

Mencari Informasi

Sebelum memutuskan untuk ikut umroh mandiri cari informasi sebanyak-banyak dengan mengikuti grup umroh mandiri yang tersebar di facebook.  Lihat track record koordinator/komunitas dengan membaca komentar dan testimoni di grup. Jika perlu tanyakan pengalaman pribadi ke salah satu peserta yang sudah pernah mengikuti umroh mandiri.

Waspada dengan penipuan yang menawarkan umroh mandiri dengan harga yang tidak logis. Modus biasnya melalui direct message ( menghubungi langsung via media sosial) atau grup palsu di facebook.

Berdasarkan pengalaman saya, ketika kita berniat ikut umroh mandiri biasanya koordinator akan menginformasikan tanggal keberangkatan, itinerary perjalanan,  harga tiket pesawat dan biaya LA. Pembelian tiket pesawat bisa dilakukan sendiri atau melalui koordinator. Jika ingin melalui koordinator periksa  harga tiket dan tiket yang sudah di-issued melalui website maskapai.

Jika tiket sudah dibeli kita akan dimasukan ke dalam grup wa umroh mandiri dan pelunasan biaya LA dilakukan 40 hari sebelum keberangakatan. Jadi jarang sekali  umroh semi mandiri semua biayanya diminta di awal.

Imigrasi Indonesia

Kasus First Travel membuat pemantauan pemerintah kepada penyelenggara  umroh murah menjadi ketat, salah satunya umroh semi mandiri. Meski visa menggunakan penjamin travel agent terkadang biaya super murah membuat  petugas imigrasi curiga. Jadi untuk menghindari beragam pertanyaan kebanyakan penyelenggara umroh semi mandiri menetapkan meeting point seperti di Singapura atau Kuala Lumpur.  Kalau niat keluar negeri untuk piknik ke Singapura atau Malaysia tentu tidak akan banyak pertanyaan.

Lagi-lagi berdasarkan pengalaman pribadi rekan umroh saya dari Batam terganjal cukup lama di imigrasi Indonesia dan Singapura. Dia mendapat banyak pertanyaan tentang penyelanggara umroh padahal sudah membawa hardcopy tiket pesawat pulang pergi , itinerary perjalanan dan semua dokumen yang diperlukan. Imigrasi Singapura pun sampai menanyakan apakah tidak takut tertipu seperti kasus First Travel.

Extend aka Tambah Piknik

Sebetulnya piknik itu pilihan, ada yang sebelum dan setelah umroh. Kalau saya pilih jalan-jalan ke Turki setelah umroh, setelah fokus beribadah. Tapi ternyata menimbulkan sedikit kerepotan ketika harus keluar masuk membawa air zam-zam di negara orang. Jatah  bagasi saya berkurang karena membawa air zam zam seberat 5 kg.

Rasanya 4 hari di Turki tidak cukup jadi  ketika rombongan kembali ke tanah air saya memperpanjang masa tinggal di Turki. Memang bisa? Bisa saja tinggal dinformasikan ke koordinator komunitas lalu ketika issued tiket tanggalnya disesuaikan.

Kalau mau extend di Arab Saudi bisa? Wah kalau ini sepertinya bisa-bisa tapi sepertinya perlu ijin khusus dari travel agent yang menjamin visa kita.

Demikian serba-serba umroh mandiri berdasarkan pengalaman saya umroh bersama rombongan Pak Oscar  Reza pada bulan April 2018. Semoga tulisan ini bisa memberikan gambaran  apa itu  umroh mandiri yang dikenal dengan istilah  umroh backpacker.

Murahnya biaya umroh mandiri selalu menjadi daya tarik utama bagi mereka yang mengidam-idamkan  tanah suci.  Namun sebelum ikut umroh mandiri banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dipersiapkan. Apakah Umroh gaya ini benar-benar cocok untuk saya dan keluarga.

Alasan saya mengikuti umroh mandiri karena harganya lebih murah dibandingkan umroh reguler. Lumayan selisih biayanya bisa untuk jalan-jalan extend di Turki. Jika ada pertanyaan atau tambahan informasi dapat dituliskan di kolom komentar di bawah.