One Shot EduCity Fitness Challenge – Serunya Kompetisi CrossFit Tiga Negara

Ketika melihat anak-anak muda melakukan  aktivitas angkat berat, bersepeda statis dan push up  berulang dalam repetisi cepat, saya sempat mengira  One Shot EduCity Fitness Challenge  yang berlangsung di EduCity Sports Complex, Iskandar Puteri, Johor Bahru adalah pertandingan kebugaran.  Namun bukankah tujuan fitness biasanya untuk membentuk otot tubuh bukan untuk kompetisi.

Setelah mengobrol dengan Raja Yasmin Raja Zaini Ismail, Vice President, Corporate Services (Marketing & Branding) Educity Iskandar Malaysia, saya baru mengerti bahwa One Shot EduCity Fitness Challenge adalah kompetisi Crossfit.

Apa sih crossfit itu? Crossfit adalah program latihan dengan menggunakan gerakan sehari-hari dan dilakukan dalam waktu singkat serta intensitas yang tinggi. Setiap harinya latihan Crossfit akan berbeda-beda. Bisa jadi hari ini latihannya mendorong dan menarik, besok push up dan angkat beban lalu lusa sepeda statik.

Lalu bedanya dengan fitness atau gym? Dalam crossfit  gerakan yang digunakan lebih fungsional, sedangkan di gym gerakannya lebih kepada pembentukan tubuh.  Jadi kalau diperhatikan gerakan crossfit  didominasi aktivitas squat, dorong, tarik, lari dan lempar.

Jenis olahraga ini mungkin belum terlalu populer di negara kita tapi di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya sudah menjadi tren baru. Karena sesungguhnya CrossFit bisa dilakukan oleh semua umur dengan menyesuaikan pola latihan, durasi dan repetisi.

One Shot EduCity Fitness Challenge

Gelaran One Shot EduCity Fitness Challenge yang berlangsung tanggal 21-22 Juli 2018 diikuti oleh 36 peserta dari 3 negara: Malaysia, Singapura dan Brunai Darusalam. Tantangan ini menghadirkan dua kategori CrossFit yaitu Rx’d  dan Scaled dengan total hadiah RM 10.000.

Rx’d diperuntukan bagi partisipan / atlet profesional. Dalam satu babak kompetisi setiap regu wajib menyelesaikan lima set latihan yang terdiri dari sit up, squad jump, push up, bersepeda dan angkat besi. Di babak penyisihan setiap regu yang terdiri dua orang – satu pria dan wanita – diberikan waktu 20 menit untuk menyelesaikan tantangan sedangkan di babak final waktu yang disediakan 15 menit saja. Penilaian berdasarkan jumlah set latihan yang diselesaikan serta komulatif kilometer sepeda statis.

Berani mencoba? Duh saya melihatnya saja sudah berasa jadi  langsing. 😀

Tenang Bro, bagi pemula ada kelas yang Scaled  yang lebih ringan, tantangannya disesuaikan dengan kemampuan penggemar olahraga CrossFit dengan mengurangi itensitas berat dan repetisi latihan.

Kategori Rx’d dimenangkan oleh duo “Slow Burn” asal Brunei, Darren Chai (29) dan Stephanie Liew (21)  dari Hybrid Movement Gym. Sedangkan kategori scaled dimenangkan oleh pasangan Siow Jian Yang dan Megan Foo dari FITREK Gym, Malaysia.

Upacara penutupan One Shot EduCity Fitness Challenge diresmikan oleh Sugu Maran Kailasan, Chief Operating Officer EduCity Iskandar Malaysia Sdn Bhd, dengan tamu kehormatan Tuan Haji ‘On Jabbar @ Jaafar, Chief Executive Officer SUKMA Johor 2020.

Dalam kesempatan ini Sugu Maran Kailasan berkata  bahwa, kompetisi ketahanan fisik seperti Triathlon dan Multi Sport Competitions  dan olaharga sejenis  akan  dilakukan di kawasan IIB (Iskandar Investment Berhad). Diharapkan dari acara ini dapat menarik lebih banyak atlet lokal dan negara tetangga.  Dan juga   ditemukan atlet profesional untuk persiapan 15th SUKMA Games yang akan berlangsung di Johor tahun 2020.

Sebagai sponsor utama  One Shot EduCity Fitness Challenge  EduCity  juga mendapat dukungan dari pihak lain seperti  Iskandar Investment Berhad (IIB), Reebok, Scitec Nutrition, Aviron, dan Conceptz 2.

Berikut nama-nama pemenang One Shot EduCity Fitness Challenge yang diadakan oleh EduCity di  IIB, Johor , Malaysia.

Kategori Rx’d

Juara Pertama
Nama : Darren Chai and Stephanie Liew
Nama Tim : Slow Burn
Asal : Hybrid Movement Gym, Brunei

Juara ke Dua
Nama : Aziz Mohamed and Amira Ayob
Nama Tim : Aggressively Average
Asal : Crossfit GN and Fuel Prime Gym, Malaysia

Juara ke Tiga
Nama : Krys Lim Kang Yin and Whitney Yeo
Nama Tim : Team Rookie
Asal : Crossfit Hub Gym, Singapore

Kategori Scaled

Juara Pertama
Nama : Siow Jian Yang and Megan Foo
Nama Tim : Miow
Asal : FITREK Gym, Malaysia

Juara ke Dua
Nama : Raymond Deou and Emily Ooi
Nama Tim : Grit Penang Kia
Asal : Grit Nation Subang Gym, Malaysia

Juara ke Tiga
Nama : Javen Yeoh and Koay Jin May
Nama Tim : Worth Every Donut
Asal : District 13 Gym, Malaysia

Kawasan Pendidikan Terpadu EduCity

Mungkin ada yang bertanya  apa sih Educity , kampus atau komplek olahraga? EduCity merupakan anak perusahaan IIB yang bergerak di bidang pendidikan, suatu kawasan pendidikan terpadu dengan fasilitas super lengkap. Bayangkan Educity memliki stadion utama dengan kapasitas 6000 penonton dan kolam renang berstandar Olympiade dengan kapasitas 500 penonton. Jadi tidak mengeherankan jika EduCity rajin menggelar perhelatan olaharga berskala besar yang melibatkan beberapa negara. Bukan tidak mungkin EduCity menjadi tempat  perhelatan olahraga berskala Internasional.

Selain komplek olahraga dan asrama di kawasan Educity terdapat 9 sekolah dan pendidikan tinggi yaitu:  University of Southampton Malaysia, Campus, Univeristy of Rading Malaysia (UoRM), Multimedia University (MMU), Raffles University Iskandar (RUI), Netherlands Maritime Institute of Technology (NMIT), Kolej MDIS Malaysia, Newcastle University Medicine Malaysia (NUMed), Marlborough College Malaysia (MCM) dan Raffles American School (RAS).

Bermitra dengan tokoh dan lembaga pendidikan dari seluruh dunia, EduCity  merupakan  lembaga pendidikan tinggi pertama di Asia yang  memiliki   pusat riset & pengembangan ilmu pengetahuan,  akomodasi siswa ,  fasilitas rekreasi dan olahraga terlengkap.

Semua ini merupakan manivestasi dari komitmen IIB untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Iskandar Malaysia melalui peningkatan sumber daya manusia.

Sekilas Iskandar Investment Berhad (IIB)

IIB merupakan kunci transformasi kawasan Iskandar Malaysia menjadi kota metropolitan internasional. Didirikan pada bulan November 2006, IIB ditugaskan untuk memastikan Iskandar Malaysia  menjadi tujuan investasi yang menarik melalui proyek  percepatan. Berfokus pada pengembangan Iskandar Puteri di bidang pendidikan, kreatif, pariwisata dan rekreasi, serta sektor kesehatan dan kesejahteraan.

Sadar akan potensi geografis,  berdekatan dengan Singapura dan berdekatan dengan Selat Malaka, Malaysia tidak hanya ingin menjadi penonton dengan mengembangkan kawasan Iskandar Malaysia secara berkesinambungan dan terencana.

Salah satu prestasi IIB adalah keberhasilan usaha patungan dan kemitraan investasi di LEGOLAND® Malaysia Resort, Iskandar Puteri, Medini dan proyek infrastruktur di bawah Rencana Malaysia ke-9 di Iskandar Malaysia. Membuat kawasan yang dulunya hutan sawit dan semak belukar menjadi kota mandiri dengan beragam fasilitas dan infrastruktur yang memanjakan pelancong.

Salah satunya pelabuhan Harbour Putri yang memudahkan pelancong dari Batam ke Legoland dan Hello Kitty. Sudah harga tax-nya bersaing disediakan shuttle bus gratis hanya dengan menunjukan tiket feri. Lalu apa kabar dengan Batam yang dulu digadang-gadang sebagai “Singapuranya” Indonesia. Turun di pelabuhan Feri Internasional sudah disambut dengan taksi yang kadang harganya tak logis.

Menyaksikan pertandingan CrossFit di negara tetangga tidak hanya membuka wawasan saya terbuka bahwa ada jenis olahraga kekinian, namun sebuah visi besar suatu kawasan yang berdekatan dengan Singapura dan Indonesia yang  dikembangkan secara besar-besaran .

Ya begitulah seharusnya pembangunan, direncanakan dengan visi yang jelas, dilakukan secara besar-besaran serta masif dan berkelanjutan. Jangan ganti pemimpin ganti rencana pembangunan,  karena yang baru gengsi melanjutkan progam pembangunan pemimpin sebelumnya.