Acara, Kepulauan Riau

3rd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2018 – Dentuman Adrenalin di Atas Rona Circa

Terpaan angin utara masih terasa di penghujung bulan Januari 2018. Bagi kami yang tinggal di daerah kepulauan, cuaca semakin tidak menentu. Hujan berminggu-minggu bisa dibalas dengas panas terik menyengat.  Kini angin berhembus sangat kencang menciptakan gelombang besar di laut membuat biduk Rona  yang kami tumpangi bergetar hebat.

Berpacu di atas samudra bersama angin utara.
Berpacu di atas samudra bersama angin utara.

Namun kami tak gentar  karena ada perhelatan yang harus  disambangi akhir pekan ini. Perlombaan yacht yang sudah berusia lebih dari 2 dasawarsa.  Dahulu  Nongsa Regatta dikenal dengan nama Singapore  Straits Regatta merupakan merupakan kerjasama antara Raffles Marina, Nongsa Point Marina,  Changi Sailing Club dan didukung oleh  Singapore Sailing Federation (sebelumnya dikenal sebagai Yachting Association Singapore).

Tahun 1999 Singapore Straits Regatta menjadi bagian dari kompetisi series layar  dunia yang tergabung dalam Asian Sailing Circuit  untuk memperebutkan piala bergengsi  Sir Thomas Lipton.  Acara   ini menggabungkan tiga perlombaan layar di tiga negara yaitu : The Raja Muda International Regatta , Phuket Piala Raja dan Singapore Straits Regatta.

Bukankah pemandangan ini lebih mirip dengan pulau Capri, Italia dibandingkan di Indonesia.
Bukankah pemandangan ini lebih mirip dengan pulau Capri, Italia dibandingkan di Indonesia.

Guna mendukung percepatan  wisata bentang bahari di Indonesia, sejak tahun 2016 Singapore  Straits Regatta dikembangkan menjadi Nongsa Regatta yang  yang didukung oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.  Bukan perlombaannya  saja yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah tapi sistem perijinan yacht  dipermudah  dengan memanfaatkan teknologi digital YachTERS (Yacht Electronic Registration System).

Pemilik yacht bisa mengurus clearence aproval time Indonesian territory (CAIT) lewat ponsel. Pelancong yang menggunakan yacht cukup melakukan pendaftaran secara online sebelum memasuki wilayah Indonesia. Data itu akan terkoneksi dengan 9 Kementerian dan Lembaga terkait, antara lain Imigrasi, Bea Cukai, Kemenhub dan Mabes TNI.

Dua gadis berpakaian Melayu berlayar untuk menyaksikan perlombaan yacht.
Dua gadis berpakaian Melayu berlayar untuk menyaksikan perlombaan yacht.

Beragam Perlombaan

Selain yacht ada perlombaan dinghy yang terdiri dari laser dan optimist diikuti oleh 30 peserta junior yang berasal dari Kepulauan Riau, Banten, Kalimantan Timur dan Terengganu Malaysia. Sejak tahun lalu panitia menggelar lomba Radio Control Sailboat yang diikuti oleh 6 peserta yang berasal dari Australia, Belanda dan Inggris.

Kapal juri dan race office 3rd Wonderfuli Indonesia Nongsa Regatta.
Kapal juri dan race office 3rd Wonderfuli Indonesia Nongsa Regatta

Selama tiga hari  penyelenggaraannya (26-28 Januari 2018), 9 yacht berlayar sejauh 2 mil dari  Nongsa Marina menuju perairan di selat Singapura. Perlombaan yang dimulai pukul 12:00 hingga 17:30 ini mendapatkan 1 pemenang harian dan 3 pemenang keseluruhan. Sistem penilaian didasarkan pada jenis kapal yang memiliki handicap berbeda.

Saat mendebarkan ketika yacht berputar mengeliling buoy.
Saat mendebarkan ketika yacht berputar mengeliling buoy.

Berdasarkan perhitungan nilai  selama  3 hari, akhirnya kategori yacht dimenangkan oleh tim WAKA TERE disusul team Singapore Management University yaitu SMUVE di posisi kedua dan SMUMAD di posisi ketiga. Meski pesertanya didominasi wajah-wajah lama namun  setiap perlombaan menghadirkan sensasi yang berbeda.

Tim tim WAKA TERE berfoto bersama Indroyono Soesilo , Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata dan Mike Wiluan , Presiden Direktur Nongsa Resorts.
Tim tim WAKA TERE berfoto bersama Indroyono Soesilo , Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata dan Mike Wiluan , Presiden Direktur Nongsa Resorts (nongsapointmrina.com).
Salah mengambil keputusan, yacht-yacht ini dapat bertabrakan.
Salah mengambil keputusan, yacht-yacht ini dapat bertabrakan.
Seorang awak yacht mengarahkan layar.
Seorang awak yacht mengarahkan layar.

Perhelatan ini mengahadirkan  5 juri internasional, yaitu  Leonard Chin dari Malaysia selaku ketua juri, dari Singapore  Long Hong Kit  dan  Tan Tee Suan, serta dari Indonesia  Iwan Ngantung dan  Ramlan. Sedangkan yang berperan sebagai Race officer adalah Diki Zulfikar dari Indonesia yang didukung oleh team Focus Adventure, Marina @ Keppel Bay, Raffless Marina.

Agar kapal tak oleng ketika berbelok tajam diperlukan awak penyeimbang.
Agar kapal tak oleng ketika berbelok tajam diperlukan awak penyeimbang.
Ketika layar-layar besar dibentangkan untuk menambah laju.
Ketika layar-layar besar dibentangkan untuk menambah laju.

Sementara itu, dalam kategori dinghy, pertandingan dibagi menjadi 4 yaitu optimist putra, optimist putri, dan laser 4.7 putra, laser 4.7 putri. Optimis putra dimenangkan oleh Muh Faizuddin Bin Mohd Fauzi dari Terengganu- Malaysia, Optimist Putri dimenangkan oleh Dilla Adilya Safitri dari Kepri.

Untuk kategori Laser 4.7 Putra dimenangkan oleh Umar Al Farouk dari Terengganu , Malaysia dan Laser 4.7 Putri dimenangkan oleh Nur Atikah Binti Mohd Din dari Terengganu , Malaysia.

Pertandingan optimus dengan pemandangan Nongsa Point Marina Resort.
Pertandingan optimist dengan pemandangan Nongsa Point Marina Resort.

Di hari terakhir diadakan pula perlombaan Radio Control Sailboats yang menjadi pemenang pertama adalah Geoff Shepherd sementara juara kedua diraih oleh Bart Ouwerling serta juara ketiga diraih oleh Mark Biggs.

Yacht Mewah Rona Circa

“Twenty years from now, you will be more disappointed by the things you didn’t do than those you did. So throw off the bowlines. Sail away from safe harbor. Catch the wind in your sails. Explore. Dream. Discover.”

Mark Twain, Great American Writer

Quote ini saya temukan di situs resmi  Luxury Yacht Rona Circa, ronasailing.com.  Meski sang nakoda mengatakan bahwa untuk gelaran ini  pemilik kapal tidak meminta bayaran tapi tetap saya kepo dengan harga sewanya. Kira-kira berapa uang yang harus persiapkan jika ingin berakhir pekan di kapal mewah ini.

Interior dan eksterior kapal ini didominasi kayu oak kemerahan dengan kabin-kabin yang dapat dimaksimalkan menjadi ruang tidur ataupun tempat bekerja. Sebuah ruangan dengan peralatan navigasi  moderen membuat saya merasa nyaman tidak takut kehilangan arah di lautan.

Interior dan eksterior yacht mewah Rona Circa didominasi kayu oak berwarna merah. (www.ronasailing.com)

Berdasarkan situs  airbnb sewa kapal untuk semalam sekitar 3 juta rupiah. Menurut saya pribadi tidak terlalu mahal karena kapal ini memilik 3 kamar yang dapat menampung 8 orang. Tapi  itu hanya tidur saja belum termasuk aktivitas lain.

Berminat untuk bermalam di atas kapal kayu dengan fasilitas premium. (www.ronasailing.com)
Berminat untuk bermalam di atas kapal kayu dengan fasilitas premium. (www.ronasailing.com)

Jika kamu menginginkan tour sehari semalam  dengan kapal ini sewanya SGD 3500 untuk 10 orang. Sedangkan jika ingin melewati makan siang atau makan malam dapat mengambil paket seharga SGD 200 per orang. Bagaimana tertarik untuk menyewa kapal ini menjadi tempat bulan madu.

Mau berlayar seharian atau melewati makan malam di saat matahari terbenam berikut harganya. (www.ronasailing.com)
Mau berlayar seharian atau melewati makan malam di saat matahari terbenam berikut harganya (www.ronasailing.com)

 Pacu Adrenalin

Bukan hanya peserta lomba yang merasakan ketegangan pertandingan, kami para penonton yang melihat laga dari atas kapal juga turut merasakan sensasi adrenalin tak kala kapal layar berpacu. Lalu tiba-tiba awaknya yang berjumlah 6 atau 7 orang harus bermanufer memiringkan kapal dengan mencondongkan tubuh atau menaik turunkan layar besar. Salah mengambil keputusan badan kapal bisa terbalik, bahkan yang paling buruk menabrak kapal lain.

Yacht mewah Rona Cira bersandar di Nongsa Point Marina, Batam.
Yacht mewah Rona Circa bersandar di Nongsa Point Marina, Batam.

Tahun ini panitia menyediakan yacht mewah  Rona Circa keluaran Inggris tahun  1895 bagi para penonton yang ingin melihat pertandingan ke  tengah  laut. Bayangkan berlayar dengan yacht klasik yang usianya lebih dari satu abad, rasanya seperti kembali ke era kejayaan kerajaan Inggris sebagai penakluk samudera.

Berpose di depan yacht mewah Rona Circa.
Berpose di depan yacht mewah Rona Circa.

Meski tak mengandalkan layar sebagai penggerak, kapal yang kami tumpangi bergerak menuju perairan selat Singapura yang hanya beberapa mil saja dari pelabuhan  Nongsa Point.

Melihat pemandangan bangunan berundak bergaya Mediteranian Nongsa Point Resort dari tengah laut rasanya tidak seperti di Indonesia. Apalagi dengan pemandangan yacht dan kapal-kapal besar di depannya. Sungguh ini  mengingatkan saya akan   pulau Capri di laut Tyrrhenian Semenanjung Sorrentine, sisi selatan Teluk Napoli , Italia. Tidak mengherankan Nongsa menjadi pelarian wisata mancanegara, terutama warga Singapura untuk berakhir pekan.

Tak banyak resor di Indonesia yang memiliki pelabuhan yact pribadi.
Tak banyak resor di Indonesia yang memiliki pelabuhan yact pribadi.

Sesampai di tengah laut 9 yacht yang berasal dari negara Singapura, New Zeland, Amerika dan British sudah bersiap, ketika peluit panjang dikumandangkan mereka mulai bermanufer agar layar terkembang dan menggerakan biduk. Mereka beriring maju satu per satu menuju garis akhir namun tak semuanya dapat menyelesaikan perlombaan tepat waktu. Ada yang berputar-putar mengikuti arah angin yang tak menentu, ada yang langsung mencapai garis akhir tanpa hambatan.

Lokasi pertandingan begitu dekat dengan jalur pelayaran internasional.
Lokasi pertandingan begitu dekat dengan jalur pelayaran internasional.

Saya sempat merasakan ketegangan mereka satu bersatu harus berputar melewati bouy berwarna kuning. Salah perhitungan kapal akan  bertabrakan dan bisa saja karam.

Tidak terasa dua jam jam kami di lautan dan cuaca pun berubah ekstrim. Laut yang tadinya hanya bergelombang kini warnanya menjadi kelam, awan hitam mulai menaungi samudra sambil menhempaskan rinai hujan. Kami berlindung ke dek bawah Rona untuk menghindari hujan tapi tak bisa menjauh dari gelombang yang semakin menggila. Beberapa penumpang tumbang mabuk laut tapi rasanya pantang kembali ke darat tanpa melihat akhir  pertandingan.

Prakash Reddy Marina & Water Sports Manager.
Awan hitam menyelimuti kawasan Nongsa dan selat Singapura.

Lega rasa ketika rintik hujan mereda walau langit masih gelap. Sang nakoda membawa kami mendekat ke darat tapi bukan untuk berlabuh. Kali ini kami diajak melihat dinghy, perlombaan layar kecil yang awaknya adalah anak-anak kecil berusia antara 8-15 tahun.  Dengan piawai bocah berusia menarik ulur dua tali untuk mengendalikan layar tunggal agar bisa menyeimbangkan kapal. Perlombaan ini tak kalah seru dan menegangkan, bagaimana bocah – bocah ini dengan piawainya bertahan di atas kapal dengan kondisi angin dan gelombang besar.

Pertandingan laser di sisi pantai nongsa, Batam.
Pertandingan laser di sisi pantai nongsa, Batam.
Optimus dan pulau Putri
Optimus dan pulau Putri
Saat senja laser kembali ke daratan Batam.
Saat senja laser kembali ke daratan Batam.
Senja dan kemeriahan 3rd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta.
Senja dan kemeriahan 3rd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta.

Tiga jam sudah kami  menyaksikan atraksi para penggila angin utara di perairan Nongsa yang hanya sedepa dari negara tetangga Singapura. Tanpa  terasa senja  datang menyapa untuk menutup hari dan kamipun berlabuh ke daratan yang lebih mirip terlihat seperti pulau Capri, Italia dibandingkan pulau Batam.

Penanugerahan 5 Gold Anchor dari Marina Industries Association yang diserahkan oleh Colin Bransgrove - Executive Officer dari Marina Industries Association kepada Mike Wiluan ( Presiden Direktur Nongsa Resorts ).
Penanugerahan 5 Gold Anchor dari Marina Industries Association yang diserahkan oleh Colin Bransgrove – Executive Officer dari Marina Industries Association kepada Mike Wiluan , Presiden Direktur Nongsa Resorts (nongsapointmrina.com).

Prakash Reddy | Marina & Water Sports Manager

  • T: +62 778 761 333 ext. 6110
  • E:  prakash@nongsapointmarina.com

Oza Syafriani | Junior Marketing Communications & Public Relations Executive

  • T: +62 778 761 333 ext. 6841
  • E: jr.marcomm@nongsapointmarina.com
  • Facebook Page: Nongsa Point Marina & Resort
  • Twitter: @nongsapoint
  • Instagram: @nongsapoin
  • Youtube: Nongsa Point Marina & Resor

Video ini tayang di NET Citizen Jurnalist

Tulisan ini diikutsertakan lomba blog 3rd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2018 yang diadakan oleh Nongsa Point Marina & Resort.
Tulisan ini diikutsertakan lomba blog 3rd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2018 yang diadakan oleh Nongsa Point Marina & Resort.

28 tanggapan untuk “3rd Wonderful Indonesia Nongsa Regatta 2018 – Dentuman Adrenalin di Atas Rona Circa”

  1. dikau selalu ikutan regatta ini ya kak.. bagi tips kak, gimana biar bisa ikutan juga. 🙂
    aku beneran penasaran dengan acara yacht gini. soalnya di aceh ada juga tapi kok nggak semeriah ini ya 😀

    Disukai oleh 1 orang

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar