9 Momen Menikmati Musik Saat Traveling

Aktivitas apa yang menjadi pelarian di saat bosan dari  rutinitas sehari-hari. Kalau saya sukanya  jalan-jalan dan mendengarkan musik tapi paling sering mendengarkan musik. Ini bukan karena lebih murah  tapi di era digital musik bisa didengarkan dimana saja.  Jika  ditekuni hobi musik bisa lebih mahal dari hobi jalan-jalan lho. Ya iyalah kalau hobinya nonton konser di luar negeri sama dengan traveling.

Andai ditantang traveling tanpa mendengarkan musik rasanya nggak bakal kuat. Biasanya sebelum traveling  saya sudah membuat playlist lagu di gawai karena ada momen tertentu yang harus dinikmati dengan musik.

1. Menunggu

Menunggu itu adalah hal yang paling membosankan termasuk menunggu jodoh *eeh curhat*.  Tapi paling bikin bete menunggu keberangkatan pesawat delay  padahal kamu sudah datang lebih awal ke bandara. Daripada emosi biasanya saya akan mendengarkan musik sambil bersenandung ringan. Dan musik juga diperlukan saat kamu janjian dengan teman yang suka ngaret. Janjian jam 8 eh datangnya jam 11, itu juga karena jam 9 kamu bangunin dia via telepon. 😦

2. Tidur

Bayangkan kamu berkemah di hutan,  saat  tengah malam saat semua orang sudah tidur pulas tapi mata kamu belum bisa dipejamkan. Mau duduk-duduk di luar tenda sendirian serem takut lihat penampakan. Tapi kalau di dalam tenda ada suara dengkuran yang lebih seram dari suara lolongan serigala. Kalau sudah seperti ini, headset saya selipkan  di telinga lalu putar musik dan pura-pura tidur. Ngarepnya sih tidur beneran!

3. Perjalanan Darat

Lahir dan besar di Sumatra saya terbiasa dengan perjalanan darat berhari-hari. Dari ujung selatan pulau Sumatra hingga  ujung utara  membutuhkan  waktu kira-kira 3 hari 2 malam. Hiburan paling jitu adalah   mendengarkan musik. Dan musik yang diputar sang supir nggak sesuai dengan selera.  Saya pernah naik bus dengan musik dangdut musik dangdut koplo di sepanjang perjalanan. Dalam kondisi seperti membawa musik sendiri itu merupakan hal yang wajib teman.

 

4.  Penerbangan

Kalau  naik maskapai full service sudah dapat dijamin  tidak akan mati gaya karena tersedia fasilitas hiburan.  Tapi kalau dengan  maskapai low cost carrier satu-satunya hiburan hanya mbak-mbak pramugari yang mondar-mondar koridor sambil dorong gerobak jajanan.  Majalah sudah tujuh kali dibaca tapi belum juga mendarat di kota tujuan. Ya sudahlah putar saja lagu di gawai daripada mendengarkan ribuan kali lagu “Jauh di mata dekat di hati…”.

 

5. Mendadak Pesta

Setelah jalan-jalan dua minggu menjelajah NTT akhirnya saya dengan beberapa teman traveller harus berpisah dan kembali ke dunia nyata. Duh sedihnya. Untuk merayakan perjalanan dan perpisahan  kamipun mendadak party di atas kapal yang bersandar di pulau Kelelawar. Bermodalkan gawai dan speaker aktif lagu up beat diputer sepanjang malam. ‘Jeb… Ajeb… Ajeb…!”

6. Dinner Romantis

Niat awalnya makan malam  biasa saja tapi kalau momennya mendukung seperti ternyata di luar sana sedang terang bulan dan langit bertabur ribuan bintang. Lalu teman makannya  seseorang yang spesial karena mendadak teman-teman lain kompak nggak bisa datang. Wah langsung deh putar lagu romantis.  Tapi nyatanya selama saya traveling paling sering usai dinner curhat mantan  sambil mendengarkan lagu patah hati. Endingnya… Kita menyanyikan bersama lagu Some One Like You. Hu… Hu… Hu…

7. Musik Untuk Kopi

Musik, kopi dan rokok itu bagai pasangan threesome yang wajib ada ketika menikmati perjalanan. Berhubung saya tidak merokok maka musik wajib ada ketika saya menikmati secangkir kopi. Tak perlu musik meriah, senandung lembut akustik irama bisa membangkitkan imaji. Nah kalau ngopinya  di alam terbuka musiknya harus saya siapkan sendiri dari gawai. Lalu kopiny? Kamu saja deh yang siapkan 😀 .

8. Matahari Terbenam

Fenomena alam paling indah menurut saya adalah pergantian siang ke malam atau sebaliknya karena saat momen itu warna indah di langit akan muncul. Layaknya seperti momen spesial jika mendapat sunset indah sempurna rasanya ingin merayakan dengan mendengarkan musik. Paling tidak musik untuk diri sendiri dengan headset dan gawai. Bagaimana dengan sunrise? Wah kalau momen ini saya lebih banyak bergerak aktif soalnya sembari olahraga. Tapi nggak ada salahnya juga sih berolahraga sambil mendengarkan musik.

9. Timelpase Killing Time

Bagi  penghobi videografi pasti tahu betapa membosankannya membuat video timelpase. Untuk mendapatkan video dramatis berdurasi 5 detik kamu harus menunggu kamera 1 jam lebih. Bisa saja sih tidak ditunggui kalau mau kamera hilang. Agar tidak mati gaya biasanya saya mendengarkan musik sekaligus mencari inspirasi untuk editing video perjalanan selanjutnya.

Langit Musik

Karena banyak momen tak terduga saat traveling saya perlu  beragam jenis musik dan pilihan lagu sebagai mood booster. Tapi sepertinya nggak mungkin juga membawa semua koleksi lagu di hardisk selama perjalanan. Ini era digital Man, harusnya hidup nggak seribet itu.

Akhirnya saya memilih langit musik yang merupakan layanan musik streaming dan mengunduh lagu secara legal, tanpa dikenakan biaya data (khusus pelanggan Telkomsel). Wah pas banget secara kartu telepon  seluler saya simPATI. O iya pilihan  simPATI ini berkaitan dengan hobi traveling ke destinasi tak biasa seperti pedalaman dan pulau terpencil nusantara. Karena hanya telkomsel yang memiliki coverage area paling luas di Indonesia.

Pertimbangan lain memilih layanan ini karena tak hanya dapat  diakses dengan aplikasi ponsel saja tapi juga dengan PC dan laptop. Jadi kalau sedang bekerja di kantor ingin menikmati musik dengan kualitas dolby digital tak masalah. Koleksi lagunya  banyak banget ada 60 juta lagu lndonesia hingga mancanegara. Kira-kira butuh berapa tera hardisk untuk mengkoleksi lagu sebanyak ini. Dan yang paling penting ini legal bukan bajakan  dan inilah cara saya untuk menghargai karya para musisi.

Langganan & Fitur

Untuk berlangganan langit musik di gawai mudah sekali. Jika kamu menggunakan iphone seperti saya langsung saja cari aplikasinya di apple store. Usai mendownload aplikasi kamu harus mendaftar agar bisa mengakses koleksi lagu di langit musik.

Lagu-lagu di langit musik tidak hanya bisa dinikmati secara offline tapi juga online tapi untuk mendapatkan fitur ini kamu harus berlangganan. Menurut saya pribadi biaya langganan cukup terjangkau. Bayangkan untuk semua koleksi lagu ini kamu membayar Rp 6.700 nett untuk Paket Premium 7 Hari dan Rp 22.000 nett untuk Paket Premium 30 Hari.  Cara mendaftarnya tekan saja *616*8# lalu ikuti petunjuk selanjutnya.

Jika sudah mendaftar dan berlangganan kamu dapat menggunakan beragam fitur lainnya mulai dari membuat list lagu sampai melihat lagi apa yang sedang hits minggu. Walau saya sering traveling ke pedalaman tapi soal informasi musik  selalu up date.

Mau tahu fitur lain langit musik, buruan unduh aplikasinya di gawai kamu. Selain di iphone aplikasi ini bisa kamu unduh  juga di gawai berteknologi android telah memiliki sistem operasi Android versi 4.4 ke atas.

Aplikasi langit sudah diunduh dan rencana traveling sudah dibuat. Saatnya menikmati momen tak terduga di long weekend ini. Lalu bagaimana dengan kamu?