Balada Tripod Baru

Sebetulnya kisah ini terjadi pertengahan tahun lalu dan sudah pernah saya tulis di sini . Namun karena sekarang akhir tahun dan selayaknya sebagai manusia kita harus belajar dari kesalahan dan kejadian luar biasa tahun ini . Saatnya membagikan sebuah kisah , semoga bisa menjadi bahan refleksi kita semua.

Saya merasa semakin bahwa  sesuatu yang baik harus diawali dengan niat dan dilakukan dengan cara yang baik. Apalagi yang berhubungan dengan jasa dan jual beli.

Apakah teman-teman  pernah belanja online atau mendapat kiriman barang dari luar kota . Tapi ketika paket dibuka barang dalam keadaan  rusak dan tidak bisa digunakan sama sekali.  Apa yang kalian lakukan? Langsung menghubungi penjual atau penyedia jasa ekpedisi lalu marah-marah.

Pengalaman serupa pernah saya alami di awal Agustus 2016. Setelah 30 Juli 2016 saya memesan beberapa aksesories kamera di salah toko online. Tak perlu menunggu lama, barang yang saya pesan sampai di kantor dengan  menggunakan JNE Express . Tapi berhubung saya sedang dinas di luar kota , paket baru saya buka tanggal 7 Agustus 2016.

Alangkah terkejutnya saya ketika paket dibuka tripod yang saya pesan patah bagian atasnya tapi beruntung beberapa barang lain yang saya pesan dalam kondisi baik. Awalnya saya ingin komplain dengan pihak ekpedisi dan toko online. Tapi rasanya tidak adil karena barang sudah diterima seminggu lebih dan seharusnya sudah saya buka lebih awal tapi karena saya dinas luar kota jadi tertunda.

Dengan itikad baik akhirnya saya hanya menginformaskan ke pihak toko online tanpa bermaksud minta ganti rugi . Siapa tahu bisa menjadi pelajaran bahwa untuk produk tertentu diperlukan  kotak khusus.  Melalui e-mail saya  melampirkan  foto kondisi bungkus yang tidak rusak dan barang yang rusak disertai bukti  terima barang.

Tiga hari kemudian saya mendapat telepon dari JNE Express  Jakarta , apakah saya pernah membuat pengaduan  untuk pengiriman tripod yang rusak. Ternyata toko online tempat saya membeli tripod yang membuat pengaduan secara tertulis  ke pihak JNE Express. Dan pihak ekpedisi berjanji akan mengganti dengan prosedur yang  berlaku.

Saya  sangat terkejut dengan respon cepat dari pihak JNE Express yang akan memproses pengaduan toko online. Beberapa kali saya dihubungi juga oleh pihak JNE Express Batam untuk proses klarifikasi dan  memperlihatkan   tripod rusak.

Tanggal 15 Agustus 2016 toko online menginformasikan bahwa klaim sudah masuk dan barang akan dikirimkan kembali dalam 14 hari kerja. Dan betapa senangnya saya tanggal 29 Agsutus 2016 pihak toko online mengabarkan bahwa tripod sudah  dikirim ulang. Tidak menunggu berhari-hari akhirnya tripod baru sampai di tangan saya dan pastinya  saya tak perlu membayar ongkos kirim.

Kamu mau juga bisa belanja bebas ongkos kirim? Ini nggak perlu komplain  karena menyambut ulang tahun JNE Express ke 26 semua ongkir gratis. Program #HABORKIR (Hari Bebas Ongkos Kirim) berlangsung 26-27 November 2016  ke seluruh Indonesia dengan bobot maksimum 2kg. Untuk keterangan lebih lengkap dapat kamu lihat di sini.

Beruntung saya tidak komplain dengan emosi. Bayangkan jika saya langsung marah-marah dengan pemilik toko ataupun penyedia jasa ekpedisi masalah tidak akan selesai semudah ini. Pasti kami akan saling beralibi mencari  pembenaran masing-masing dan bukan solusi. Belum lagi energi yang akan habis terkuras karena konflik yang tak kunjung usai.

Sekali lagi saya mengucapkan terimakasih kepada pihak MLM Foto dan JNE Express yang membuat masalah ini terselesaikan dengan baik. Pengalaman ini semakin meyakinkan saya,  sesuatu yang baik  maka harus dilakukan dengan niatan dan cara yang baik pula.

“Tidak ada niat baik yang boleh dicapai dengan cara buruk, dan sebaliknya tidak ada niat buruk yang berubah baik meski dilakukan dengan cara-cara baik.”

― Tere Liye, Rembulan Tenggelam Di Wajahmu

Jadi untuk para orang tua (mamah-mamah dan papah-papah) besok kalau menasihati anak jangan marah-marah. Karena sesuatu yang baik harus disampaikan dengan cara yang baik (nggak pakai marah).

Bagi teman-teman yang mengalami kejadian serupa sebetulnya tidak sulit untuk mengklaim barang yang rusak di JNE Express. Pertama kamu dapat langsung mengirim e-mail kepada customer service JNE customercare@jne.co.id dengan memberikan data-data sebagai berikut:

• Airway bill number
• Jenis layanan yang digunakan
• Isi kiriman
• Nama penerima
• Nomor telepon penerima
• Alamat penerima
• Nama pengirim
• Nomor telepon pengirim
• Tanggal pengiriman
• Agen pengiriman
• Keluhan
• Foto barang yang rusak

Pihak JNE Express  akan merespon  dengan meminta dokumen pendukung seperti : resi asli, nota/faktur, form klaim dan fotokopi KTP.

Dan jujur saja informasi di atas saya searching setelah masalah saya selesai. Ternyata memang ada prosedurnya jika barang yang kita terima dari ekpedisi rusak. Bukti dan data di atas perlukan untuk merunut apakah kerusakan terjadi pada saat ekpedisi barang.

Senangnya tahun ini saya tak hanya mendapatkan tripod baru dari JNE Express tapi juga pengalaman dan cerita baik bersama JNE Express. Semoga tahun ini juga mendapat laptop baru dari JNE Express. *melirik kode keras*. AMIN.

Tulisan ini diikutsertakan dalam giveaway #ConnectingHappiness “Cerita Baik Bersama JNE” dari @pungkyprayitno.