Pentingnya Menata Hati Saat Liburan

Semangat liburan kami langsung kendor bagaikan kolor tergosok setrika panas. Nyos! Baru saja mendarat di pulau Bintan , motor yang dikendarai Ahmadi dan Ahmad terjungkal hebat di tikungan, menyisakan luka gores di pelipis dan bawah mata. Meski keduanya masih bisa cengar-cengir  tapi jantung saya rasanya mau copot melihat darah bercucuran.

Tragedi lainnya tak  kalah heboh. Kamera aksi Rina ikut-ikutan terjungkal dari  dari motor, kamera aksi baru tepatnya. Sudah dapat dipastikan wanita satu-satunya di trip ini langsung uring-uringan bagai kedatangan  tamu bulanan.

“Ini kan masih bisa dipake Rin. Cuma layarnya aja yang rusak.”

“Iya tapi kan %@#$%@…  Aku baru pakai dua kali @#$@#…  Aku nggak bisa digini’in @#@#%… Rasanya kaya baru kencan dua kali lalu diputusin .”

Kilau jingga di angkasa mampu menangkan hati Rina dan meredakan amarahnya. Meski hatinya resah , lambat laun  ia memilih pasrah lalu  merekam senja dengan kamera ponsel.

Jelang  malam jalan Trikora terasa semakin sepi. Kami semakin cepat memacu kendaraan, beraharap sampai di  Bintan Laguna Resto & Resort lalu merebahkan diri di kasur empuk.

Namun semua tak seindah harapan barulah masuk ke dalam kamar tiba-tiba , terdengar Rina berteriak dari kamar mandi. “Ini kamar mandinya nggak pernah dibersihin. Jorok banget sih @1#%@…”.

“Srek… srek… “, Rina membersihkan kamar mandi.

Kami cowok-cowok cuma bisa saling pandang dan terdiam.

Dan diam itu tambah dalam  melihat Rina keluar kamar sambil memandangi layar kamera retak tujuh belas.

Cobaan piknik kali ini memang berat teman , deritanya terkadang tiada akhir . Efeknya pun dasyat bisa membuat liburan tak nyaman.

Bete’ boleh tapi musti cepat recovery-nya, apalagi saat liburan. Rugi lho  sudah meluangkan waktu , uang dan tenaga  malah sibuk menyesali diri apalagi mengumpat-umpat. Coba deh menata hati, mencari solusi dari setiap masalah dengan logika tanpa baper. Apalagi caper sok menye-menye manja  minta dikeplak.

Kamera rusak kan bisa diperbaiki. Untuk mengabadikan momen liburan kan bisa minta tolong teman perjalanan. Ambil saja positifnya, liburan kali ini kamu beneran jadi model nggak perlu repot mengambil foto.

Berpikir Positif

Manusia hanya mampu berencana dan Tuhan yang menentukan melalui takdir. Meski terkadang gaya travelling saya “gembel” namun rencana perjalanan harus matang. Walau setengah matang paling tidak ada usaha untuk tak merusak mood diri  sendiri apalagi orang lain.

Hal-hal kecil saja seperti berusaha tepat waktu atau tak mudah memberikan komentar negatif yang mungkin menyebabkan konflik saat trip. Intinya sih selalu berpikir positif dan yakin setiap masalah ada solusi.

Trip memang tidak harus sempurna. Ketidaksempurnaan perjalanan itu akan menyempurnakan pengalaman hidupmu.

Jelang makan malam mood Rina sudah membaik dan kita sudah ber-haha-hihi di resto membahas kejadian tadi siang. Mulai dari drama ketinggalan kapal di pelabuhan Punggur sampai kamera aksi terjungkal.

Liburan kali ini tidak terlalu banyak rencana, hanya menikmati pantai Trikora di sisi timur pulau Bintan. Ada sih rencana menggelar tenda di malam kedua tapi akhirnya niatan itu gugur . Kita ke-pewe-an di Bintan Laguna Resto & Resort.

Secara fisik penginapan di atas air ini biasa saja seperti kelong kalau kata teman saya. Tapi pemandangannya juara banget dari bar di ujung dapat melihat pulau beralas pasir dan pantai di pantai Trikora.

Tarifnya semalam 300 ribu rupiah untuk 2 orang termasuk sarapan yang aku bilang standar banget. Mie goreng , nasi goreng , roti dan aneka minuman hangat. Tapi tempatnya pas untuk untuk melarikan diri sejenak dari kesibukan kantor. Beberapa fasilitas seperti meja bilyar , kanoe dan lapangan bola voli gratis bagi pengunjung.

Bagi saya pribadi sebetulnya fasilitas dan akomodasi saat liburan tidak terlalu penting. Asal destinasinya keren dan teman-temannya asik pasti menyenangkan. Bayangkan kamu liburan di hotel berbintang lima tapi teman jalannya baperan. Mau makan aja galau atau  gegara warna baju yang tidak pas seharian uring-uringan nggak jelas.

Menjadikan liburan menyenangkan itu setidaknya kamu mulai dari diri sendiri. Mencoba untuk mengiklaskan hal-hal yang tidak penting dan selalu berpikir positif. Intinya tata hati kamu untuk selalu bahagia. Sesungguhnya kebahagian itu datang dari diri sendiri bukan dari orang lain.

Kalau selama liburan kamu bisa selalu mengeluarkan energi positif . InsyaAllah orang-orang yang berada di sekitar kamu ikutan bahagia.

Rencana Apik Mood Baik 

Spontanitas terkadang membuat perjalanan menjadi penuh warna. Apalagi perjalanan tanpa itinerary hanya mengikuti  kata hati . Tapi bagi saya Mas-Mas kantoran yang liburanya tergantung dengan kalender merah nggak bisa. Jadi rencana perjalanan penting banget terutama yang berkaitan dengan  buget besar seperti transportasi dan penginapan.

Pernahkah saat liburan kamu ketinggalan pesawat gara-gara teman perjalananmu tidak disipilin. Wah kalau saya belum pernah , amit-amit deh jangan sampai. Kalaupun kejadian seperti ini sudah dapat dipastikan suasana hati akan memburuk.

Belum lagi kalau ternyata sampai destinasi belum mendapatkan hotel dan saat itu high season. Dengan tas di pundak kamu harus keluar masuk penginapan mencari kamar kosong.

Bukannya saya tidak pernah membeli tiket hotel dan mencari hotel dengan go show. Tapi untuk travelling berjamaah  biasanya direncanakan jauh-jauh hari . Karena ketersediaan tiket dan kamar hotel dadakan biasanya tidak terlalu banyak.

Dengan   memesan jauh-jauh hari  akan mendapat  tiket pesawat murah dan kalau beruntung mendapat  tiket pesawat promo. Oh  ya, bagi kalian yang ingin mencari tiket pesawat murah, mampir ke Tiket2.com aja ya!

Menata Hati Setelah Liburan

Meski tak seheboh Rina , nampakanya Alfie salah satu teman travelling saya mendapat ujian. Tiba-tiba pesan singkat dari bosnya membuat moodnya turun. Bayangkan kamu lagi asik-asiknya sun bathing ala bule (gegoleran di pelantar) tiba-tiba busa memerintahkan kembali ke Batam  dan harus meliput malam takbir Idul Adha.

Ya sudah sabar aja Alfie, pantai Trikora nggak akan pindah. Tahun ini , tahun depan bahkan sepuluh tahun ke depan ia akan tetap di sini. Tapi kalau keindahannya nggak jamin ya. Bisa jadi 20 tahun semua pantai cantik berganti resort cantik.

Setelah liburan biasanya kantong langsung tong pes – kantong kempes – dan mood langsung turun. Hadeuh duit mah bisa dicari tapi kebahagiaan nggak bisa. Jadi mari menata hati dan dompet usai liburan :D.

Kalau saya sih bukan hati dan dompet yang perlu ditata tapi tas kamera.

Iya tas kamera perlu ditata , sepertinya ada yang hilang.  :((

Lensa wide mirror less tidak ada di tas. Duh lupa, ketinggalan di penginapan, terjatuh di pelabuhan atau di angkot . Karena sempat bongkar tas di tempat umum untuk mengambil power bank.

Ya sudahlah kakak tata hatimu. Lengkap kan semua orang di trip kali ini akhirnya mendapat cobaan untuk menata hati.

“Hiks”

• Bintan Laguna Resort & Restaurant
• Jalan Teluk Bakau km, 39 Trikora (Bintan Island)
• Phone (whatsapp) +62 811 69 9469
• E-mail  narto.akuang@gmail.com
• Website www*bintanlaguna*com