Gemilang cahaya meredup di ufuk barat meninggalkan jejak jingga. Jikalah manusia tak merasa lelah namun alam selalu memberi pertanda. Ada jiwa yang harus direbahkan sejenak di atas sajadah. Menundukan kepala kepadaNya untuk dialog sakral kepada Tuhan bernama sholat.
Setelah memasuki kawasan Bandar Hilir, Windi menghentikan kendaraan yang dikemudikannya tepat di halaman masjid Selat Melaka. Seolah tak ingin kehilagan waktu saya berlari ke serambi masjid sambil menjinjing sarung menunaikan sholat azhar yang hampir tertinggal. Kami berjanji akan bertemu kembali setelah ba’da maghrib.
Tapi hati ini tetap mencuri pandang , terpana masjid megah dengan 4 pintu besar mengahadap mata angin dengan kubah besar di atasnya.
Ketika air pasang seolah bangunan besar ini tak menjejak tanah tapi mengapung di atas air. Masjid Selat Malaka adalah keindahan arsitektur yang harus kamu sambangi ketika bertandang ke Melaka. Jarakanya tak jauh dari pusat kota, hanya sekitar 1 kilometer saja.
Terinpirasi dari perjalanannya di Jeddah , Datuk Seri Mohd. Ali Rustam terinspirasi mendesain masjid terapung dengan memadukan unsur Timur Temgah dan Melayu. Selain berfungsi sebagai tempat ibadah , masjid Selat Melaka juga sebagai penanda navigasi laut. Oleh karena itu dibangun menara setinggi 30 meter yang juga berfungsi sebagai mercusuar.
Pembangunan masjid berbiaya 11 RM dimulai pada bulan Juni 2003 dan diresmikan oleh Tuanku Syed Sirajuddin Ibni Al-Marhum Tuanku Syed Putra Jamalullail pada 24 November 2006.
Masjid yang mampu menampung 2000 jamaah shalat menempati lahan seluas 1,8 hektar.
Memasuki bagian dalam masjid jamaah akan langsung disambut serambi kecil melingkupi bangunan masjid. Berdiri di ujung serambi yang berdekatan dengan laut seolah berada di atas kapal.
Saya tak pernah menyangka jika masjid ini memiliki fasilitas rekreatif di dalam ruangan seperti arena bermain anak dan kursi pijat. Konsep masjid yang terbuka kepada anak-anak. Mungkin anak-anak menghadirkan kegaduhan di dalam masjid. Namun jika orang dewasa melarang mereka untuk bertandang ke masjid. Kapan mereka akan mengenal masjid?
Di tengah bangunan masjid terdapat kubah besar melengkung 24 meter seolah manaungi seluruh langit-langit. Ada kedamaian ketika duduk di sini menghadap kiblat.
Sejenak saya kembali memandang ke luar masjid, melepas senja hari ini. Jika pada akhirnya ia harus kembali ke peraduan , saya mengaburkannya dari pandangan. Karena saya yakin jika diberi umur panjang esok kan berjumpa dengannya lagi.
Getaran suara adzan berkumandang memenuhi kubikel di atas samudera Melaka. Alam tertunduk dan langitpun meredup.
Tips :
- Tidak ada kendaraan umum untuk mencapai masjid ini. Dari pusat kota dapat mengendarai taksi dengan biaya sekitar 15 RM
- Kenakan pakaian sopan (menutup aurat) jika ingin bertandang ke masjid.
- Saat yang paling tepat bertandang ke masjid ini adalah sore saat matahari terbenam.
- Dengan berpakaian sopan (menutup aurat) dengan leluasa dapat masuk ke dalam masjid untuk melihat pemandangan indah dari serambi dekat laut.
Baguuuus mesjidnya. Kpn2 jalan2 ke malaka ah 😀
SukaSuka
Yuk KAK jalan
SukaSuka
Ternyata ada juga Masjid terapung selain di Makassar 😀 kereen
SukaDisukai oleh 1 orang
Di Makassar di daerah mana KAK
SukaDisukai oleh 1 orang
Di deket pantai losari kaakk
SukaSuka
Wah pengen ke sana ah kalo maen ke Makassar
SukaSuka
Di Palu juga ada lho haha
SukaSuka
Wah jadi pengen ke Palu juga, saya mah orangnya pengenan jalan wkakkakak
SukaDisukai oleh 1 orang
Masjid yang lokasinya pinggir laut selalu menarik, apalagi masjid ini dengan desain arsitektur yang keren. Seperti masjid Amirul Mukminin di Makassar yang selalu menarik hati pengunjungnya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Wah jadi penasaran dengan masjid yang di Makassar
SukaSuka
Keren masjidnya Mas. Ya, mudah-mudahan salatnya bisa khusuk karena pemandangan lautnya menggoda 😀
SukaSuka
Cantik nian!
SukaSuka
Cakep banget dan ada tempat bermain, jadi masjid jadi tempat bersahabat utk anak anak
SukaDisukai oleh 1 orang
asik banget masjidnya, suka sekali masjid dekat lau begitu.
ngomong2 itu kipasnya kok dibawah ya..?
SukaSuka
Ini bekas dipake acara ijab kabul
SukaSuka
oalahh, pantess
SukaSuka
Kalo dari batam, Gimana kak cara sampai ke masjid tuh ?
SukaSuka
Ke melaka aja KAK , nyebrang ke Johor lalu dari Johor naik bus 3 jam ke melaka
SukaSuka
ya salam, 3 jam lagi dari johor… siapa siapa mau kemelaka aku diajak2 ya…:)
aku dari dulu penasaran sama masjid cantik ini…nemu ditulisan kakak..rasanya wooowww
SukaSuka
Malaka banyak yg seru lho kak
SukaSuka
Udah lama pengen ke masjid ini… Pengen ngerasain sholat sambil dengerin suara deburan ombak 🙂
SukaSuka
Jangan juga foto prewed ala ala
SukaSuka
Baca cerita ini jadi pengen nyanyi… di selat malaka di ujung sumatera… cintaku berpisah kumerana… hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha termalaka nih ye
SukaSuka
cantiknye masjid ni…. 🙂
SukaSuka
Jadi tempat prewed juga om , apalagi pas senja
SukaDisukai oleh 1 orang
cantik bgt memang, tanjung pinang katanya juga bakal bangun kyak bgtu juga di tepi laut
SukaSuka
Yang sebelah mana?
SukaDisukai oleh 1 orang
pas depan monumen raja haji fisabilillah itu, kan ada jembatan itu arah ke tepi laut, org TPI nyebutnya anjungan cahaya, nah… itu bakal jadi jalan masuk masjidnya
SukaSuka
Wah keren banget btw berapa lama jadinya?
SukaDisukai oleh 1 orang
hehe belum ada progress pembangunan lagi setelah anjung cahaya itu, tak tau kapan siapnya :p
SukaSuka
Ditunggu lah, Bintan banyak proyek besar
SukaDisukai oleh 1 orang
Duh, kalau masjidnya deket laut gitu, rasanya kalau ke sana harus bawa mukena sama bikini sekaligus biar kelar sholat langsung nyebur. #eh
SukaSuka
Untuk prewed cakep KAK , siluet di senja
SukaSuka
alhamdulillah dapat juga tarif ke masjid terapung ini…baca2 artikel lain gak nemu yang ngasi tau tarifnya…makasih kak danan 🙂
SukaSuka
Sekarang bisa naik Grab kak lebih murah tapi dari masjid nggak bisa pesan Grab. Triknya abangnya disuruh tunggu nanti ditambahin
SukaSuka