Curahan, Jalan2Cuap2

Tragedi Video Blogger Ala-Ala

Sebetulnya kejadian ini aib banget bagi gue , sang video blogger ala-ala (baca : nubie) . Tapi ini  bisa jadi pelajaran bagi kita  bahwa proses di balik layar sebuah karya tuh nggak main-main. Ada kerja keras dan pengorbanan di sana. *cieee* . Eh beneran ini lho, pemilik portal travelling yang seenaknya mengunggah ulang karya orang lain. Ngga cuma video atau tulisan mulu tapi foto juga. 😀

Berikut empat tragedi di balik layar Jalan2Cuap2:

1. Timelapse Bokong

Biar video makin kece nan dramatis, mulai dong disisipin video timelapse dengan  teknik penggambilan gambar meng-capture foto setiap 10 detik lalu disatukan menjadi video. Hasilnya adalah gambar super cepat dan bergerak.

Ceritanya gue mau mengambil video timelapse  awan di salah satu pulau (nama sengaja disamarin). Karena waktu itu gear masih seadanya, ambil timelpase pake ipad doang. Kebetulan ada software yang bisa langsung memfoto dan edit jadi video timelpase.

Dengan segala akal upaya dikerahkan, ipad gua ganjel pake batu biar  kameranya pas menghadap langit. Software sudah gua jalanin dan tinggal menunggu proses capture sekitar setengah jam.

I-pad gua tinggal sebentar untuk hunting foto sunset . Setengah jam kemudian gua balik dan alhamdulilah i-pad masih ada. Ngga sabar dong lihat timalapse matahari terbenam dengan awan berterbangan di langit,

Nggak butuh lama buat mengedit lalu tombol PLAY gua tekan.

Jreng… Yang kelihatan bukan matahari terbenam tapi bokong manusia , duduk manis di depan ipad .  Untung itu bokong pake celana, kalau ngga pake apa-apa dan burik akan menyisakan trauma panjang.

“Jangan tante Cut Tari. Aku ngga mau yang burik.” *eeh*

 

 

2. Kamera Hilang Jilid I

Kamu pernah nggak diputusin pacar yang baru jadian sehari? Mungkin sama perihnya seperti kehilangan kamera baru.

Tragedi itu menimpa gue , Bro. Pedih… Sakit… *belum cerita udah banjir air mata*.

Lagi senang-senangnya punya action cam baru, eh dapet undangan mengulas hotel. *rejeki anak soleh*. Langsung dong semua fitur dicoba, mulai dari waterproof sampai sampai shockproof. Kira-kira ini kamera baperan nggak ya? Teringat kamera lama gua yang suka ngambek kalau diajak ke tempat becek , basah dan lembab.

Fitur timelapse langsung dicoba untuk merekam sunset. Kamera gua set-up di atas tripod, ditempatkan posisi paling aman. Lalu gue pergi mandi melanjutkan aktivitas yang tertunda. *ehem* Woi , ini cuma mandi sambil nyuci kolor, secara udah tiga hari nggak nge-laundry, stok sempak abis.

Jreng… Gue balik kamera nggak ada di tempatnya. Panik donk tapi biar nggak kampungan sok santai tapi  aslinya mau nangis. Itu kamera baru seumur jagung, istilah kata bagai berondong. Kalau hilang masa  yang tersisa hanya cicilannya sih.

Belum sempat bertanya ke petugas hotel , gua melihat  kamera gua tergolek pasrah deket panggangan barbeque . Posenya  seksi dengan kaki tripod ngangkang siap diterjang,  tapi gue yakin misinya gagal.

 

3. Kamera Hilang Jilid II

Gagal merekam sunset , gua nggak mau kehilangan momen sunrise. Dengan perhitungan yang lebih matang dan tempat yang jauh dari aktivitas manusia. Sekarang kamera gua letakan dekat kolam renang sepi dan kembali ditinggal mandi. Ini mandinya agak lama, maklum pagi . *ehem*

Jreng… Kamera gua nggak ada lagi. Ini sih agak pede, paling ada yang nyingkirin. Gua tanya mas  petugas  kolam , tapi dia bilang nggak lihat kamera.

“Mati gua.”

Sudah muterin kolam renang 7 kali kamera tak kunjung ketemu. Beneran panik dangdut ini mah sambil meratap ala Iis Dahlia. Akhirnya ada mas satpam yang nyamperin lalu gua curhat. Tapi ini nggak pake acara peluk-pelukan atau menyandarkan kepala ke dada bidang.

“Mas, kita sudah berusaha nyari tapi nggak ketemu.” Nah ini momen beneran rasanya kaya diputusin pacar. Tapi gue nggak mungkin nangis di depan dia. Kalau dia iba terus berusaha menenangkan gua dengan pelukannya. Apa kata dunia?

Oke , gua menenangkan diri dengan sarapan. Beneran gaes, rasanya nggak selera banget makan. Pagi ini yang masuk ke perut cuma dua piring nasi goreng, empat roti isi , tiga pisang dan dua buah jeruk. Iya cuma itu. Nafsu makan ilang, apalagi nafsu membina hubungan baru. Seharusnya hubungan tulus tanpa nafsu. *woi ini ngomong apa*

Sebelum gua menghabiskan seteko jus jeruk. Seorang satpam datang menghampiri dan tangannya membawa sesutau. Gua pastiin itu bukan bunga. Karena kalau ada hati yang rapuh, selalu saja ada yang mencari kesempatan. Maaf aku nggak semurah itu.

“Mas, ini kameranya?”

“Iyah”,  jawab gua sumringah.

Tapi sebelum mengucapkan terimakasih itu satpam ngomong duluan, “begini ya Mas. Saya nggak mau cerita ini ketemunya dimana. Tapi kejadian seperti ini bukan yang pertama kali kan? Yang kemarin sore di pondok barbeque itu kamera mas juga kan. Kalau ada kejadian lagi seperti ini pihak hotel tidak bertanggung jawab.”

Gua diam menyadari kesalahan. Dan akhirnya gua memang hanya bisa ngomong, ” Iya Mas, iya mas sambil minta maaf.”

Bentar… kayaknya ada yang aneh dengan kamera. OMG, ini kamera masih aktif merekam gambar. Setelah gua buka ternyata ada salah satu tamu hotel yang mengamankan kamera . Tapi akhirnya ketahuan juga dengan satpam melalui CCTV. Dan ternyata , ini kamera dibawa ke kamar mandi juga.  Jreng… DELETE.

 

4. Dimakan  Ikan

Betapa bahagianya gue bisa ke Anambas. Mesk tidak sampai pulau Bawah , tapi sempat singgah di Penjalin dan Durai.

Hari ini Eyester mengajak ke Air Sena , tempat pengepul ikan-ikan yang konon akan di ekspor. Begitu sampai langsung disuguhkan keramba yang kalau di total luasnya mungkin dua kali lapangan bola.

Isinya ikan kerapu dan napoleon segeda gaban. Dari seukuran lengan  sampai kaki orang dewasa. Gue langsung gemes, ingin mengbadikan momen luar biasa. Apalagi kalau ada video underwater.

“Bang , aman nggak kamera dimasukin ke kolam?”, tanya ke tukang kapal.

“Ammm…”

“Pyar… Krak…” Tongsis kamera patah dan kameranya masuk ke mulut ikan.

Bengong sejenak. “Aaaaa….. kamera gua dimakan ikan.” Sadar ikan besar membawa kamera ke dasar keramba.

“Mas… bisa nggak ikannya diambil. Eh kameranya diambil.”

“Berarti… ikannya harus dibedah tuh, Nan.” Lisa temen gua komen datar.

“Ya udah nggak apa-apa.”

“Woi… malam ini kita pesta ikan kerapu.” Sorak Lisa. Kontan teman jalan gua pada nari-nari bahagia kaya  suku pedalaman mau pesta makan uler.

“Terserah… yang penting kamera gua balik dan filenya nggak ilang.”

Beberapa Mas-Mas penjaga keramba langsung sibuk cari serokan ikan besar.

“Pluk…” Sebelum ikan diambil , kamera gua dilepeh . Ya iyalah kan, kamera mana enak.

OMG. Gua nggak tegak lihatnya, body-nya penuh luka parut *mirip hati ini* dan penuh lendir.

1    5

Gua pikir casing-nya pecah tapi ternyata masih bertahan dan alhamdulilah filenya nggak rusak. Mungkin ikan pikir ini permen lolipop, jadi cuma diemut-emut lalu dilepeh. Abis manis sepah dibuang.

6

“Beb aku tahu kamu kuat… nggak serapuh hati gue”, bisik ke kamera.

“Terus pesta kerapunya gimana?” Lisa protes.

“Pesta? Bhay!!!” Melengos kabur ke kapal.

Jangan lupa untuk berlangganan video Jalan2Cuap2 biar aku bisa tetap jalan-jalan dan bercuap-cuap. Subsricbe Jalan2Cuap2. Tapi plis jangan di download terus diupload ulang ke media sosial.

 

 

 

 

 

 

52 tanggapan untuk “Tragedi Video Blogger Ala-Ala”

  1. Hhahahahahaa 😆
    Langsung ngakak pas ngintip video pertama 😆

    Btw, klo nafsu makan hilang, masih bisa ya ngabisin dua piring nasi goreng, empat roti isi , tiga pisang dan dua buah jeruk. Itu gimana kalau lagi laper banget?

    Suka

  2. Tidak ada perjuangan yang mudah ya Mas :haha. Ngakak itu foto di dalam ikannya :haha, tapi keren banget masih bisa bertahan kameranya, file juga tidak rusak. Tapi yakin Mas, perjuangan ini pasti akan menjadikan Mas penangkap citra dan adegan yang superkeren, dan itu kelihatan banget!

    Disukai oleh 1 orang

  3. pengen ketawa tapi jadi nggak tegaan.
    nggak pengen ketawa tapi hati gw ngakak sekeras2nya 😀

    satu sisi, emang bang danan salah sih, masa ninggalin kamera seperti itu? klo nggak mau, aku mau kok bang . aku mau menerima apa adanya #halah

    Suka

  4. Kebayang wajah pak satpam..itu sampe inget banget sama wajahmu mas..meati kepengen jitak sampeyan iku. Eh tapi kalo sampe inget wajahmu berarti syang dong dia hahaha….
    Dibalik video2 keren itu banyak kejadia pilu n menegangkan trrnyata

    Suka

  5. Hahahaha, ngakak lihat video yang pertama. Duh! Padahal timelapsenya udah keren… Eh…. datang model tak diundang 😀

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar