Kuliner, Lomba

Gado Gado Menggoda Dunia

Kuliner itu,  kini naik kasta  bersanding dengan menu Internasional di hotel berbintang  sebagai dessert. Namanya juga berganti dalam   bahasa Inggris, Salad With Peanut Sauce. Tampilannya lebih menggoda dengan pinggan menawan dan garnis tomat cherry di atasnya.

Saus kacang tanah bumbu rempah menghadirkan cita rasa Asia yang konon eksotis, menggantikan mayonise yang biasa memenuhi potongan sayur mayur dalam salad. Bayangkan, sayuran segar diramu bersama bumbu kacang beraroma daun jeruk, ketika di lidah memghamburkan  rasa gurih dan geliyat pedas . Seberkas manis gula jawa menyempurnakan rasa. Dan saya yakin, air yang digunakan untuk mengencerkan saus rendaman asam jawa , karena tidak ada yang asamnya sesegar ini.

gado-gado dalam tampilan tradisional
gado-gado dalam tampilan tradisional

Gado-gado merupakan kuliner khas nusantara berasal dari tanah Jawa, kebanyakan orang mengenalnya dari Betawai. Berupa rebusan sayuran dengan limpahan saus kacang yang  dicampur dengan santan dan rebusan kentang yang telah dihaluskan. Jadi jangan heran, mengapa bumbu gado-gado sangat gurih dan legit menggoda. Kalau orang  Jawa bilang , bumbunya medhok banget!

Agar lebih kaya rasa, gado-gado juga diberikan potongan tahu tempe goreng dan telur rebus. Tidak lupa, rasa renyah kriyuk emping atau kerupuk udang turut menyempurnakan hidangan kaya serat ini bersama taburan bawang goreng.

Sayur-mayur rebus yang dipakai biasanya adalah bayam atau kangkung, kacang panjang, tauge, labu siam, jagung, nangka muda, pare dan kubis.

Serupa Tapi Tak Sama
Meski esensinya sama, sayuran dengan kuah kacang ternyata ada perbedaan antara  gado-gado dengan  pecal, lotek dan karedok.

Sama-sama menggunakan sayuran matang – direbus – cita rasa pecal lebih ringan dibanding gado-gado. Karena saus kacangnya tidak dicampur dengan santan dan pure kentang. Bagi mereka yang sedang menjalani program diet, pecal merupakan makanan ideal. Karena biasa dimakan tanpa nasi, telur rebus dan campuran tahu tempe goreng yang kaya akan kandungan karbohidrat, lemak dan protein. Namun perlu diperhatikan di beberapa daerah di Sumatra Barat , pecal dicampur dengan kuah santan bahkan mie  kuning.

Pecal serupa dengan Gado-gado tapi ada tambahan kencur di dalamnya
Pecal serupa dengan Gado-gado tapi hanya sayuran saja

Lotek , masih serupa dengan gado-gado tapi cara pembuatannya semua sayuran dimasukan ke dalam ulekan setelah bumbu jadi. Lalu diaduk dan diulek ringan agar bumbu meresap. Ada tambahan sayuran mentah seperti tomat dan irisan mentimun. Bumbunya kacangnya hampir sama dengan gado-gado, hanya ditambah kencur. Jadi jangan heran , bila aroma lotek sangat khas. Biasa dimakan dengan lontong atau nasi, sebagai menu sarapan atau makan siang.

Jika gado-gado , pecal dan lotek menggunakan sayuran matang , keredok kaya akan  sayuran mentah. Jadi tidak mengherankan  keredok identik dengan kuliner Jawa Barat yang biasa memanfaatkan sayuran tanpa dimasak. Sang koki , harus pandai-pandai memilih sayuran mentah, jika terlalu tua akan sulit dikunyah pastinya. Tauge dan irisan ketimun, menjadi sayuran wajib di kuliner keredok.

sumber http://dapuranda.com
keredok , hampir mirip dengan gado-gado (sumber http://dapuranda.com)

Ada juga turunan kuliner gado-gado, yaitu rujak. Meski identik dengan buah-buahan , di beberapa negara , seperti  Malaysia dan Singapura, rujak menggunakan sayuran. Namun bumbu rujak didominasi dengan gula merah  dan kacang tumbuk kasar. Sehingga menyisakan tekstur kacang  dan memberikan sensasi “kriyuk” ketika dikunyah.

Istilah Gado-Gado
Secara etimologi , gado-gado adalah  segala macam yang sifatnya merupakan adukan dari berbagai unsur. Misalnya, bahasa gado-gado untuk mengatakan bahasa campur-campur. Perkawinan gado-gado adalah untuk dua mempelai yang punya latar belakang suku, agama, atau ras yang berbeda. Gado-gado barangkali juga merupakan istilah rakyat untuk mengatakan Bhinneka Tunggal Ika atau keberagamaan.

Kita hanya dapat memperkirakan asal nama gado-gado. Orang Jawa biasanya memakai istilah digado untuk makanan yang bisa dimakan tanpa nasi. Gado-gado, sekalipun sering dimakan dengan lontong, memang jarang dimakan dengan nasi. Bila dimakan dengan lontong, gado-gado memang merupakan a meal in itself, bukan lauk. Di Jawa ada makanan yang disebut gadon karena bisa dimakan tanpa nasi.

Namun apapun namanya, gado-gado merupakan kekayaan kuliner nusantara yang pada akhirnya melahirkan varian baru di beberapa daerah, seperti alkuturasi budaya.

Sehatkah Mengkonsumsi Gado-Gado
Karena berbahan utama sayuran , gado-gado merupakan makanan sehat dengan kandungan serat dan vitamin yang tinggi. Perlu diperhatikan adalah cara memasaknya,  agar vitamin yang terkandung di dalamnya  tidak hilang. Tipsnya, pertama biarkan air mendidih terlebih dahulu sebelum sayuran dimasukan. Merebusnya jangan terlalu lama agar vitamin tidak larut di dalam air. Untuk sayuran hijau , agar warnanya tidak memudar, beri sedikit garam pada air rebusan.

Kacang tanah merupakan komponen utama bumbu gado-gado , kira-kira apakah baik untuk kesehatan. Orang sering takut dengan lemak yang terkandung di dalam kacang tanah sebagai sumber kolesterol dan lemak jahat.

Mengulik kandungan kacang tanah ternyata kaya akan lemak, protein , zat besi, kalsium , fosfor, lesitin, kolin dan vitamin (A, E, B dan K). Kandungan proteinnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan daging , telur dan soya.

kacang tanah merupakan bahan utama bumbu gado-gado
kacang tanah merupakan bahan utama bumbu gado-gado

Kacang tanah mengandung Omega 3 yang merupakan lemak tak jenuh ganda dan Omega 9 yang merupakan lemak tak jenuh tunggal. Dalam satu ons kacang tanah terdapat 18 gram Omega 3 dan 17 gram Omega 9.

Tanaman yang tergolong  suku Fabaceae memiliki kandungan  fitosterol tinggi yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan level trigliserida. Caranya dengan  menahan penyerapan kolesterol dari makanan yang disirkulasikan dalam darah dan mengurangi penyerapan kembali kolesterol dari hati, serta tetap menjaga HDL kolesterol.   Berdsarkan penelitian,  mengkonsumsi satu ons kacang tanah lima kali seminggu  dapat mencegah penyakit jantung.

Bagaimana dengan bahan campuran bahan  lainnya, seperti telur dan santan kelapa. Lemak tak jenuh ganda yang terkandung dalam santan kelapa merupakan  lemak omega 3, lemak omega 6, dan lemak tak jenuh tunggal. Secara empiris dan sifatnya sama dengan lemak yang terkandung di dalam kacang tanah. Namun yang perlu diwaspadai lemak jenuh kuning telur rebus. Jika anda menginginkan gado-gado sehat, kuning telur dapat disingkirkan atau diganti dengan pelengkap lain seperti tahu tempe.

Mudahnya Membuat Gado-Gado
Membuat gado-gado itu ribet, apalagi  bumbu kacangnya. Harus menggoreng kacang terlebih dahulu, belum lagi menghaluskannya. Tapi jangan khawatir ada cara mudah membuat bumbu gado-gado, bagi mereka yang tidak mau terlalu lama berkutat di dapur. Tipsnya cairkan selai kacang botolan  dengan air panas lalu campur bumbu yang sudah dihaluskan seperti cabai, bawang putih, merica , garam dan gula merah. Setelah semua bahan tercampur masukan santan instant dan masak , hingga bumbu-bumbu gado-gado mengental.

Untuk sayurannya, silakan berimprovisasi  dengan sayuran yang ada di sekitar anda. Buah-buahan dan sayuran kaleng bisa menjadi alternatif, jika sayuran segar sulit  didapatkan. Mungkin tips ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sedang di luar negeri tapi merindukan gado-gado.

selai kacang bisa menjadi bumbu gado-gado
selai kacang bisa menjadi bumbu gado-gado

Wah kalau semudah itu, bule juga bisa membuat gado-gado. Jadi tidak mengherankan mengapa kuliner Indonesia yang satu ini bisa go Internasional. Selain mudah dibuat , rasanya juga sangat menggoda.

sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_tanah
http://unakunik.blogspot.co.id/2015/01/perbedaan-antara-pecel-lotek-gado-gado.html
http://www.kaskus.co.id/thread/520c8d42ffca17c423000009/sejarah-amp-asal-usul-gado-gado/

 

50908278cc00df64f164276fb6454042

Andakah 10 petualang Jelajah Gizi yang kami cari?

Indonesia terdiri dari bermacam-macam daerah. Masing-masing daerah memiliki aneka ragam keunikan, baik dari budaya, kebiasaan maupun kuliner. Untuk lebih mengenal kekhasan masing-masing daerah, terutama di bidang kuliner, Nutrisi Untuk Bangsa memrakarsai kegiatan Jelajah Gizi.

Apa itu Jelajah Gizi?

Jelajah Gizi adalah “Jalan-jalan Unik” untuk memperkenalkan keanekaragaman makanan khas daerah, sekaligus mempelajari sejarah dan budaya yang melatarbelakanginya.

Jelajah Gizi juga mengajak peserta untuk mempelajari proses pembuatan hidangan khas tersebut, hingga memahami nilai gizi yang terkandung di dalamnya.

Pada kesempatan ini, daerah yang terpilih untuk kegiatan Jelajah Gizi adalah Propinsi Sumatera Barat, tepatnya di Pulau Pagang, Bukittinggi dan kota Padang.

Mengapa Sumatera Barat?

Sumatera Barat merupakan wilayah yang berbatasan dengan Samudera Hindia, yang merupakan samudera terbesar ketiga di dunia.

Selain berbatasan dengan samudera yang menghubungkan wilayah Indonesia dengan wilayah lain di dunia, terutama Asia, Sumatera Barat juga dikelilingi oleh perbukitan, yang lebih dikenal dengan Pegunungan Bukit Barisan.

Sebagai wilayah dengan keunikan geografis, tidak mengherankan jika Sumatera Barat memiliki keunikan. Hal ini juga tidak dapat dipisahkan dari keunikan budayanya, yang dikenal dengan budaya Minangkabau atau Minang.

Keunikan budaya Minang ditandai dengan sistem kekerabatan matrilineal dan identitas agama Islam dan adat yang sangat kental. Hal ini tertuang dalam pernyataan “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” yang berarti adat berdasarkan ajaran Islam.

Masyarakat Minang biasanya gemar berdagang dan bersifat dinamis. Pada umumnya pemuda Minang pergi merantau untuk mencari rezeki, dan mereka tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia, dan luar negeri, terutama di kota-kota besarnya.

Mungkin, hal inilah yang membuat rumah makan Padang dapat dengan mudah ditemui, di berbagai wilayah. Dan masakannya menjadi sangat terkenal, bahkan sampai ke mancanegara.

Sebut saja rendang, yang pada tahun 2011 dinobatkan sebagai peringkat pertama dalam 50 jenis hidangan terlezat di dunia oleh CNN International.

Tentunya ada lebih banyak lagi keunikan kuliner Minang yang menjadi terkenal di dunia. Inilah yang akan kita gali bersama dalam Jelajah Gizi 3.

Bagaimana Cara Menjadi Petualang Jelajah Gizi?

Anda dapat mengikuti lomba penulisan artikel yang bertema “Makanan Daerah Yang Mendunia”, agar dapat terpilih menjadi salah satu dari 10 petualang gizi.

Lomba penulisan blog ini berhadiah jalan-jalan Jelajah Gizi bersama Nutrisi Untuk Bangsa ke Padang dan Bukittinggi pada tanggal 30 Oktober – 1 November 2015.

Berikut detail lomba penulisan blog untuk Jelajah Gizi:

1. Tema Lomba Blog: “Makanan Daerah Yang Mendunia”

  • Peserta lomba dapat menjelaskan makanan khas dan unik dari daerahnya yang mendunia, misalnya dengan menyertakan sejarah makanan tersebut, kandungan gizinya, dan seluk beluk makanan itu dengan cara yang informatif dan tetap mudah dibaca.

2. Periode Lomba:

  • 15 September – 14 Oktober 2015

3. Pengumuman lomba:

  • 20 Oktober 2015

4. Syarat Umum Lomba:

5. Kriteria Penjurian:

  • Judul, isi, dan nada pemberitaan sejalan dengan tema lomba
  • Tidak mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan)
  • Juri memiliki hak prerogatif untuk menentukan pemenang

6. Mekanisme Penjurian:

  • Tulisan dipublikasikan di blog pribadi dan juga diwww.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa
  • Logo Jelajah Gizi dimasukkan ke dalam tulisan, yang mengarah ke artikel lomba blog Jelajah Gizi.
  • Tulisan yang telah naik, dipublikasikan melalui Twitter dan Facebook pribadi
  • Proses penjurian berlangsung dari tanggal 15 – 19 Oktober 2015
  • Peserta wajib mengisi data diri di Form Pendaftaran Lomba Blog Nutrisi Untuk Bangsa
  • Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat

7. Jangan lupa gunakan tag “Jelajah Gizi” dan tambahkan banner Jelajah Gizi seperti di bawah ini pada artikel anda, yang mengarah ke Jelajah Gizi 3.

– See more at: http://www.sarihusada.co.id/Nutrisi-Untuk-Bangsa/Aktivitas/Jelajah-Gizi/Jelajah-Gizi-3-Makanan-Daerah-Yang-Mendunia#sthash.iMg9TUxY.dpuf

 

28 tanggapan untuk “Gado Gado Menggoda Dunia”

  1. Good luck buat lombanya Mas. Saya baru tahu beda gado-gado, pecel, dan lotek serta karedok dan ketoprak dari tulisan ini :hehe. Selama ini saya kira bumbu kacang itu sama semua–gurih dan enak soalnya rasa kacang, terus sayurannya yang direbus matang, yummy dan sehat, jadi salah satu alternatif saya buat makan sayur dengan nikmat!

    Suka

  2. Mas Danan, kamu harus menang karena selalu sukses bikin ngiler. Sekarang aku jadi kepengen gado-gado, tapi gak punya bumbu-bumbunya dan tentunya aku terlalu cerdas hingga gak bawa bumbu instan ke Dublin 😦

    Btw, itu ada typo, si karedok ketulis jadi ketoprak. Aduh kan jadi makan ketoprak juga!!!!!

    Suka

  3. Salah satu makanan favoritku.

    Tetapi di Jakarta belum menemukan gado-gado yang oke.
    Ada di daerah Sunter, gado-gado Meimei (yang kerja di sekitar sini pasti tahu).
    Tetapi saya kurang suka aja dengan komposisi bumbunya. Kurang gimana gitu. Mungkin tidak pakai kencur.

    Nah, di Yogya ada gado-gado fav saya. Punyanya Bu Bagyo. Sedap.

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar