Lomba

Perjalanan Pengobat Rindu Traveloka

Perjalanan Menghadirkan Kerinduan
Perjalanan Menghadirkan Kerinduan

Ketika kaki menjejakan bumiMu aku tak pernah merasa asing karena selalu ada tangan terbuka dan segaris senyum keramahan di sana. Orang-orang yang pada akhirnya menjadi sahabat sekaligus kerabat meski kini kami terpisahkan oleh jarak.

Sikuai Pulau cantik barat Sumatra
Sikuai Pulau cantik barat Sumatra

Berat jiwa dan raga ini meninggalkan bumi andalas tanah kelahiran si pujakasuma, putra jawa kelahiran Sumatra. Meski ayah dan ibu saya berasal dari tanah Jawa tak pernah ragu mengatakan saya orang Sumatra. Kecintaan akan pulau di barat Indonesia semakin membuncah tak kala diberi kesempatan menyambangi ujung-ujung Sumatra. Merambah belantara di lereng bukit barisan hingga gugusan pulau cantik di barat Sumatra.

eksotis rimba Sumatra di bukit barisan
eksotis rimba Sumatra di bukit barisan

“Tuhan saya akan berpisah dengan sahabat-sahabat saya di sini. ”Padahal pulau Sumatra dan Batam hanya segaris lautan di peta. Waktu terkadang membuat semuanya terasa jauh. Dengan pola kerja 2-1 (2minggu kerja, 1 minggu libur) saya bisa mengunjungi rekan-rekan setiap bulan. Sekarang, hanya mengandalkan cuti dan libur akhir pekan seperti kebanyakan pekerja kantoran.

Takdir tidak untuk disesali apalagi ditangisi. Meski awalnya tak terlihat manis, rasa sukur  akan membawa kenikmatan. Tuhan memiliki cara membuat umatnya bahagia. Teman  dan pengalaman baru memberi warna kehidupan di Batam. Idealisme hanya akan travelling di nusantara ,gugur.  Ransel bukan saya tanggalkan tapi sesekali menarik koper menjadi pilihan. Ya seharusnya pejalan tak pernah sombong dengan destinasi dan gaya jalan mereka.

Kerinduan bisa datang kapan saja. Saya tak pernah lupa, tahun lalu berangan melewati bulan Ramadhan di Sumatra Barat.  Rencananya bersama seorang rekan menyambangi masjid dan surau bersejarah. Wisata religi seolah mengembalikan saya ke titik asal, tanah kelahiran Sumatra. Merupakan proses intropeksi diri di bulan penuh Rahmat.

Inil adalah sebuah pengharapan , perjalanan pengobat rindu. Kemanakah perjalananmu?

2

Jika kamu bermimpi menyambangi sebuah tempat dan menemui seseorang ikuti Kontes Menulis Berhadiah Tiket Citilink (PP) Bebas Pilih Rute.

Waktu pelaksanaan:

  • Masa pelaksanaan kontes: 25 Mei – 8 Juni 2015.
  • Batas waktu kirim artikel: Senin, 8 Juni 2015 pukul 18:00 WIB.
  • Pengumuman pemenang: Rabu, 10 Juni 2015 di Facebook dan Twitter Traveloka.

Cara mengikuti kontes:

  • Follow akun Twitter @Traveloka dan like Facebook Page Traveloka.
  • Buat artikel dengan tema “Andai bisa terbang gratis, aku akan menemuinya” sesuai ketentuan artikel.
  • Artikel ditulis pada media publik di internet, seperti: WordPress, Blogspot, Forum, Kompasiana, dll.
  • Link (URL) artikel dikirim melalui formulir online di http://goo.gl/forms/GQxNhlLAqO

Ketentuan artikel:

  • Memiliki minimal 400 kata.
  • Artikel harus berisi:
    • Siapa orang yang ingin kamu temui dan alasan ketemu dengannya.
    • Aktivitas apa yang ingin dilakukan dengannya.
    • Itinerary perjalanan memakai pesawat Citilink.
    • Screenshot halaman “Review Pemesanan” tiket Citilink dan hotel yang mau dipesan dari Traveloka App.
    • Kesan positif menggunakan Traveloka App.
  • Contoh artikel bisa dilihat di Blog Traveloka.

Kualifikasi pemenang:

  • 10 pemenang akan dipilih berdasarkan keunikan cerita, kreatifitas tulisan dan sesuai ketentuan artikel.

Informasi lengkap lomba bisa dilihat pada Blog Traveloka di sini . Untuk kesempatan tiket PP gratis Citilink lebih besar ikuti Promo Fly For Free. Setiap membeli tiket Citilink (rute dan periode terbang bebas) lewat Traveloka App. Anda berkesempatan ikut undian mendapat 1 tiket PP Citilink. Pengundian dilakukan setiap Jumat dan diumumkan lewat Blog Traveloka. Promo Fly For Free berlangsung: 19 Mei – 26 Juni 2015. Informasi lengkap: https://www.traveloka.com/citilinkfree.

Promo Fly For Free - Dapatkan Tiket PP Citilink
Promo Fly For Free – Dapatkan Tiket PP Citilink

Meski tak terujar tiap orang memiliki kerinduan akan tempat dan sosok yang ia cintai. Jangan pernah malu mengungkapkan dan mewujudkannya. Jika bibir tak mampu berkata, saatnya menggoreskan sebuah pengharapan dalam tulisan. Jangan lupa hembuskan doa dalam tiap goresan kata karena Tuhan akan menuntunnya menjadi kenyataan.

Karena sesungguhnya obat kerinduan adalah perjalanan.

17 tanggapan untuk “Perjalanan Pengobat Rindu Traveloka”

  1. Ah, saya suka suka tulisannya! Semoga berhasil dengan kontesnya Mas!
    Karena sejatinya perjalanan itu adalah sarana untuk bertemu, bukan alat untuk berpisah :)). Ngena banget quote yang satu ini :)).

    Suka

  2. “Tuhan memiliki cara membuat umatnya bahagia.” <— aku suka baca ini. Letak kekuatan ceritanya bagiku ada di kalimat ini.

    Good luck ya mas pujakesuma 😀

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar