Kepulauan Riau

Snorkeling Cantik Pulau Beralas Pasir

snorkeling gaya ikan pesut
snorkeling gaya ikan pesut

Impian harus diperjuangkan dengan segala daya upaya dan butuh waktu panjang untuk mewujudkannya. Rasanya impian saya tak terlalu muluk. Hanya ingin menyambangi dunia bawah laut Kepulauan Riau dengan pemandangan terumbu karang memukau. Tapi ternyata tidak semudah itu teman.

***

Sebelum  mutasi  ke Batam setahun lalu  berkhayal setiap akhir pekan bisa snorkeling cantik menikmati indahnya terumbu karang. Bayangkan pulau Batam merupakan bagian administratif Propinsi Kepulauan Riau. Hanya propinsi bergeografis spesial yang mampu menyandang nama “Kepulauan”. Tapi maaf teman,  tidak semua pulau di Kepri layak untuk diintip dunia bawah lautnya.

Penasaran spot memancing teman di Tanjung Uncang saya menceburkan diri. Konon ikan di sana banyak dan besar-besar , pasti terumbu karangnya banyak . Tapi apa yang terjadi saudara-saudara, hanya kegelapan yang terlihat. Aku bagai bernafas dalam lumpur (teringat film tahun 80an). Kawasan  yang didominasi galangan kapal itu dasarnya berlumpur tebal dan jangan bermimpi melihat keindahan di sana. Keindahan yang ada juga harus bertaruh dengan garukan jangkar kapal-kapal raksasa.

Baiklah saya menoleh ke pulau terdekat Batam , pulau Bintan. Berdasarkan informasi rekan dan internet , akhir pekan ini   memutuskan melangkahkan kaki lebih jauh mencari keindahan dunia bawah laut.

Desa Teluk Bakau , Trikora KM 40
Desa Teluk Bakau , Trikora KM 40

Meski langit tak bersahabat, menghamburkan  mendung yang sepertinya tak akan berujung saya tetap meyakinkan diri. Pulau Berasal Pasir menjadi destinasi snorkeling cantik di Kepri. Butuh satu jam perjalanan darat menuju kawasan pantai Trikora dari kota Tanjung Pinang.

Deretan rumah di atas air desa Teluk Bakau menjadi persinggahan sebelum menyebrang ke pulau yang konon seperti pasir mengambang di atas air. Raungan suara mesin speed boat tak dapat menipu bahwa hujan benar-benar turun. Saya berdoa awan menyingkir sejenak . Mana asik ke pantai atau ke pulau tidak ada langit birunya.

menuju pulau Beralas Pasir
menuju pulau Beralas Pasir
Selamat Datang di Pulau Berlasan Pasir
Selamat Datang di Pulau Berlasan Pasir

Apalah indahnya pasir putih dan gradasi air dari biru hingga toska tanpa langit biru. Manusia memang tidak pernah puas tapi marilah lihat keindahan lebih dalam, mungkin dengan mata hati. *tsahhh

tamu resor Nikoi bertandang ke pulau Beralas Pasir
bikini warna-warni- tamu resor Nikoi bertandang ke pulau Beralas Pasir

Bikini warna-warni melintas. “Apakah itu keindahan yang dimaksud?”

“Bisa jadi , tapi ada keindahan alami yang hakiki di sebelah sana.” *sambil nunjuk air*

“Bikini hanyut ya?”

“Plak!!!”

“Bukan, dunia bawah laut. Yuk kita snorkeling cantik daripada melihat bikini warna-warni.”

snorkeling cantik di Pulau Berlasa Pasir
snorkeling cantik di Pulau Berlasa Pasir

Satu dua rintik hujan masih jatuh ke air tak membuat keindahannya tersamar. Kejernihan cukup bersahabat untuk melihat biota di dalamnya.

10

Impian snorkeling cantik di Kepri terwujud, hati langsung riang  apalagi bertemu nemo bersembunyi di balik anemon. Bayi di perut ini lebih tenang tidak menendang-menendang lagi *elus-elus perut buncit*. Aku ngidam Kak,  hampir setahun ngga snorkeling. Terakhir kali bernang cantik bareng terumbu karang bulan Agustus tahun lalu.

Sebagian besar pengunjung pulau ini tamu dari pulau tetangga, Nikoi Resort. Untuk “bermain” di pulau ini mereka dikenakan biaya paket  Rp 600.000 termasuk kapal dan makan siang.

Tapi pengunjung dengan kapal dan makanan sendiri cukup membayar Rp 50.000,-. Berdasarkan bisik-bisik  pengelola pulau  tarif ini  akan naik menjadi seratus ribu setelah  bar dan resto selesai dibangun. Kok makin mahal? Ya kadang kita akan bisa lebih menghargai jika mengeluarkan uang lebih. Buktinya sampah tak banyak bertebaran, mungkin karena sebagian besar pengunjungnya wisatawan asing yang konon lebih sadar akan kebersihan.

fasilitas sea sport di pulau Beralas Pasir
fasilitas sea sport di pulau Beralas Pasir

Bagi yang tidak suka snorkeling bisa melakukan aktivitas sea sport lainnya. Meski dalam mata uang rupiah harganya bule banget, maklumlah perlengakpan ini dibawa dari resor tetangga. Banana boat per orang tarifnya seratus ribu rupiah sedangkan jetski Rp 500.000. Jika berminat bisa menghubungi mas-mas berperut kotak-kotak di pinggir pantai. Jangan memanggil mbak-mbak berbikini pink yang lagi asik berjemur, apalagi mencolek. Bisa-bisa disambit pake kancut.

penulis narsis cantik di atas kapal
penulis narsis cantik di atas kapal
sepulang trip - mendung menghilang di desa Pulau Bakau
sepulang trip – mendung menghilang di desa Pulau Bakau

Tapi hari ini yang membuat saya benar-benar gemas, ketika trip usai mendung menghilang. Keindahan desa Pulau Bakau terlihat sempurna bersama langit birunya. Kamu telat  datangnya langit biru. Bayangkan seandainya kamu hadir di pulau Beralas Pasir, alangkah sempurnanya piknik cantik hari ini.

Ya nanti kembali lagi ke Pulau Beralas Pasir* untuk mewujudkan impian lain.  😀 *bayangin bikini pink*

Catatan :
– Tiket kapal feri Batam-Tanjung Pinang PP Rp 124.000,-
– Penyebrangan Batam – Tanjung Pinang 1 Jam. Perjalanan darat Tanjung Pinang – Trikora 1 jam
– Paket trip sehari pulau Rp 300.000 , termasuk : sewa kapal snorkeling, sewa alat snorkeling, life Vest/ pelampung, makan siang, dokumentasi underwater, air mineral 600ml  1 botol/ orang, tips guide snorkeling, tiket masuk pulau.
– Infromasi trip: wira adi dharma 085222255210 As, 08192668425 XL (whatssapp), PIN BB : 2643F8E2.

39 tanggapan untuk “Snorkeling Cantik Pulau Beralas Pasir”

    1. Tiket speed murah kak dan aku baru dua bulqn lalu nyebrang… Padahal di sini pulau dan pantainya kece badai. Resor juga tapi tarifnya dolar. Eh agustus kita mau ke anambas lho naik kapal dari tanjung pinang

      Suka

  1. 600.000 dan 50.000 😀 bedanya jauh sekali kak~ ini pulau beralas pasir nggak cuma underwater viewnya yang aduhai, tetapi pantainya pun cakep, asik buat main – main kok 😀 bersih pula~

    Suka

  2. Aku terakhir kali snorkeling kayaknya 2013, pas ke Sabang.. Ah, pengen cobak ke situ jugak lah.. Pengen liat bikini-bikininya.. Wkwkwk 😛

    Suka

  3. Berhubung saya tidak bisa berenang, jadi saya lihat foto-fotonya saja, sudah sangat keren kok Mas :haha. Wewh, tapi memang sih, kadang untuk bisa ketemu wisatawan yang lebih sadar, ada kalanya menyasar biaya yang lebih dari biasanya *ngomong apa sih saya ini :haha*.
    Terumbu karangnya keren! Mendung-mendung tak apalah, tapi bisa menikmati keindahan bawah laut itu!

    Suka

      1. Mungkin kalau mahal, orang mikirnya “memecahkan berarti membeli”, Mas :hehe.
        Hadoh, kalau terumbu karangnya diinjak-injak mending jangan nyelenggarain trip, ya *kesel*.

        Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar