Photography, Travelling

8 Alasan Traveller Bawa Kamera Aksi

traveler butuh action cam?
traveler butuh action cam?
Kamu mulai keracunan kamera aksi? Saya sudah… *lambaikan tangan pada kamera*. Mungkin banyak  mengira traveller membawa action cam latah  biar keren mirip olahragawan esktrim. Bukan bro,  kamera aksi ternyata sangat  dikjaya sakti mandraguna dibawa berpergian. Meski awalnya dikenal nama Go Pro (pelopor kamera jenis ini ) , kini banyak kamera aksi merek lain. Berikut alasan kenapa action cam menjadi senjata wajib kaum traveller.

tak perlu naik pohon untuk mendapatkan sudut pandang ini
Tak perlu naik pohon untuk mendapatkan sudut pandang ini
1. Point of view
Point of view alasan utama mengapa kamera aksi lahir. Mungil bisa nyempil dimana saja dan merekam momen dengan sudut pandang tak biasa. Bagi traveller bertongsis, kamera aksi tidak hanya untuk bernarsis ria. Dengan memanjangkan tongsis akan mendapatkan sudut pandang tinggi atau  sangat rendah dengan mengaktifkan setting  mode flip. Jadi ngga perlu gendong-gendongan di konser atau tiarap untuk mendapatkan gambar keren.
sebetulnya dilarang mengambail gambar di sini . ada yang tahu ini dimana?
Sebetulnya dilarang mengambail gambar di sini . ada yang tahu ini dimana?
2. Tidak Mencolok
Beberapa spot wisata melarang  pengunjung untuk mangambil gambar atau video. Agak bete’ juga sih sudah bayar mahal tidak ada bukti yang bisa diunggah  ke dunia maya. Biar ngga dibilang hoax berniat sedikit nakal menyelipkan kamera aksi di dalam jaket. Bisa juga disamarkan seolah-olah arloji dengan melilitnya di tangan. Jangan lupa pasang wajah tanpa dosa dan mengaktifkan mode silent.  Jika  tertangkap pihak keamanan resiko ditanggung sendiri.
Tangan sibuk pegang hermes dan belanjaan tetap eksis.
Tangan sibuk pegang hermes dan belanjaan tetap eksis.
3. Tidak Harus Dipegang.
Tangan kanan sibuk jinjing hermes tangan kiri pegang kantong belanjaan tapi nggak mau kehilangan momen kemeriahan suasana Natal di Orchard Street. Ya sudah kamera dijepit saja. Beberapa asesories memungkinkan action cam kamu nangkring kuat di kepala, pundak, lengan, pergelangan tangan hingga kaki.
Karena mungil, si objek tidak canggung di depan kamera
Karena mungil, si objek tidak canggung di depan kamera
4.  Ukuran  Kecil
Ukuran dan berat yang kecil pas banget jadi teman travelling, nggak bikin pundak pegal atau butuh ruangan besar  di tas .  Bisa diselipkan di salah satu kantung ransel  atau saku baju. Tapi hati-hati , biasanya yang imut gini gampang jatuh. Tapi jangan khawatir   kamera aksi bisa diberi tali pengaman lalu diikatkan di lengan.
Aku bahagia meski jalan sendirian. Hiksss (usap air mata)
Aku bahagia meski jalan sendirian. Hiksss (usap air mata)
5.  Teman Setia
Kamu traveller jomblo dan  hobi bersolo backpacking jangan bete kalau nggak ada yang mau mengambil foto.  Bisa saja  pakai tongsis dan smartphone tapi nggak maksimal. Apalagi kalau lokasinya ekstrim  seperti puncak menara petronas  atau di dasar lautan. Hanya orang   yang benar-benar cinta sanggup menemanimu ke dasar samudra teman tanpa dibayar. Dengan status jomblo jangan  berharap terlalu banyak.
wide lens bikini foto tambah cakep
wide lens bikini foto tambah cakep
6. Gambar Dramatis
Wide lens kamera aksi membuat foto jalan jalan kamu terlihat “wah” terutama di outdoor dengan latarbelakang panorama alam atau landscape kota. Tapi jangan terlalu dekat dengan wajah, efekanya bisa bikin muka terlihat   chubby dan perut lebih bulat.
Jepret lulu share...
Jepret lalu share…
7.  Eksis bin Narsis
Selain memudahkan fungsi kendali , wi-fi di kamera aksi memudahkan  pengguna untuk langsung men-share file gambar ke gadget. Aktivitas eksis dan narsis dunia maya tetap berlanjut selama perjalanan berlangsung. “Epri badih tahu eike jalan-jalan keliling duniah cinnn.”
Meski hujan badai tetap bisa merekam Merlion.
Meski hujan badai tetap bisa merekam Merlion.
8. Kuat
Perjalanan nggak hanya butuh hati dan fisik yang tapi juga gadget kuat. Ngga percaya? Pernah  punya pengalaman bawa kamera lalu jatuh sekali langsung gegar otak dan bego mendadak  terus koma. Kenangan perjalanan jadi titik karena tidak bisa terdokumentasikan. Semua hanya teringat di sini (nunjuk hati). Kok kaya ingat mantan ya?  Bro kita bahas kamera yang tahan banting, suhu ekstrim dan  anti air. Sudahkah pacar kamu anti mainstream? Mau coba pacaran dengan gadget kuat . 🙂
9. Video
Lah katanya 8 kok jadi9 Ini sih alasan khusus traveller yang hobi bikin video perjalanan.  Fitur image stabilizer membuat video   yang dihasilkan tidak terlalu bergetar, jadi penonton nggak pusing sewaktu melihat.  Kalau tidak percaya simak video berikut, penulis mencoba dengan berjalan kaki, naik motor dan kapal.

Foto dan video di atas merupakan koleksi pribadi penulis diambil dengan action cam Sony HDR-AS20

68 tanggapan untuk “8 Alasan Traveller Bawa Kamera Aksi”

  1. jadi ngiler pas baca tulisan sama hasil video nya. ntar kalau ada dana lebih kayaknya perlu deh punya yg murmer (sj4000). nanya dong:
    – itu gambar/video yg cembung dan cekung itu hanya efek atau default hasil rekaman?
    – ngedit video nya pakai apa? sementara ini baru main2 pakai openshot dan kdenlive di ubuntu.
    terima kasih dan salam kenal

    Suka

  2. Haha ini kok ada curhatan jomblo jg ya? 😀
    Betul juga ya kamera kecil macem bgitu bisa diselipin tanpa ketahuan buat ambil gambar di objek wisaga yg nggak perbolehin jeprat-jepret 🙂

    Suka

      1. asiiiiik, ditunggu mas 😀

        eh mas, itu sony katanya ada fitur yang ambil shot dia gag getar ya, bisa steady, kayak ditaruh gimbal gitu.. jadi gag ada shake saat ngrekam gambar

        Suka

  3. Saya akhirnya belain beli juga kamera ini langsung impor dari cina. yang murah, soalnya beli di Indo harganya mahal :D. Lumayan selisih 300an ribu :D.

    Nunggu barang gak nyampek-nyampek transit di karesidenan gak dianter-anter ke rumah. Nasib penduduk pedalaman ya gini 😀

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar