Kuliner, Kepulauan Riau

Ayam Kampung Tua Poh Tie

Judulnya ayam kampung, kok gambarnya kwetiau
judulnya ayam kampung, kok gambarnya kwetiau siram

Pasti pada mau protes, judulnya ayam kampung kok gambarnya kwetiau siram. Maaf bro, awalnya  juga nggak tahu kalau menu andalan rumah makan Tua Poh Tie adalah ayam kampus, kampung.

***

Opor ayam, rendang dan sambal goreng hati seolah masih terasa di ujung lidah. Menyisakan rasa bersalah dan lemak di sekujur tubuh *tutupin pake kaftan*. Biar nggak makin merasa berdosa, cari alternatif makanan rendah lemak.

dulu berada di Komplek Sri Jaya Abadi Blok D No.5, sekarang Komplek Sri Jaya Abadi Blok H No.6
Tua Poh Tie  Komplek Sri Jaya Abadi Blok H No.6

“Tapi aku ingin yang segar-segar kakak.”

“Segar di lidah dan mata geser yuk ke Nagoya Hills, melipir dikit masuk ke Lucky Plasa.” Menjawab penuh bijak tanpa menoleh ke panti pijat yang mulai membuka diri paska libur lebaran. Window shopping barang elektronik nggak dosa dibandingin survei hotpants di Nagoya Hill *tutup mata pake sunglasses*.

mengintip dapur tempat makanan diracik
foto ayam jago tepat di atas panci

Tanpa halangan berarti sampai di Komplek Sri Jaya Abadi Blok H No.6 , tempat Tua Poh Tie meracik ayam kampung menjadi sajian penuh selera. Dulu rumah makan ini berada  komplek Sri Jaya Abadi Blok D No.5, tepat di samping Lucky Plaza. Sekarang pindah sekitar dua blok dari lokasi awal.

menunggu makanan diracik
menunggu makanan diracik

Warna kuning segar menyambut pengunjung memasuki ruko dua lantai , setengah dindingnya dipenuhi wallpaper foto print. Eh ada gambar ayam jago besar tepat di atas panci dapur.

kwetiau siram lezat dengan limpahan seafood mengundang selera
kwetiau siram lezat dengan limpahan seafood mengundang selera

Berhubung bosan dengan sajian ayam-ayaman, saya memesan kwetiau siram. Siapa sangka mie pipih panjang ramai bergulat dengan potongan seafood dan bakso. Kaldu kental kaya rasa membuat lidah makin terjulur. Ah nikmatnya kuliner ini.  Kwetiau dimasak pas menyisakan kenyal ranum, bumbunya menyerap sempurna tanpa cela.


Melirik sejenak pesanan rekan saya , Rismandiyus. Mie rebus sederhana tanpa daging ayam atau sapi. Hanya beberapa butir bakso dan potongan tepung menyerupai daging. Dari aromanya jelas mengundang nikmat, warnanya segar menggoda mata.

“Enak Mas?”

“Slurpppp…  Banget.” Seruputan panjang meyakinkan betapa nikmatnya mie kuah bening. Paling tepat bersanding denganteh obeng.

mie bersanding teh obeng
mie bersanding teh obeng

Sang jawara yang dinanti keluar. Khusus menu Sup Ayam Kampung diracik sendiri oleh sang chef, Tua Poh Tie. Tak sampai 5 menit sup ayam kuah bening kecoklatan siap dinikmati. Aroma lada kuat menyeruak bersama uap panas. Sayapun penasaran melirik, dari tampilannya tak ada yang istimewa. Hanya genangan daun peterseli dan bawang goreng mencuat di permukaan. Samar mengambang potongan kentang dan wortel.

Sup Ayam mie Tua Poh Tie tak terlihat istimewa
Sup Ayam Tua Poh Tie tak terlihat istimewa
potongan ayam kampung empuk memenuhi Sup  AyamTua Poh Tie
potongan ayam kampung empuk memenuhi Sup AyamTua Poh Tie

Menyibak sup lebih dalam, potongan ayam kampung kecoklatan muncul. Teksturnya lembut tanpa cela . Misteri kelezatan terjawab sudah. Mengapa jelang makan siang pengunjung memenuhi Tua Poh Tie hingga lantai dua.

DSC00673_Fotor

Menggunakan bahan utama ayam kampung sebagai menu andalan terkesan anti mainstream . Apalagi Batam identik dengan seafood.  Tapi inilah kelebihan rumah makan chinese food   halal Tua Poh Tie asli Tanjung Pinang. Ingin sajian crsipy menggoda? Jajal menu andalan lain,  ayam kampung goreng bawang. Rasanya tak kalah dibandingkan ayam goreng waralaba asal Paman Sam.

 

Rumah Makan Tua Poh Tie

Alamat : Komplek Sri Jaya Abadi Blok H No.6
Harga : << 30 k

 

 

30 tanggapan untuk “Ayam Kampung Tua Poh Tie”

    1. wah baru tahu kalo ayam betina muda itu manis… kirain cuma ayam kampus aja yg gitu (menta diketok). tapi bisa jadi si engkoh ini pake ayam betina tapi yg dipajang ayam jago. rahasia dapur nggak boleh dijembreng :p

      Suka

  1. satu hal yang saya suka dari makanan Batam adalah cultural mix-nya. ada niche tersendiri di mana masakan Cina tapi ada bau-bau bumbu Melayu-nya.
    ini hanya bisa ditemukan di Batam, Bintan dan daerah Riau kepulauan saja.

    Suka

  2. Sepertinya aku punya 2 PR ni soal perut…nasi uduk jakarta ama sop ayam kampung…,huiisss begini kalo sudah soal makan…selama masih area batam bakalan di cariii

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar