Lomba, Travelling

Semangat Muda Bersama AirAsia

warna merah bikin semangat
warna merah bikin semangat

Warna merah identik dengan semangat serta keberanian. Tidak mengherankan beberapa  negara di dunia mengadopsi warna ini untuk lambang negara atau bendera . Melihat pesawat AirAsia didominasi warna merah langsung semangat jalan langsung  muncul ,  tanpa rasa takut. Nggak takut mahal sih tepatnya.

Sudah jadi rahasia umum, dahulu hanya orang berpunya yang bisa naik pesawat terbang. Namun di era low  cost airlines  kamu, saya siapapun bisa naik pesawat dengan harga terjangkau.  Now Everyone Can Fly!

Anak muda pun makin bersemangat menggendong ransel  berkeliling dunia. Seru ya! Ya begitulah seharusnya anak muda selalu mencari hal baru untuk dilihat.  Pelajaran hidup tidak akan pernah didapatkan dengan berdiam diri berhenti di satu titik.

Meski didominasi kamu muda, jalan-jalan ransel juga diminati mereka yang berusia matang – baca: tua -. Alasan utama bukan biaya tapi sensasi  perjalanan . Kalau kata teman saya, menggendong ransel itu obat awet muda. Selain aktivitas fisiknya  mirip olah raga dampaknya lebih dasyat dari krim anti-aging. Gara-gara ngegemblok ransel disangka anak sekolah atau kuliahan. Duh senangnya *muter-muter di depan cermin pakai ransel*

Banyak perbedaan  antara maskapai komersil biasa dengan low cost carrier. Walau agak kaget dengan “gaya” pelayanan dan pemasaran AirAsia , saya mencoba menyikapi  dengan positif. Bukankah kaum muda  harus   dinamis ,  terbuka dengan  perubahan. Ya,  walau nggak muda-muda amat, semangat  saya muda. 😀

Everyone Can Fly
Wangi, keren dan kece itu gambaran penumpang pesawat tahun 80-an. Gegara setiap orang bisa terbang dengan AirAsia hampir semua lapisan masyarakat ada di pesawat. Tampilan pun beragam dari sendal jepit sampai sendal jinjit. Dari tanktop sampe topless , cowok telanjang dada maksudnya.

buat-edm-en.gif

Sadar atau tidak ketika menjejakan kaki di pesawat “untuk semua orang” mental dan iman kita diuji menghadapi penumpang dengan keragaman latarbelakang sosial ekonomi . Meski kadang  kita  kehilangan cara untuk memutar kunci akal ketika emosi. Jangan lupa gantungkan toleransi agar akal dan hati tetap seimbang.

Menghargai Uang
Duit sepuluh ribu dapat apa sih, makan di warteg juga nggak cukup. Teman, jangan pernah meremehkan uang. Percaya nggak uang 10 ribu rupiah bisa membawa kamu terbang ke  luar negeri.  Memang tidak masuk akal tapi ini mungkin terjadi. Saya pernah mendapatkan tiket pesawat Makasar-Manado 5 ribu rupiah saja. Jadi jangan kaget kalau besok ada promo AirAsia nol rupiah.

sale10_id

Menghargai Kerja
Punya pengalaman telat check-in di bandara tapi masih ditunggu atau dipanggil berkali-kali oleh petugas. Jangan harap ada di AirAsia. Sistem check-in online AirAsia dibuat untuk mempermudah penumpang tapi masih ada saja yang mempersulit diri dengan check-in di bandara saat menit terakhir.

10339553_639950426075448_8103494152238315955_n

Proses  keberangkatan pesawat itu melibatkan banyak orang mulai dari pilot, pramugari, hingga kru bandara yang mengurus bagasi, bahan bakar dan  navigasi udara. Bayangkan gara-gara menunggu satu orang , pekerjaan semua orang terganggu dan penumpang lain dirugikan.

Jadwal keberangkatan tepat waktu AirAsia seharusnya jangan membuat kita terbebani. Karena inilah cara kita menghargai kerja orang lain dengan menghargai waktu.

Ruang Berharga
Tiap sentimeter kubik ruang  kabin pesawat itu berharga, begitu juga dengan ransel yang kita bawa. Semakin berat pasti energi yang dibutuhkan semakin banyak.  Jika niatnya jalan-jalan murah membawa ransel untuk apa membawa barang yang tidak perlu. Dengan alasan kepraktisan dan kenyamanan munculah light packing, seni berkemas hemat yang pastinya pas dengan aktivitas backpacking. Hemat barang  bawaan jelas hemat uang karena tak perlu membayar lebih untuk bagasi bukan?

airasia-check-in-bag-measurement

Sedikit Menjadi Bukit
Sudahkah kamu ikut AirAsia Big Loyality programme? Setiap anggota akan mendapatkan poin ketika betranskasi di web AirAsia. Meski jumlah poin setiap transaksi tak terlalu besar jangan abaikan. Kumpulkan saja , tanpa melihat berapa poin yang kamu punya. Sesuai dengan pepatah sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Suatu hari bukit poin yang kamu kumpulkan bisa dituker dengan promo menarik seperti tiket , hotel atau voucher belanja. Nabung poin yuk cin…

144

Kalau Bisa Banyak Kenapa Harus Satu
Rekan kantor banyak yang bertanya apa sih enaknya backpacking. Wah pertanyaan sulit,  karena ukuran enak  itu relatif. Yang jelas gaya jalan seperti ini murah meriah, murah biayanya dan meriah pengalamannya. Meski nggak murah-murah banget tapi nggak bikin kantong bolong. Misal dengan satu rupiah dapat mengunjungi satu destinasi dengan  luxury travelling tapi dengan backpacking bisa mengunjungi beberapa destinasi. Nah kalau bisa banyak kenapa harus satu. Betul nggak?

aakelilingindonesia

Disiplin Itu Hemat
Culture shock pertama orang indonesia ketika bertandang ke luar negeri biasanya kedisplinan. Bukannya menjelekan bangsa sendiri tapi ini kenyataan dan hanya kesadaran diri  yang bisa merubah.

wci-aa-bar_49

Di AirAsia kamu bisa berhemat jika mau berdisplin. Apa iya? Coba check-in online lebih awal tentu saja tidak harus mengeluarkan biaya untuk check-in di konter bandara. Disiplin  ukuran dan berat tas menghindari  membayar kelebihan bagasi. Disiplin itu hal kecil tapi manfaatnya besar untuk diri sendiri dan orang lain.

Pasti Dapat
“Gimana sih dapat tiket promo AirAsia.” Seorang rekan bertanya.”Kok aku nggak pernah dapat ya”, keluhnya.

Tiket promo jumlahnya terbatas dan peminatnya luar biasa banyaknya. Butuh perjuangan lebih untuk mendapatkannya. Penderitaan begadang semalaman menanti antrian website over-traffic terbayar lunas ketika tiket destinasi impian dibawa pulang dengan harga murah.

aapastidapet

Tiketnya murah tapi usahanya mahal. Memang selalu ada harga lebih untuk sebuah kerja keras, bahasa kerennya No Pain No Gain. Jadikan ini filosofi dalam kehidupan sehari-hari. Jangan takut untuk bermimpi teman. Tapi jangan lama-lama mimpinya nanti keburu abis tiket promonya. Stop dreaming start travelling!

Tak ada batasan usia untuk menjelajah dunia. Traveller, backpacker, flashpacker  apapun namanya, hanya julukan. Intinya mencari pengalaman baru melalui perjalanan. Pejalan sejati butuh kedewasaan dan ini  tak ada kaitannya dengan usia. Tua itu  takdir tapi dewasa itu pilihan sedangkan awet muda butuh krim anti-aging. Nah kalau ingin senantiasa bersemangat dan berjiwa  muda kamu butuh tiket AirAsia untuk jalan-jalan. 😀

 Tulisan ini diikutsertakan lomba blog merayakan 10 tahun AirAsia di Indonesia dengan tema “Bagaimana AirAsia Mengubah Hidupmu?”

(sumber gambar http://www.airasia.com)

 

Baca juga tulisan lainnya

 

63 tanggapan untuk “Semangat Muda Bersama AirAsia”

      1. high heels 15 cm? Boleeehhhhh
        Tapi kalo diganti wedges aja gimana? Biar kita bisa tetep jalan2 cantik tanpa kuatir keseleo

        Suka

  1. Kereen ya AA. So far selalu AA yg paling kece kalo ngasih free seat. 😉
    Aku udh beberapa kali dpt free seat, tapi ngga begadang… hehe.. pagi2 aja belinyaa.

    Suka

  2. Iya bener. Dulu ug biasa ada di bandara itu orang-orang bersetelan rapi sambil bawa koper. Sekarang? Anak-anak muda tanggung compang-camping dengan ransel segede gaban, duduk ngampar di atas lantai bandara. Hahaha.

    Terus semangat muda, kak! 😀

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar