Kepulauan Riau, Travelling

Mengintip Singa Dari Jabal Arafah

mengintip Singa dari Jabal Arafah
mengintip Singa dari Jabal Arafah

Travelling  itu mirip ngejer cewek, meski sudah usaha mati-matian tapi kalau belum jodoh ga bakal dapet. Kaya nasib gue, udah ikutan kuis ini dan itu, tetap saja ga kesampean foto di depan Merlion. Mau berangkat sendiri, energi dan waktu sudah habis untuk hand over pekerjaan.

Walhasil cuma bisa menatap Singapura dari Jabal Arafah. Iya Jabal Arafah, ga usah pake kaget gitu. Ini bukan bukit Arafah di Arab Saudi sana tapi  nama masjid di Nagoya, Batam. Masjid dengan tower tujuh lantai menjulang setinggi 58 meter, dapat  digunakan mengintip kota Batam bahkan negara tetangga, Singapura.

Masjid Jabal Arafah di kawasan Nagoya Hills
Masjid Jabal Arafah di kawasan Nagoya Hills

Jika anda berada di Mall Nagoya Hill, ikuti saja jalan kecil dekat portal parkir belakang .  Jalan beraspal menanjak menuntun menuju bukit di belakang i-Hotel. Jika membawa kendaraan pribadi langsung saja menuju Bank Mandiri di Jalan Imam Bonjol, masjid Jabal Arafah tepat di belakangnya.

kafe asri di lantai dasar masjid
kafe asri di lantai dasar masjid

Bangunan dua lantai dengan arsitektur minimalis moderen begitu  kontras  dengan  ruko di kawasan Nagoya. Pohon kurma tumbuh subur  di tengah kolam ikan koi berpadu gemericik air mancur menyejukan. Inilah basement masjid dilengkapi berbagai prasarana mulai dari kafe, apotik sampai toko souvenir.

menara tujuh lantai masjid Jabal Arafah
menara tujuh lantai masjid Jabal Arafah

Jika dahulu menara masjid digunakan muadzin untuk mengumandangkan adzan. Tower MJA (Masjid Jabal Arafah) memiliki fungsi lain, pengunjung dapat  melihat kota Batam dari ketinggian . Biayanya  5000 rupiah bagi pengunjung dewasa dan 3000 untuk anak-anak. Lift elektronis membawa pengunjung ke  lantai 6 tanpa perlu menapaki anak tangga.

teropong binokuler disediakan bagi pengunjung
teropong binokuler disediakan bagi pengunjung

Meja kayu mengeliling seluruh ruangan lantai enam, enak untuk bersandar sambil ngintip jendela kaca terbuka. Di atasnya berdiri kokoh teropong binokuler yang akan mengantar pandangan jauh ke depan, menelisik tiap sudut Batam hingga Singapura.

Nagoya Hill Mall
Nagoya Hill Mall

Mau bernarsis ria sekaligus  mengabadikan momen indah  pengelola menyediakan jasa foto .  Dengan uang 5 ribu rupiah  sebuah foto berukuran 5R dapat dibawa pulang melengkapi kunjungan di MJA Tower.

Di atas lantai 6 ada tempat terbuka namun tidak semua pengunjung diperkenankan naik , terutama anak-anak. Jika  penasaran silakan meminta ijin kepada petugas untuk menapaki tangga besi spiral. Siap-siap merasakan terpaan angin kencang yang akan memancing adrenalin.

Resort Sentosa Island Nun Jauh di sana
Resort Sentosa Island Nun Jauh di sana
Jalan Imam Bonjol dan Hotel Harmoni Suite
Jalan Imam Bonjol dan Hotel Harmoni Suite

Karena udara di luar panas, saya kembali turun ke lantai enam untuk berteduh. Sambil duduk santai membuat video timelapse menggunakan iPad dan aplikas KitCamera.

Apa sih video time lapse? – Itu lho video yang terdiri dari foto yang diambil dengan durasi tertentu. Hasilnya mirip video  diputer cepat, mobil-mobil bergerak cepat, awan-awan berhembus dinamis. Daripada bingung langsung saja simak video di bawah ini.

Dulu untuk membuat video time lapse  harus mengcapture foto satu per satu. Cukup merepotkan bukan. Namun sekarang cukup mendudukan kamera di atas triport dan mensetting jeda waktu.

lantai tiga Masjid Jabal Arafah
lantai tiga Masjid Jabal Arafah

Hanya ada 4 pilihan lantai di lift MJA Tower : basement, lantai 1, lantai 2 dan lantai 6. Lantai pertama  langsung terhubung dengan perpustakaan dan ruangan sholat. Sedangkan lantai dua terhubung dengan bagian atap masjid.  Tiang-tiang beton dan tulang besi terlihat mencuat , sepertinya lantai ini  belum selesai dibangun.

Puas mengintip singa dari Jabal Arafah saatnya sholat Dzuhur, lalu  memohon kepada Allah agar jalan-jalan ke Singapura dipermudah ~tetep doanya travelling ~ dan cewek-cewek juga makin dekat *eeh*

 

***

Untuk menuntaskan rasa penasaran kemarin sore balik lagi ke MJA . Rencanya mau menunggu sunset api sayang menara ditutup. La iyalah Mas, magrib-magrib kok pecicilan bukannya sholat.  Jadi saran saya kalau mau menikmati sunset, naiklah ke menara sebelum pukul 5 sore. Tapi begitu matahari tenggelam janji langsung turun dan sholat . Jangan keasikan sampai magrib dan isya terlewat, karena ternyata pemandangan malam dari atas sini keren bingit. Sayangnya sekarang cuma bawa kamera saku…

mengintip Nagoya Hill di malam hari dari MJA Tower
mengintip Nagoya Hill di malam hari dari MJA Tower

38 tanggapan untuk “Mengintip Singa Dari Jabal Arafah”

  1. Hahaha. Sabar ya, bang. Nih gue kasih pukpuk gratis 😀

    Batam-Singapura kan deket, bang. Ditambah abang sekarang libur Sabtu-Minggu. Jumat malem sepulang kerja atau Sabtu pagi, sempatkanlah menyeberang ke Singapura. Perlu gue bantu? Jadi asisten? Hehehe.

    Suka

      1. Ya ela, bang. Ke Singapura kan murah.

        Kalo gue sih nggak usah tunggu-tungguan. Kalo ada kesempatan, kejar aja. Sama juga kayak cewek, jangan cuma ditunggu. Hehe.

        Tapi terserah abang sih kalo mau nunggu. Ya harus sabar 🙂

        Suka

  2. Wahhhh… saya belum pernah ke Batam sih..
    cuma, temen-temen saya yang udah sering bolak bolak ke Batam, kok nggak pernah cerita tentang Masjid Jabal Arafah ya???

    Kalau begitu, jika suatu saat nanti Allah mengijinkan saya wisata ke Batam, MJA ini adalah tempat yang pertama kali akan saya kunjungi..

    Terimakasih cerita travelingnya ^_^

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Matius Teguh Nugroho Batalkan balasan