Lampung, Travelling

Segala Penjuru Kelagian Lunik

Pulau Kelagian Lunik
Pulau Kelagian Lunik – Teluk Lampung

“Ke Pulau Kelagian lagi?”

Iya. Boleh donk jalan-jalan ke tempat yang sama, apalagi ini kan mudik.  Hampir setengah tahun nih ga  ke Teluk Lampung.

Sudah bukan rahasia jika Teluk Lampung memiliki pesona pulau-pulau eksotis, tengok saja Tegal, Pahawang , Legundi, Tanjung Putus. Selain pasir pantai putih halus khas pesisir Sumtara, dunia bawah lautnya tak kalah dengan destinasi wisata favorit Indonesia lainnya. Mumpung  masuk musim kemarau, yuk kita mantai ~ gosok sun block dan bongkar koleksi bikini~.

menuju pulau Kelagian Lunik
menuju pulau Kelagian Lunik

Menilik peta , pulau Kelagian Lunik tidak kelihatan seperti Kelagian (Besar) . Tapi meski tak tampak, keindahan pulau ini sudah tersohor. Buktinya siang ini banyak kapal bersandar di pulau yang di kelilingi tumbuhan bakau dan pantai pasir putih. Sungguh berbeda dibandingkan dua tahun lalu, ketika pertama kali menjejakan kaki di pulau ini.

https://dananwahyu.com/wp-content/uploads/2014/04/puhawang.jpg
Pulau Kelagian Kecil tidak terlihat di Peta

Kapal merapat di sisi utara pulau berpasir putih. Meski sauh tak diturunkan  penumpang satu per satu terjun tergoda jernihnya air laut. Pulau ini tetap mempesona, apalagi lamat-lamat biota lau terlihat berenang bebas berhamburan di antara kapal.

merapat di sisi
penumpang tak sabar berloncatan menikmati jernihnya air laut
penampakan pulau Kelagian Lunik
penampakan pulau Kelagian Lunik

Mungkin masih banyak yang penasaran seperti apa tampilan seutuhnya Kelagian Lunik. Intip yuk setiap sisi pulau dari segala penjuru

sisi barat pulau berserbangan langsung dengan pulau Kelagian Besar
sisi barat pulau berserbangan langsung dengan pulau Kelagian Besar

Saya berjalan menyusuri sisi barat pulau yang berhadapan langsung dengan Kelagian Besar. Meski butuh sedikit perjuangan melewati terumbu karang dan padang lamun. Tak banyak pengunjung di sini , hanya beberapa orang mengamati hewan laut dari balik snorkel dan google glass. Sesekali dua remaja putri bersorak melihat “keajaiban” alam.

pantai berbatu hitam di sisi utara pulau Kelagian Kecil
pantai berbatu hitam di sisi utara pulau Kelagian Kecil

Kaki kembali menjejak pasir pantai, kali ini berada di sisi utara. Saya tak menyangka ada eksotika lain di sini. Batu-batu hitam besar bertebaran memenuhi bibir pantai. Meski kaki terasa tak nyaman karena panas matahari , keindahan ini terlalu sayang untuk dilewatkan. Mari jalan kaki lagi…

terumbu karang  menghampar
terumbu karang menghampar

Setelah melalui setengah perjalanan, rasanya menyesal tidak mengenakan alas kaki. Hampir di semua titik karang, bagaimana melewati semua ini. Yang saya takuti bukan menginjak karang tapi hewan berbisa seperti ular laut atau lion fish yang biasa sembunyi di bawahnya. Oke penjelajahan tetap berlanjut dengan kewaspadaan lebih.

Tantangan masih berlanjut, untuk kembali mencapai daratan diharuskan mendaki tebing batu terjal. Bukan tingginya yang jadi masalah tapi panasnya. Tepat tengah hari bebatuan panas cukup membuat kaki melepuh kepenasan. Hehehe… tapi sudahlah no pain no gain.

Pulau Kelagian Kecil (Lunik) semakin ramai
Pulau Kelagian Kecil (Lunik) semakin ramai

Lega rasanya bisa kembali mencapai daratan pasir putih… puih nikmatnya merendam kaki di air laut meski ada sedikit rasa pedih.

menyepi di sisi pulau Kelagian Besar
menyepi di sisi pulau Kelagian Besar

Karena Kelagian Lunik semakin ramai, kami memilih menyepi menuju Kelagian Besar. Pulau yang juga dikenal sebagai pulau Marinir, konon inilah tempat Marinir berlatih perang. Meski tak ditutup untuk umum kapal kami memilih melempar sauh di tengah laut. Bibir pantai Kelagian Besar tidak terlalu landai, ada beberapa bagian langsung dalam tapi di sisi pantai terlalu dangkal. Ditakutkan sauh dapat merusak terumbu di sisi pantai.

Satu persatu rekan terjun menikmati dunia bawah laut sambil berenang menuju bibir pantai. Sedangkan saya tetap di kapal menikmati rasa perih di kaki 😀

gambar diambil dengan teknik panorama SONY DSC-TX10
gambar diambil dengan teknik panorama SONY DSC-TX10

18 tanggapan untuk “Segala Penjuru Kelagian Lunik”

  1. Terus mana foto pake bikininya? #ehh #salahfokus
    Bro, kalau keliling Lampung dan pulau kecil sekitarnya bisa habisin berapa waktu ya biar puas muter-muter? hehe

    Suka

    1. kalau teluk lampung sebetulnya sehari cukup kalau cuma mampir foto2 aja, tapi sayang kalo ga snorkeling… idealnya sehari 2-3 pulau… kalau yg agak jauh sehari satu pulau, dan enaknya nginep sih kalau di pulau yg jauh…. aku juga belum semuanya

      Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar