Photography, Riau

Tanjak Raksasa Bumi Lancang Kuning

Gedung Olahraga Gelanggang Remaja Pekanbaru | SONY DSC-TX10
Gedung Olahraga Gelanggang Remaja Pekanbaru | SONY DSC-TX10

Selembayung mencuat di sebelah kiri gedung berbentuk tanjak raksasa di bumi Lancang Kuning.  Tanjak merupakan  topi yang biasa dikenakan kaum lelaki Melayu.  Sedangkan selembayung , ornamen atap khas rumah Melayu.

Pintu di antara selembayung  | SONY DSC-TX10
Pintu di antara selembayung | SONY DSC-TX10

Kemegahan Gedung Olahraga Gelanggang Remaja, melengkapi kehadiran  landmark kota Pekanbaru , perpustakaan wilayah Soeman HS dan gedung sembilan lantai.  Gedung yang berdiri di lahan   2.6808,14 m2  dibangun untuk    lokasi pertandingan bulu tangkis pada PON XVIII 2012. Dengan daya  tamping 3220 penonton – 264 kursi tribun VIP dan 2956 kursi  tribun umum diproyeksikan menjadi  GOR   representatif bagi ajang bertaraf nasional.

PON XVIII 2012 sudah lama berlalu, euphoria kemeriahan menyisakan banyak kisah. Gedung ini menjadi saksi sejarah Bumi Lancang Kuning menjadi tuan rumah pesta olahraga terbesar di Indonesia. Meski tak ada hingar-binger kegagahannya membuat siapapun menoleh. Seolah menyapa pendatang dari  bandara Sultan Syarif Kasim II sebelum masuk kota Pekanbaru.

Gedung Olahraga Gelanggang Remaja di Jalan Jendral Sudirman | SONY DSC-TC10Sudirman
Gedung Olahraga Gelanggang Remaja di Jalan Jendral Sudirman | SONY DSC-TC10

Langkah saya tertahan di Halte pertama Busway . Rasa letih berjalan kaki dari  Bandara Sultan Syarif Kasim II seolah sirna menyaksikan keunikan arsitektural. Meski peluh mengucur deras, nekat  mengabadikan momen mumpung cuaca bagus. Awan-awan seolah berjatuhan dari atas langit.

mengabadikan keindahan arsitektur dengan fitur panorama | SONY DSC-TX10
mengabadikan keindahan arsitektur dengan fitur panorama | SONY DSC-TX10

Tanpa kamera DSLR dan lensa wide mengambil gambar arsitektur dari berbagi sudut. Teknik sweep fotografi dan fitur panorama tetap menjadi andalan, bias horizontal ataupun vertical.  Tanpa ragu, jongkok, tiduran, nungging bahkan kayang untuk mendapatkan foto terbaik…

“Mas fotografer ya?.” Satpam menghampiri saya  sambil memandang kamera saku dengan tatapan ragu.

 

 

29 tanggapan untuk “Tanjak Raksasa Bumi Lancang Kuning”

    1. iya kamera saku sony, sebetulnya semua kamera saku biasa asal ada fitur panorama… jadi ambil fotonya bias luas. kalo aku ini pake dsc tx10 kebetulan sudah waterproof bias dibawa nyelem sampai 6 meteran… dulu harga 3 juta tapi yg versi nggak waterproof 1jutaan dpt kayaknya

      Suka

      1. aku dulu awal2 ngeblog pakenya poket aja kok, kalo ga salah sony tx7 beli second dari mhs yg baru pulang dari jepang, harganya sejuta kalo ga salah. pelan2 ada rejeki terus ganti DSLR…

        intinya pilih kamera sesuai kebutuhan , sebetulnya kalau cuma ngeblog poket cukup ga terlalu butuh resolusi besar… dari pengelaman sony cukup bagus di low light…

        maksimalkan yg kita punya , dulu ga pede pake poket tapi buktinya bias kok poket masuk majalah atau Koran

        ini pake kamera saku https://dananwahyu.com/2012/04/27/on-newspaper/

        Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar