Sumatra Barat, Travelling

Cingkuak dan Harta Karun Pesisir Selatan

Selamat Datang di Pulau Cingkuak
Selamat Datang di Pulau Cingkuak

Cingkuak, meski namanya tidak sepopuler Cubadak atau Sikuai, pulau di pesisir selatan Sumatra Barat ini mulai dilirik wisatawan . Menurut Rico – backapcaker asal Padang –  Cingkuak menjadi destinasi alternatif setelah Padang dan Bukittinggi. Tidak mengherankan pemda merestorasi sejumlah prasarana  pantai Carocok berjarak 500 meter dari pulau Cingkuak.

pantai Carocok dengan latarbelakang pulau Kereta dan Cingkuak
pantai Carocok dengan latarbelakang pulau BatuKereta dan Cingkuak

Keindahan pantai Carocok sayang untuk diabaikan . Gugusan pasir putih dengan panorama pulau-pulau kecil menghadap Samudra Hindia memanjakan mata.

“Dahulu di sana ada hutan bakau.” Rico menunjuk area kosong di sisi selatan  yang berubah jadi tempat parkir.

jembatan penghubung dermaga dengan pantai Carocok
jembatan penghubung dermaga dengan pantai Carocok

Jembatan dan dermaga kecil menghubungkan hampir seluruh bagian pantai Carocok, memudahkan pengunjung menikmati keindahan dari berbagai sisi termasuk  pulau Batu Kereta. Dari pulau ini pengunjung dapat menyebrang menuju Cingkuak dengan tarif 20 ribu rupiah. Meski kapasitas perahu motor 30 orang, tak perlu menunggu lama karena kapal-kapal di dermaga siap mengantar kapan saja.

pulau Cingkuak ,Painan - Kabupaten Pesisir Selatan
pulau Cingkuak ,Painan – Kabupaten Pesisir Slattern

Pulau seluas 4 hektar terlihat begitu dekat dari daratan Sumatra, sekali kayuh  sampai kami di Cingkuak. Kira-kira berapa lama  untuk sampai ke sana dengan berenang. Tapi siapa yang berani bertaruh , ombak sedang tidak bersahabat. Angin menghamburkan air membentuk gelombang tinggi  sekaligus menyapu awan gelap . Menyisakan kapas-kapas putih di angkasa.

bagan pulau Cingkuak
demaga di  pulau Cingkuak

Perahu yang kami tumpangi merapat ke dermaga apung . Warna-warni tong penyangga dermaga berpadu manis dengan awan, laut dan pasir putih. Saya langsung jatuh cinta dengan  pulau Cingkuak,  dalam bahasa setempat berarti kera.

Peninggalan Bersejarah
Di areal pulau terdapat makam tua dengan tulisan Perancis.  Tulisan itu menyebutkan, nisan dibuat oleh keturunan Madame Van Kempen pada Agustus 1911. Madame Van Kempen diperkirakan meninggal sekitar 150 tahun sebelumnya. Madame Van Kempen adalah istri Thomas Van Kempen yang dituliskan sebagai Residen Poeloe Tjinko (Pulau Cingkuak).

Selain makam, di  Cingkuak terdapat benteng bersejarah. Pada  pintunya tertulis Situs Benteng Portugis Pulau Cingkuak yang dipasang Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Batusangkar. Meski masyarakat mengenal benteng peninggalan Portugis tapi literatur menyatakan benteng  merupakan peninggalan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC), perusahaan Hindia Belanda.

pemandangan pulau Cingkuak dari atas mercusuar
pemandangan pulau Cingkuak dari atas mercusuar

Harta Karun 
Rico mengajak saya menaiki mercusuar di sebelah barat pulau. “Inilah harta karun kabupaten Pesisir Selatan.” Tangannya menunjuk gugusan pulau-pulau kecil. Pulau Semangki, Pulau Aur, Pulau Babi, dan Pulau Penyu terlihat kecil bagai gugusan  jamrud di ranah biru. Rico berkisah dirinya pernah menyambangi semua pulau itu. Keindahan daratnya  sebanding dengan dunia bawah lautnya. Dirinya berjanji akan mengajak saya kesana suatu hari nanti.

melihat samudra Hindia dari mercusuar
melihat samudra Hindia dari mercusuar

Dari atas mercusar terlihat Samudra Hindia begitu tenang menghanyutkan , ombaknya berduyun-duyun menghempas keras batu karang di pantai barat Cingkuak. Pemandangan indah dari mercusuar merupakan bonus besar .

“Tenang , masih ada satu bonus lagi kita bersantai dulu di pantai.”

sarana hiburan di Pulau Cingkuak
sarana hiburan di Pulau Cingkuak

Saya sudah menduga bonus apa yang akan diberikan di Cingkuak. Pasti sunset. Hingga petang menjelang kami duduk santai di pinggir pantai menyaksikan pengunjung  bermain air. Tapi ketika petang Rico mengajak kembali ke pantai Carocok.

kembali menuju pantai Carocok
kembali menuju pantai Carocok

“Kita menyaksikan sunset di sini.” Tanya saya kepada Rico. Kapal yang tumpangi  merapat di dermaga Carocok. Tak ada jawaban hanya senyum sedikit mengulas. Tanpa ragu saya mengikuti Rico berjalan keluar pantai.

Bonus Terakhir
Tak banyak bicara Rico menitipkan saya kepada tukang ojek. Dia berpesan akan pulang ke rumah sebentar , menjelang sore akan menjemput  di bukit Langkisau.  Kendaraan roda dua berderu membawa saya ke puncak tinggi, tidak sampai lima belas menit berhenti.  Tukang ojek menurunkan saya dekat orang-orang berjalan menuju tanah lapang. Menguak rasa penasaran kaki melangkah menghampiri  kerumunan.

duduk santai di puncak Langkisau

Jantung seolah berhenti berdetak menyaksikan bentangan teluk di bawah sana. Pulau-pulau kecil terlihat termasuk Cingkuak. Tak seberapa lama pendar kuning emas memulas langit dan laut menghadirkan lukisan sureal.

menyaksikan matahari terbenam dari  Puncak Langkisau
menyaksikan matahari terbenam dari Puncak Langkisau

Tiba-tiba pesan  singkat dari Rico masuk ke dalam ponsel.”Gimana bonus terakhir. Mantap kan. Aku tunggu di bawah bukit”.

Sepanjang perjalanan pulang Rico menjelaskan bukit Langkisau tempatnya  berlatih paralayang. Angan langsung membumbung bagaimana rasanya melayang di atas sana bersama elang laut.

Ah rasanya tidak harus saya jelaskan kenapa kamu harus ke sini. 😀

***

rute dari Padang menuju Painan, ibukota Kabupaten Pesisir Selatan
rute dari Padang menuju Painan, ibukota Kabupaten Pesisir Selatan

Transportasi dan Akomodasi

  • Pesawat : Bandara terdekat menuju Paianan, ibukota Kabupaten Pesisir Selatan adalah Bandara Internasional Minangkabau, Padang. Untuk memudahkan perjalanan  dapat   memesan tiket melalui web atau aplikasi skyscanner.
aplikasi skyscanner di ipod memudahkan pemesanan tiket dengan pilihan harga
aplikasi skyscanner di ipad memudahkan pemesanan tiket dengan pilihan harga
  • Transportasi Darat: Dari bandara Internasional ke pantai Carocok membutuhkan waktu dua jam. Alternatif pertama menumpang bus bandara ke pasar Raya Padang (depan masjid Tagwa Muhammadiyah)  tarif 20 ribu rupiah. Lalu dari sana naik travel ke pantai Carocok tarif 25 ribu rupiah. Jika ingin lebih  mudah  sewa saja kendaraan melalui web skyscanner.
memesan kendaraan melalui web skyscanner memudahkan perjalanan anda
menyewa mobil melalui web skyscanner memudahkan perjalanan anda
  • Penginapan: Ada banyak penginapan di Painan namun jika menginginkan kota Padang tidak masalah karena travel (kendaraan umum) tersedia hingga pukul 8 malam. Simak juga penawaran menarik hotel kota Padang melalui skyscanner.
  • Kuliner: Sebelum menyebrang ke Pulau Cingkuak sempatkan untuk menikmati kuliner di tepi pantai Carocok berbahan dasar hewan laut.
jangan lupa menikmati sajian khas Painan di pantai Carocok
jangan lupa menikmati sajian khas Painan di pantai Carocok

Rincian Biaya

  • Ongkos Travel  Padang-Painan Pulang Pergi : 50k
  • Tiket masuk ke pantai Carocok : 5k
  • Kapal Pantai Carocok – Pulau Cingkuak Pulang Pergi : 40k
  • Makan siang di pantai Carocok : 30k
  • Ojek Pantai Carocok- Bukit Langkisau : 15k

Keindahan Pesisir Selatan lainnya: Pantai Batu Kalang, Cubadak KW, Puncak Mandeh.

27 tanggapan untuk “Cingkuak dan Harta Karun Pesisir Selatan”

  1. suka sebel sama postingannya mas danan.. isinya jalan-jalan muluuuuu :)))
    cakep bgt itu foto jembatan penghubung dermaganya, airnya jernih bangeeet ya mas…

    Suka

  2. Dulu pernah lewat Painannya. Menyusuri jalanan Pesisir Selatan dari Sungai Penuh menuju Padang. Duh itu aja baru di pinggirannya, mata sampe melotot tak berkedip melihat ke sisi laut. Benar-benar indah di sana.

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar