Hotel, Sumatra Barat

Merah Putih Hayam Wuruk

nuansa silver dan  bunga mawar
nuansa silver dan bunga mawar

Hayam Wuruk yang satu ini adanya di Sumatra bukan di Majapahit. Kebetulan nama hotel ini pas banget dengan jalan di kota Padang, Hayam Wuruk. Lokaisnya  paling pas untuk kamu yang mau jelajah kota Padang dengan jalan kaki.

Mau berwisata budaya ke museum Adityawarman ngesot ajah 50 meter, atau  mau nyore menikmati sunset pantai Padang  jaraknya hanya 100 meter.

Liburan gaya koper aku masih berlanjut nih di kota Padang dan nginepnya di hotel bernuansa merah putih , Hayam Wuruk Padang. Manajemen hotel mengusung konsep smart & elegant. Agar tidak terlalu kaku unsur mawar dimasukan dalam ornamen dekorasi. Jadi jangan heran kalau masuk lobi hotel langsung disambut mawar merah dan isi pemisah ruang dengan detail mozaik kelopak mawar.

Hayam Wuruk Hotel Padang
Hayam Wuruk Hotel Padang

Karena bobonya sendiri ambil kamar yang paling murah yaitu Smart Room (kalo bobo ramean baru ambil yang mahal biar bisa share cost). Tapi pas masuk kamar agak makjleb , liat ranjangnya dua dan aku sendiri.

“Kamu jomblo blo blo…..?” (echo)

Ih suara itu benar-benar bikin  galau. Lupakan. Aku bobo di sini kan untuk senang-senang, nanti bisa kok cari teman di luar sana yang mau share room atau share hati. *eeh*

Balik lagi ngebahas kamar :D. Konsepnya  minimalis banget tapi tetap mengutamakan kenyamanan. Warna putih mendominasi memberi kesan bersih, tapi memang asli bersih banget. Sampai aku cek ke kamar mandinya ternyata oke. Kekurangnya pemandangan jendela  langsung ke tembok bangunan di sebelahnya. Mungkin karena ini kamar termurah makanya view-nya STD alias standar. Paling suka liat wastafel model tabung yang diletakan bersisian dengan toilet, memaksimalkan ruang kamar mandi

Hayam Wuruk Hotel Padang sudah dilengkapi fasilitas kolam renang tapi sayang tidak sempat mencoba. Maklum jadwal jalan-jalan penuh, dari pagi sampai malam , bahan menjelang pagi tepatnya.*nunduk malu*

Walaupun pulang pagi jadwal sarapan tidak boleh terlewat. Satoo resto jadi pelampaisan di kala dahaga dan lapar berat. Terletak di lantai lima dan tempat favorit saya di dekat balkon. Karena dari sana bisa melihat jalan dan pantai – walaupun jauh.  Dari atas , hawa pagi dan angin pantai terasa segar.

Menu sarapan bervariasi , mulai dari ala  barat sampai yang tradisional banget. Mau katupek pitalah khas Minang ada atau pical (pecal) Minang dengan mie bisa dinikmati di sini. Kue-kue tradisional seperti talam atau bubur ketan hitam tersaji lengkap. Uda dan Uni yang melayani juga ramah banget, bikin betah berlama-lama.

Mungkin kamu  bertanya , apakah semua makanan di atas saya nikmati atau hanya sebagai objek foto saja. Jawabannya ya dan tidak. Jelas makanan dimakan tapi piring dan gelasnya tidak, apalagi kembanganya. Aku kan bukan kuda lumping kakak. *cengar-cengir*

DSC_1013

O iya , di tengah hotel ada taman kecil dengan air mancur . Enak banget untuk duduk santai sambil online , mumpung wifi-nya kenceng dan gratis. Ngobrol sore juga seru di bawah , sambil ber-haha-hihi dengan teman atau pasangan.

Peringatan!: Bagi kamu yang jomblo dan baru putus cinta tidak direkomendasi melihat taman dari atas, apalagi ngintip orang pacaran. Karena rasanya pedih banget, bisa memicu untuk meloncat ke bawah.

Jl.Hayam Wuruk No 16 Padang – Sumatera Barat – Indonesia
Email : reservasi@hwhotelpadang.com
Website : http://www.hwhotelpadang.com
Telephone : (62-751) 893500 | 893502
Fax : (62-751) 893501

12 tanggapan untuk “Merah Putih Hayam Wuruk”

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar