Sumatra Barat

Pendar Lampion Tahun Kuda

pesona lampion di Klenteng See Hin Kiong
pesona lampion di Klenteng See Hin Kiong
  • Pendar lampion merah menghiasi  jalan Niaga dan Kelenteng  memeriahkan malam di kawasan pecinaan Pondok kota Padang. Kelenteng, ruko, rumah duka bahkan kantor polisi menggantung lampu kertas yang dipercaya dapat mengusir Nian, raksasa angkara murka.

kantor polisi persimpangan jalan Niaga dan Kelenteng
kantor polisi persimpangan jalan Niaga dan Kelenteng
Rumah Duka HBT
Rumah Duka HBT
keramaian di depan Gedung Himpunan Bersatu Teguh
keramaian di depan Gedung Himpunan Bersatu Teguh

Seminggu lagi tahun baru Cina akan tiba, nampaknya kemeriahan sudah dimulai, warga keturunan sibuk mempersiapkan datangnya tahun kuda. Saya makin penasaran melihat keramaian di depan  Gedung Himpunan Bersatu Teguh (HBT). Deretan motor terparkir lebih ramai dari biasanya dan orang-orang berjalan menuju bangunan di seberangnya. Saya mengikuti pejalan kaki memasuki  halaman Kelenteng  See Hin Kiong yang terlihat sangat cantik. Ratusan lampion tergantung di halaman mirip bola api melayang di udara.

Klenteng See Hin Kiong Baru
Klenteng See Hin Kiong Baru

Inilah Kelenteng  See Hin Kiong baru menggantikan kelenteng lama yang letaknya beberapa ratus meter dari sini. Akibat gempa Padang 30 September 2009 Kelenteng See Hin Kiong lama rusak parah. Atas rekomendasi Tim Teknis Evaluasi Bangunan Perguruan Tinggi dan Pemerintah Kota Padang dan Propinsi Sumatera Barat tanggal 10 Oktober 2009 bangunan ini dipindahkan dan kelenteng lama  difungsikan sebagai museum.

Relief karma pada dinding didatangkan langsung dari China
Relief karma pada dinding didatangkan langsung dari China

Menempati lahan seluas seribu meter persegi Kelenteng  Baru See Hin Kiong baru dibangun tahun 2010 dan selesai tahun  2013. Warna emas dan merah mendominasi seluruh bagian bangunan. Relief karma pada dinding  dipahat dalam bentuk empat persegi yang bahannya  didatangkan langsung dari negeri China.

Beruntung kali ini saya bisa masuk ke halaman, biasanya Kelenteng tertutup untuk umum. Pengunjung kebanyakan asyik berfoto menikmati keindahan bangunan dari luar . Ada batas yang tidak boleh dilewati pengunjung umum. Karena ini tempat ibadah petugas mengingatkan hanya umat yang akan beribadah yang diijinkan masuk ke dalam kelenteng.

suasana di Klenteng See Hin Kiong lama
suasana di Klenteng See Hin Kiong lama

Menjelang malam pengunjung semakin ramai, tiba-tiba lampu lampion padam tanda kelenteng akan ditutup. Saya berjalan keluar menyusuri kembali jalan Kelenteng, maksud hati ingin melihat Kelenteng  See Hin Kiong lama. Setelah sampai di ujung jalan hanya ada kegelapan. Tak ada gemerlap lampion merah di sini, bangunan tua terlihat tanpa penghuni mirip kota mati. Suasannya memang kontras.

malam semakin larut menyisakn pendar merah
malam semakin larut menyisakn pendar merah

Malam semakin larut, hingar bingar kawasan Pondok beringsut memudar, kios penjual makanan dan ruko mulai tutup menyisakan kerlip lampu jalan dan pendar merah berayun-ayun.

***

Tahun kuda kayu segera datang ,  mari berpacu mencapai kesuksesan tapi harus hati-hati konon kayu mudah terbakar. Akan ada pesta serta  kompetisi perebutan kekuasaan dan pemenangnya akan mendapat kemasyuran. Karena sesungguhnya api lambang kemasyuran bagi jawara yang selalu berpendar bagai lampion merah.

“GONG XI FA CAI” 2565. Semoga Imlek membawa rejeki yang berlimpah dan kesehatan buat kita semua.

DSC_0173

27 tanggapan untuk “Pendar Lampion Tahun Kuda”

Tinggalkan Balasan ke Danan Wahyu Sumirat Batalkan balasan