Kuliner, Sumatra Barat

Sikai, Pecel Ala Minang

Pical Sikai
Pical Sikai

Wisata kuliner di Bukittinggi tapi takut kolesterol darah naik. Ini solusinya, Pical Sikai makanan sehat kaya serat nan lezat. Sudah pasti ramah di kantong karena bahannya dari sayuran bukan ada daging.

Bukittinggi tidak hanya memanjakan mata dengan pemandangan indah, lidah dimanjakan oleh kelezatan kulinernya
Bukittinggi tidak hanya memanjakan mata dengan pemandangan indah, lidah dimanjakan oleh kelezatan kulinernya

Sate padang, rendang daging, nasi kapau, gulai usus , paru goreng… mantap dan lezat tapi kalau terlalu sering jadi enek dan tidak sehat. Cobain yuk Pical Sikai, pecel siram ala Minang di kawasan benteng Jepang Bukittinggi. Konon warung ini sudah berusia 60 tahun lebih.

Warungnya ada di gang Almanzari persis depan Masjid Al-Ikhwan, jalan Panorama,  Kota Bukittinggi. Meski agak tersembunyi cukup mudah mencarinya sebab di depan gang ada papan petunjuk besar lengkap dengan anak panah.

Memasuki gang Almanzari akan terasa suasana ramah bersahaja, beberapa rumah gaya tempo dulu masih berdiri. Ketenangan khas kampung tua di tengah kota Bukittinggi yang selalu dirindukan wisatawan.

warung sederhana suasananya membangkitkan selera makan
warung sederhana suasananya membangkitkan selera makan

Kedai Pical Sikai berpintu tunggal diapit empat jendela besar beratap seng. Warna terang dinding membuat siapapun yang melihatnya akan tergoda. Ruangan dalam bernuansa kuning. Taplak meja kotak-kotak senada dengan gorden menutupi sebagian jendela. Sebuah meja panjang hampir memenuhi ruangan. Di sinilah Pecal Sikai diracik. Ada tampah  besar berisi sayuran dan panci batik berisi bumbu pecal. Aroma kacang menyeruak ketika tutup panci dibuka.

Cekatan wanita tua penjual meletakan potongan ketupat ke dalam piring. Berikutnya aneka jenis sayuran rebus yang terdiri jantung pisang, rebung dan daun ubi. Berikutnya potongan kubis segar ditaburkan. Setelah keripik ubi dan kerupuk merah ditaburkan barulah kuah pecal disiram.

Jika pecal jawa ada rasa manis , pical Sikai didominasi rasa asin dan pedas tanpa manis. Bumbunya lebih encer mirip seperti kuah namun tetap menebarkan aroma gurih kacang dan rempah.

paling pas dinikmati usai joging pagi di Janjang Seribu
paling pas dinikmati usai joging pagi di Janjang Seribu

Yang saya suka dari Pical Sikai tekstur  jantung pisang ketika dikunyah bersama bumbu kacang. Kenyal dan tidak biasa dibandingkan sayuran di pecal Jawa. Kuliner ini paling pas dinikmati di pagi hari, usai jogging di Janjang Seribu, Bukittingi.

Pecal Sikai
Jalan Panorama 19C
Telepon 0752 -23131
Bukittinggi, Sumatra Barat

***

20 tanggapan untuk “Sikai, Pecel Ala Minang”

  1. semoga bisa cepet kesampaian jalan-jalan ke sumbar, termasuk ke bukittinggi. Tempat wisata, kulinerannya, budayanya bikin penasaran. Salam kenal mas danan 🙂

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar