Kisah Kehidupan, Travelling

Pekerjaan Impian Penghobi Travelling

Nangkring Kompasiana Bersama Luigi Pralangga
Luigi Pralangga hobi berpetualang dan jalan-jalan

Pastinya seru kalau jalan-jalan ke luar negeri dibayarin, apalagi kalau dibayar alias digaji. Kira-kira profesi apa sih yang bisa seperti itu. Reporter, wartawan, travel writter dan fotografer. Jadi hanya mereka yang bergerak dibidang jurnalisme , bagaimana dengan bidang lain?

Tanggal 11  Oktober 2013  ikutan acara Nangkring Kompasiana dengan pembicara Luigi Pralangga. Orang Indonesia dengan pengalaman sebagai staff PBB  selama 14 tahun . Pasti pada mikir kalau Luiki memliki latar belakang militer. Salah bro, beliau ini lulusan teknik sipil ISTN. Tugasnya di PBB berhubungan  dengan  logistik dan  tender.

Awalnya Luiki muda bercita-cita mengikuti program magang di New York untu memuluskan niat melanjutkan sekolah di Canada. Tapi nasib berkata lain,  pengalamannya di kantor perwakilan Indonesia untuk PBB sebagai staf teknik dan militer  membuka kesempatan baru berkarir di misi perdamaian dunia. Dirinya melamar sebagai staff di markas PBB.

Luigi mengisahkan , misi perdamaian  PBB membutuhkan orang sipil dengan beragam skill dan latarbelakang pendidikan. Pada tahun 2001 , dari empat staf PBB berkebangsaan Indonesia hanya dirinya warga sipil . Namun dengan berjalannya  waktu jumlahnya bertambah, sekarang ada sekitar 30 orang  tersebar di seluruh dunia.  Dengan beragam profesi dari perawat, inpspektor pompa bensin sampai tim patroli . Kesempatan ini peluang besar serta  layak diperebutkan bagi tenaga kerja Indonesia.

Tahun keempat  bergabung  PBB Luiki ikut  program misi PBB . Misi pertamanya ke Baghdad bersama beberapa ilmuwan memeriksa senjata dugaan keberadaan senjata biologis Alasan utama memang materi, tapi jiwa petualangan yang membawanya bertugas di daerah konflik. Serem sih, tapi lebih banyak serunya. Bayangkan berkunjung ke tempat yang tidak mainstream alias standar.  Berinteraksi dengan warga lokal dan mengenal budaya setempat. Dan yang jelas bayarannya lebih besar daripada hanya menjadi  staf di markas besar, New York.

Kunci utama untuk bisa bergabung menjadi peace keeper adalah  percaya diri dan kemandirian, ujar Luiki. Kemampuan orang Indonesia tidak kalah dengan negara lain tapi terkadang kurang percaya diri. Di daerah misi kita dituntut plug n play. Begitu dicemplungin langsung tahu apa tugas masing-masing tanpa mengandalkan orang lain. Selain profesional disyaratkan mudah beradaptasi  dan interaksi sosial. Kita tidak hanya bekerja untuk PBB tapi juga duta bangsa.

Bagaimana para traveller apakah anda berminat mencoba berkarir di PBB, sekaligus menyalurkan hobi traveling. Langsung saja kulik halaman karir di situs www.un.org atau www.unsystem.org

Good Luck!

Luigi Pralangga - Staf PB penghobi travelling
Luigi Pralangga berbagi di acara Nangkring Kompasiana
peserta Nangkring Kompasiana bersama Luigi Pralangga
peserta Nangkring Kompasiana bersama Luigi Pralangga

SAMSUNG CSC

Foto bersama Luigi Prlangga (sumber: kompasiana.com)
Foto bersama Luigi Prlangga (sumber: kompasiana.com)

Masih penasaran dengan acara Nangkring Kompasiana bareng Luigi, bisa mendengarkan rekaman soundcloud di bawah ini:

43 tanggapan untuk “Pekerjaan Impian Penghobi Travelling”

      1. diluar masalah laporan, kalo yang jalan2nya pekerjaan begitu pulang itung2 pendapatan, reimburse…nah kalo yang ga dibayarin…pulang itung2 bon pengeluaran, tagihan kartu kredit hahaaa..

        Suka

  1. waktu UN day kemaren kayaknya mas ini ngomong di diskusi pannel deh, barengan sama polwan cantik yang ikut PBB. Kalau gak dia, ada pejabat tentara yang ngomong: pasukan Indonesia pernah dipulangkan karena nggak bisa menyetir dengan baik dan benar!

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar