Jawa Barat, Travelling

Menyanjung Kupu-Kupu Cihanjuang

Pintu Masuk Menuju Kandang Kupu-Kupu
Pintu Masuk Menuju Kandang Kupu-Kupu

“Wah… cantiknya….” Teriak pengunjung cilik Taman Kupu-Kupu Cihanjuang , Bandung. Mulutnya membentuk huruf O besar sedangkan  matanya nanar mengamati gerak-gerik serangga cantik di atas bunga.

Belum habis rasa kagumnya melihat patung  kupu-kupu besar di atas pintu masuk, kini menyaksikan ratusan kupu-kupu  beraneka warna di taman bunga. Terbang lalu  hinggap dari satu kuntum ke kelopak bunga.

Taman Kupu-Kupu merupakan wahana wisata edukasi bagi anak-anak. Mengajak mereka berlibur sekaligus belajar, mengenal alam terutama kupu-kupu. Paling menarik melihat proses metamorfosis kupu-kupu di rumah kepompong yang berada di luar komplek.  Berawal dari telur yang ukurannya 3 mm dan berubah menjadi hewan yang dapat membuat kulit gatal yaitu ulat. Ulat memakan daun lalu membentuk selubung kepompong. Setelah fase kepompong , ulat   berubah menjadi kupu-kupu dewasa (imago). Dibutuhkan waktu 4-5 jam untuk keluar dari  kepompong.

Menempati lahan seluas 1,7 hektar  komplek Taman Kupu-Kupu Cihanjuang memiliki fasilitas kafe, arena bermain anak dan ruang serbaguna yang bisa fungsikan sebagai wedding venue.  Kafe Starduck berkonsep outdoor  tepat berada di depan pintu masuk outlet sekaligus pintu menuju  kandang kupu-kupu.

Setelah membayar tiket seharga 20 ribu rupiah   , pengunjung mendapatkan sebuah pin  sebagai tanda masuk. Topi anyaman dipinjamkan untuk melindungi dari panas matahari. Pintu kecil di sisi kiri outlet mengantar pengunjung ke kandang seluas 5000 meter persegi.  Jalan setapak mengelilingi taman bunga warna-warni lengkap dengan kolam air mancur menyambut pengunjung.  Meskipun bagian atas dilingkupi jaring , sinar matahari leluasa masuk ke kandang. Oleh karena itu waktu yang tepat berjalan di kandang pagi hari.

Tempat favorit saya di kandang ini adalah  gazebo.  Pada salah satu dindingnya tergantung figura kupu-kupu awetan. Sisi lainnya berdiri  kotak kaca berisi kepompong .  Mas petugas yang menjaga gazebo berkata   Taman Kupu-Kupu Cihanjuang memilik koleksi 45 species kupu-kupu. Indonesia memang terkenal memiliki banyak species kupu-kupu cantik setelah Brazilia. Tidak mengherangkan taman ini  sering dikunjungi wisatawan mancanegara. Duh jadi tambah bangga dengan Indonesia.

Taman yang berada di jalan Cihanjuang KM 3,3 No. 58 Desa Cibaligo, Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat kerap dikunjungi penghobi fotografer makro. Terlihata fotografer berlensa panjang mengendap di balik rumpun bunga dan daun,  menantikan momen tepat membidik  kupu-kupu.  Aneka ragam species seperti : Helenus, Papilio Demolion, Attacus membuat mata tak ingin berpaling.  Jika digambarkan dengan kata-kata , tak ada habisnya menyanjung kecantikan kupu-kupu di Taman Cihanjuang. *gombal deh si Om*

Puas  memandang keelokan kupu-kupu jangan lupa membeli oleh-oleh. Outlet menyediakan souvenir bertema kupu-kupu mulai dari kaos hingga pernak-pernik kecil seperti ikat rambut dan sticker. Interior kafe dominasi warna merah bata membuat para ibu  betah berlama-lama berbelanja. Dan  bapaknya duduk santai di kafe Starduck atau menemani si kecil bermain di playground. Wah kayaknya bakal ada kunjungan ke Cihanjuang 1 , 2, 3… dan seterusnya, nih. Jadi inget sinetron Lulu Tobing dan Ariwibowo , Chianjuang Tujuh. *tersanjung kaleeee*

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.


Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

Slideshow ini membutuhkan JavaScript.

26 tanggapan untuk “Menyanjung Kupu-Kupu Cihanjuang”

  1. Gilaaaaak! Cihanjuang? Ini mah Cimahi sih sekarang, udah bukan Bandung lagi sejak Cimahi jadi kota administratif. Heeee. Btw, itu deket rumahkuuuuu… 😀

    Suka

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar