Timor Leste, Travelling

Explore Timor-Flores 2012 (part 10): Senyum Kunci Masuk Istana

Palacio Presidencial Timor Leste (dokumentasi pribadi)
Palacio Presidencial Timor Leste (dokumentasi pribadi)

Palacio Presidencial Timor Leste tujuan kami berikutnya. Jaraknya sekitar 1 km dari kampung Alor. Kami putuskan berjalan kaki untuk berhemat dan sedikit olahraga paska makan siang. Matahari siang hari lebih terik dari tadi pagi , jalanan juga lebih berdebu. Imbasnya Elyudien jadi sedikit genit dengan berpayung. *Hadeuh.

Tampilan kami tidak seperti warga lokal mengundang perhatian. Beberapa orang menyapa dengan senyuman. Kenyataan jauh berbeda dari informasi yang didapatkan di internet. Dalam salah satu situs menyatakan warga Timor Leste tidak suka difoto, terutama dengan orang asing. Namun beberapa kali kami mengabadikan mereka dalam bidikan lensa dan mereka merespon positif. Mungkin itu dulu, ketika masyarakat mengalami trauma politik paska disintegrasi.

Tujuan utama ke istana Presiden ingin berteduh dan mengakses internet gratis. Konon di pelataran istana terdapat pondok dan taman bermain dilengkapi wifi gratis. Sesampai di gerbang istana, penjaga menjelaskan fasilitas itu sudah ditidakan dan pindah ke spot di pinggir pantai.

Dari kejauhan terlihat bangunan Palacio Presidencial beratap biru muda dengan kisi-kisi kongruen. Memenuhi rasa penasaran meminta ijin kepada penjaga gerbang untuk berfoto di halaman istana.

Halaman istana presiden sangat luas , di sebelah kiri ada sebuah kolam air mancur. Sepanjang halaman berjajar bendera dari seluruh negara. Tepat di tengah halaman terdapat sebuah podium tempat upacara. Dua orang berpakaian tradisional berdiri di pintu istana. Kembali rasa penasaran untuk menghampiri. Meskipun mereka  tidak terlalu pandai berbahasa Indonesia, kami mencoba berkomunikasi . Lalu mengajak kedua pria berpakaian Tais dan bertopi bulu-bulu berfoto bersama. Mereka berdua sangat ramah, di satu kesempatan kiat meminjam golok mereka untuk berfoto.

Tiba-tiba dari dalam istana, seorang security datang menyapa. Menawarkan kami untuk melihat bagian dalam istana. Jose Maria de Vasconcelos, atau lebih dikenal sebagai Taur Matan Ruak, Presiden terpilih menyukai benda purbakala. Kerangka dinosaurus berdiri tegak di lobi istana bersama beberapa koleksi lainnya. Kami rasanya belum percaya bisa berada Palacio Presidencial  melihat koleksi pribadi sang Presiden.

Obrolan dengan petugas keamanan semakin menghangat seperti bertemu  teman lama. “Mau melihat ke dalam”, sebuah kejutan tak terduga. Pria berbadan tegap membuka pintu ruang protokoler. Sejenak ada keraguan di hati kami. Kembali beliau mengatakan bahwa ini hari sabtu, Presiden tidak akan datang.

Memasuki ruang tempat dimana presiden menerima tamu kenegaraan bagai mimpi. Ruangan ini sengaja dibuat sederhana. Semenjak Taur Matan Ruak berkuasa semua kursi di gedung istana diganti kayu. Alasannya agar semua orang benar-benar kerja untuk rakyat dan terbuai duduk di kursi empuk.

Taur Matan Ruak presiden Timor Leste  ke lima. Pemenang dalam pemilihan presiden putaran kedua melawan Fransisco Guterres “Lu-Olo” (Partai Fretilin). Mantan Panglima Militer Timor Leste (FDTL) menang mutlak mengantongi 61,23% suara. Pria berusia 58 tahun ini dikenal tegas namun dicintai rakyatnya karena bijaksana.

Pengalaman di Palacio Presidencial hari ini luar biasa. Mengajarkan bahwa senyum bahasa universal , mampu menawarkan perbedaan termasuk kendala bahasa. Membuka hati kepada siapa saja kepada yang ingin bersahabat . Siapa sangka  segaris senyuman mampu mengetuk pintu hati lalu membukakan istana, Palacio Presidencial.

Elyudien - berfoto bersama dalam payung
Elyudien – berfoto bersama dalam payung kuning *genit
dulu tempat wifi gratis - kolam air mancur di sisi kiri
dulu tempat wifi gratis – kolam air mancur di sisi kiri
berfoto bersama penjaga berpakaian tradisional
berfoto bersama penjaga berpakaian tradisional
lobi istana dipenuhi benda purbakala
lobi istana dipenuhi benda purbakala
kesederhanaan ruang protokoler Palacio Presidencial Timor Leste
kesederhanaan ruang protokoler Palacio Presidencial Timor Leste
pengalaman berharga - narsis di ruang protokoler Palacio Presidencial
pengalaman berharga – narsis di ruang protokoler Palacio Presidencial
penjaga istana - balutan pakaian tradisional
penjaga istana – balutan pakaian tradisional

Explore Timor-Flores 2012 (part 1): Tawaran Menggiurkan
Explore Timor-Flores 2012 (part 2): Dari Barat Ke Timur
Explore Timor-Flores 2012 (part 3): Sejengkal Waktu di Kupang
Explore Timor-Flores 2012 (part 4): Jejak Sasando
Explore Timor-Flores 2012 (part 5): Lintas Negara 12 Jam
Explore Timor-Flores 2012 (part 6): Jalan Tanpa Snappy
Explore Timor-Flores 2012 (part 7): Kampung Alor, Kampung KD
Explore Timor-Flores 2012 (part 8): Mengais Cinderamata Pasar Tais
Explore Timor-Flores 2012 (part 9): Sholat di Masjid An Nur
Explore Timor-Flores 2012 (part 10): Senyum Kunci Masuk Istana
Explore Timor-Flores 2012 (part 11): Nge-Mall di Timor Plasa
Explore Timor-Flores 2012 (part 12): Bonus Keindahan Di Cristo Rei
Explore Timor-Flores 2012 (part 13): Hampir Malam di Dili
Explore Timor-Flores 2012 (part 14): Rosalina Pulang
Explore Timor-Flores 2012 (part 15): Friend, Fotografi , Food
Explore Timor-Flores 2012 (part 16): Pantai Pertama Flores, Kajuwulu
Explore Timor-Flores 2012 (part 17): Kearifan Lokal Renggarasi
Explore Timor-Flores 2012 (part 18): Petualangan Mendebarkan, Murusobe
Explore Timor-Flores 2012 (part 19): Life Begin At Forty
Explore Timor-Flores 2012 (part 20): Clement on Kelimutu
Explore Timor-Flores 2012 (part 21): Kenangan Desa Wologai
Explore Timor-Flores 2012 (part 22): Green Green
Explore Timor-Flores 2012 (part 23): Riang Nga-Riung di Riung
Explore Timor-Flores 2012 (part 24): Hot dan Cold Trip
Explore Timor-Flores 2012 (part 25): Kampung Bena
Explore Timor-Flores 2012 (part 26 ): Ruteng, Sofi dan Pesta
Explore Timor-Flores 2012 (part 27 ): Lingko, Spiderweb Rice Field
Explore Timor-Flores 2012 (part 28 ): Dintor dan Ide Si Mami
Explore Timor-Flores 2012 (part 29 ): Firasat Wae Rebo
Explore Timor-Flores 2012 (part 30 ): Labuan Bajo Time
Explore Timor-Flores 2012 (part 31 ): Kanawa The Love Island
Explore Timor-Flores 2012 (part 32 ): Hopping S.O.S.
Explore Timor-Flores 2012 (part 33 ): Ini Komodo Bukan Omdo
Explore Timor-Flores 2012 (part 34 ): Caca Marica Pulau Rinca
Explore Timor-Flores 2012 (part 35 ): Drama Happy Ending

4 tanggapan untuk “Explore Timor-Flores 2012 (part 10): Senyum Kunci Masuk Istana”

Pembaca kece selalu meninggalkan jejak berupa komentar